Liputan6.com, Jakarta - Harga emas terbaru yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam anjlok Rp 6.000 di perdagangan Kamis ini. Harga emas Antam hari ini dipatok Rp 1.123.000 per gram, sedangkan harga kemarin sebesar Rp 1.129.000 per gram.
Demikian juga dengan harga emas Antam untuk pembelian kembali atau harga emas Antam buyback turun Rp 6.000 menjadi Rp 1.021.000 per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 1.021.000 per gram.
Baca Juga
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Antam juga menawarkan beberapa seri emas seperti emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam.
Advertisement
Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.07 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.
Rincian Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com, Kamis (4/1/2024):
- Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 611.500
- Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.123.000
- Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.186.000
- Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.254.000
- Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.390.000
- Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.725.000
- Harga emas Antam 25 gram = Rp 26.687.000
- Harga emas Antam 50 gram = Rp 53.295.000
- Harga emas Antam 100 gram = Rp 106.512.000
- Harga emas Antam 250 gram = Rp 266.015.000
- Harga emas Antam 500 gram = Rp 531.820.000
- Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.063.600.000.
Risalah Fed Keluar, Harga Emas Dunia Langsung Loyo
Harga emas dunia melemah pada perdagangan Rabu dan berada di jalur penurunan terbesar dalam tiga pekan. Pelemahan harga emas dunia ini terjadi setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed merilis risalah pertemuan yang menunjukkan belum adanya kepastian mengenai penurunan suku bunga di 2024.
Mengutip CNBC, Kamis (4/1/2024), harga emas dunia di pasar spot turun 1% ke level terendah hampir dua minggu menuju USD 2.037,61 per ounce, penurunan terbesar sejak 11 Desember.
Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 1,5% lebih rendah di level USD 2.042,80 per ounce.
Dalam risalah pertemuan yang dirilis pada pekan ini, para pejabat Fed tampak semakin yakin bahwa inflasi sudah terkendali, dengan berkurangnya risiko kenaikan. Selain itu, dan meningkatnya kekhawatiran bahwa kebijakan moneter yang “terlalu ketat” dapat merusak perekonomian.
Mempertahankan adalah pesan yang nyata tersirat dari risalah rapat The Fed Desember, meskipun kita telah melihat siklus tertinggi, penurunan suku bunga akan membutuhkan lebih banyak waktu, terutama dengan kondisi keuangan yang membaik dan ketidakpastian yang tinggi,” kata analis logam mulia yang berbasis di New York, Tai Wong.
Risalah tersebut menyatakan bahwa dewan gubernur Fed mencatat tingkat ketidakpastian yang luar biasa tinggi mengenai prospek penurunan suku bunga, dan kenaikan suku bunga lebih lanjut masih mungkin terjadi.
Advertisement
Peluang Penurunan Suku Bunga
Investor saat ini melihat peluang sebesar 70% bagi The Fed untuk menurunkan suku bunganya mulai dari pertemuannya di bulan Maret. Sementara para ekonom melihat bahwa The Fed akan menundanya hingga mendekati pertengahan tahun.
Suku bunga yang lebih rendah menurunkan opportunity cost dari memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Investor kini menantikan serangkaian data ekonomi AS minggu ini, termasuk laporan non-farm payrolls pada hari Jumat. Pasar juga memantau perkembangan di Timur Tengah setelah konflik Israel-Hamas mencapai Lebanon dengan terbunuhnya wakil pemimpin Hamas di Beirut.