Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat ada penumpang yang mengalami luka-luka imbas dari kecelakaan tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Commuter Line Bandung Raya. Tercatat ada 37 penumpang dari kedua KA tersebut yang mengalami luka-luka.
VP Public Relation KAI Joni Martinus mengatakan, pihaknya langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat. Ada sejumlah rumah sakit yang jadi tujuan.
"Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 37 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat, untuk mendapat perawatan," ujar Joni dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024).
Advertisement
Paling banyak korban luka-luka dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka sebanyak 32 orang. Sisanya, ke RS Edelweis, RS AMC, dan RS Santosa.
Rincian:
- RSUD Cicalengka 32 orang
- RS Edelweis 2 Orang
- RS AMC 2 Orang
- RS Santosa 1 orang.
"Lantas, para penumpang yang selamat dan telah dievakuasi, langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang KAI sediakan," ujarnya.
Joni mengatakan, hingga saat ini tidak ada penumpang KA Turangga dan KA Lokal Commuter Line Bandung Raya yang meninggal dunia. Meski, tercatat ada yang meninggal dunia dari pegawai KAI.
Dia menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya 4 petugas KA, terdiri dari: Masinis, Asisten Masinis, Pramugara, dan Security, akibat peristiwa KKA tersebut.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya 4 petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," ucap Joni.
Â
Tabrakan KA Turangga, 9 Perjalanan Batal, 10 Lainnya Dialihkan
PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan pengakihan perjalanan kereta api imbas dari tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Commuter line Bandung Raya. Ada sejumlah perjalanan yang harus batal hingga pengalihan rute.
VP Public Relation KAI Joni Martinus mengatakan, setidaknya ada 9 perjalanan KA yang harus dibatalkan. Kemudian, ada 10 perjalanan KA lainnya yang dialihkan melalui jalur lain.
"Yang batal 9 KA, yang memutar 10 KA," ujar Joni dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024).
Dia menerangkan, rute yang seharusnya melalui jalur terdampak tabrakan KA Turangga dan KA Commuter Line Lokal Bandung Raya, dialihkan ke jalur lain.
"Relasi seharusnya Bandung - Cicalengka - Banjar - Kroya, menjadi Bandung - Cikampek - Cirebon - purwokerto - Kroya," jelas dia.
Rincian 9 kereta api yang harus dibatalkan diantaranya, KA Lodaya (KA 92), KA Argo Wilis (KA 6), 2 KA Baturaden Expres (KA 181, KA 182), 4 KA Serayu (KA250, KA251, KA252, KA249), dan KA Pasundan (KA 240).
Sementara itu, 10 perjalanan KA yang harus memutar diantaranya PLB 92BK1 KA Lodaya, PLB 92BK KA Lodaya, PLB 6BK1 KA Argo Wilis, PLB 6BK KA Argo Wilis, dan PLB 182BK1 KA Baturraden Ekspress.
Selanjutnya, ada PLB 182BK KA Baturraden Ekspress, PLB 250BK1 KA Serayu, PLB 249BK2 KA Serayu, PLB 240BK1 KA Pasundan, serta PLB 240BK KA Pasundan.
Advertisement
KNKT Bentuk Tim Investigasi Tabrakan Adu Banteng KA Turangga dan KA Bandung Raya
Telah terjadi kecelakaan antara Kereta api Turangga dengan KA Lokal Commuter Line Bandung Raya. Tabrakan KA ini terjadi pada Jumat (5/1/2024) pagi. Dalam kecelakaan kereta ini, seluruh penumpang KA Turangga dan KA Lokal Commuter Line Bandung Raya selamat tetapi 4 petugas PT KAI meninggal dunia.Â
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun langsung turun tangan menyelidiki penyebab kecelakaan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini. KNKT telah membentuk tim khusus untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan.
"Tim investigasi sudah dibentuk dan dalam perjalanan menuju lokasi," kata Kepala Sub-Bagian Data, Informasi, dan Humas KNKT Anggo Anugoro dikutip dari Antara, Jumat (5/1/2024).
Kecelakaan tersebut terjadi antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di Km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat pukul 06.03 WIB.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyebut bersama KNKT segera menginvestigasi penyebab kecelakaan tersebut.
"KAI juga akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan," ucap Vice President Public Relations KAI Joni Martinus.
Upaya lainnya yang dilakukan KAI ialah mengevakuasi dua rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.
"Bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur-Cicalengka, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain," ungkap Joni.