Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo mengajak para WNI yang punya pengaruh besar di lingkup global untuk memasarkan budaya pop Indonesia ke pasar internasional. Mulai dari duta besar alias dubes RI untuk negara luar, akademisi, diaspora, hingga artis yang sudah mendunia.
Hal itu disampaikan dalam debat capres ketiga bertema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri, Minggu (7/1/2024).
Dalam melakukan strategi pemasaran budaya pop RI, Ganjar melihat teknologi digital yang makin berkembang jadi sebuah modal. Untuk itu, viralisme menurutnya jadi cara jitu untuk menyebar pengaruh budaya Indonesia di kancah global.
Advertisement
"Maka ketika kemudian ada yang konvensional kita mendorong agar para Duta Besar kita, diplomat kita untuk menjadi tenaga pemasar. Mereka menjadi fasilitator," ujar Ganjar.
"Mereka juga kemudian mempromosikan yang ada di dalam negeri maupun menarik potensi di luar negeri ke dalam negeri. Melalui berbagai kerjasama dan fasilitasi dari negara, maka viralisme sebenarnya bagian yang bisa kita dorong dari Tanah Air sendiri," ungkapnya.
Tak hanya perwakilan negara secara resmi saja, Ganjar juga mengajak para warga negara Indonesia yang sudah punya pengaruh besar di panggung dunia untuk bantu mempromosikan negara.
Â
Sebut Niki Zefanya hingga Rich Brian
Ganjar lantas menyebut beberapa nama, mulai dari penyanyi Niki Zefanya, salah satu penemu vaksin AstraZeneca Carina Citra Dewi Joe, rapper Rich Brian, hingga band metal wanita asal Garut Voice of Baceprot
"Karina seorang intelektual yang hebat sekali dan menemukan antivirus Astra zeneca. Dia diaspora yang hebat. Kita promosikan, kita viralkan," kata Ganjar.
"Niki, Rich Brian, Voice of Baceprot yang kemudian mendunia kita fasilitasi, maka dia lah yang akan bisa mendapat keuntungan sekaligus menjadi diplomat Indonesia," tutur dia.
Advertisement