Sukses

Harga Emas Antam Hari Ini Masih Tak Berubah, Sekarang Dipatok Segini

Harga emas hari ini yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam tak berubah. Harga emas hari ini Antam masih dibanderol Rp 1.128.000 per gram.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas hari ini yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam tak berubah. Harga emas hari ini Antam masih dibanderol Rp 1.128.000 per gram.

Sedangkan harga emas Antam, untuk pembelian kembali atau harga emas Antam buyback juga masih di harga Rp 1.026.000 per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 1.026.000 per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Antam juga menawarkan beberapa seri emas seperti emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam.

Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 07.55 WIB, Senin (8/1/2024), harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Rincian Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 614.500
  • Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.128.000
  • Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.196.000
  • Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.269.000
  • Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.415.000
  • Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.775.000
  • Harga emas Antam 25 gram = Rp 26.812.000
  • Harga emas Antam 50 gram = Rp 53.545.000
  • Harga emas Antam 100 gram = Rp 107.012.000
  • Harga emas Antam 250 gram = Rp 267.265.000
  • Harga emas Antam 500 gram = Rp 534.320.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.068.600.000.
2 dari 3 halaman

Harga Emas Dunia Diramal Naik Lagi Pekan Ini

Sebelumnya, harga emas dunia diketahui mengalami awal yang cukup positif di pekan pertama 2024. Lantas, bagaimana dengan harga emas pekan kedua Januari 2024?

Harga emas bergerak di angka USD 2.000 per ounce di pekan pertama 2024. Pada penutupan perdagangan, harganya sempat merangsek ke USD 2.025 per ounce.

Mengutip Kitco News, Senin (8/1/2024) 6 dari 9 analis yang terlibat dalam survei harga emas dunia menunjukkan optimismenya. Sekitar 66 persen suara ahli merujuk pada kenaikan harga emas (bullish) di pekan depan.Sementara hanya satu analis, yang mewakili 11 persen, memperkirakan penurunan harga. Dua ahli lainnya, atau 22 persen dari total, bersikap netral terhadap emas untuk minggu mendatang.

Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day memandang adanya potensi kenaikan harga emas. “Laporan ketenagakerjaan AS merupakan kejutan bagi pasar, namun emas tampaknya mengabaikannya,” katanya. “Federal Reserve tidak akan mengubah arah lagi, mungkin hanya bergerak sedikit lebih lambat dari perkiraan pasar sebelumnya, dengan agak optimistis," sambung Adrian Day.

Sementara itu, salah satu Direktur Lindung Nilai Komersial di Walsh Trading, Sean Lusk percaya aksi jual setelah pembayaran gaji dan kenaikan setelah ISM terjadi karena penyesuaian ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, namun konflik Timur Tengah yang memanas juga mendorong harga emas dan perak.

“Jika hal ini terus berlanjut, atau kita terlibat dalam perang yang lebih luas di sini, maka semua pertaruhan akan batal,” kata Lusk.

“Hal ini akan menggalang energi, dan alat pengukur rasa takut, emas dan perak, mungkin akan terus mendapat pengaruh dari hal tersebut. Secara musiman, jalur yang paling sedikit resistensinya adalah lebih tinggi di pasar-pasar tersebut selama paruh pertama tahun ini, namun kita akan lihat apakah hal tersebut akan membuahkan hasil lagi," kata Lusk lagi.

 

3 dari 3 halaman

Tren Peningkatan

Lusk mengatakan selama periode kekuatan musiman ini, saat ini hingga Hari Valentine nanti, dia memperkirakan emas akan mencapai USD 2.175.

“Kita akan lihat angka [CPI] minggu depan, tapi saya optimis," ungkapnya.

Sementara itu, ahli strategi pasar senior di Forex.com, James Stanley, memperkirakan harga emas akan mengalami penurunan minggu depan.

“Kita berada pada posisi resistensi jangka panjang dan meskipun saya tidak ragu bahwa Emas dapat mengatasi hal tersebut pada suatu saat di tahun ini, saya mempertanyakan kapan hal tersebut akan terjadi saat ini dengan CPI Inti yang diperkirakan akan berada pada angka 4 persen," ungkapnya.

 

Video Terkini