Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan Prancis Gabriel Attal (34) telah ditunjuk sebagai perdana menteri (PM) baru Prancis. Penunjukan Gabriel Attal sebuah langkah bersejarah oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron saat berupaya untuk meningkatkan popularitas pemerintahannya yang lesu.
Dikutip dari CNN, Rabu (10/1/2024), Attal akan menjadi perdana menteri termuda di Prancis. Ia merupakan tokoh yang sedang naik daun di Partai Renaissance,pimpinan Macron. Gabriel Attal telah menjabat sebagai menteri pendidikan dan pemuda sejak Juli.
Selama masa jabatannya, ia memberlakukan larangan kontroversial terhadap pemakaian abaya di sekolah umum Prancis dan berupaya meningkatkan kesadaran perundungan di sekolah.
Advertisement
“Saya tahu saya dapat mengandalkan energi dan komitmen Anda,” ujar Macron dalam sebuah platform di X yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Dalam unggahan terpisah, Attal berterima kasih kepada Emmanuel Macron atas kepercayaannya. Attal menyebutkan, pendidikan, inflasi dan liberalisasi ekonomi Prancis. Serta pengembangan pemuda sebagai salah satu prioritas negara itu dalam pidatonya setelah pencalonannya. Namun, ia menyoroti pendidikan sebagai pusat perjuangannya.
“Sebagai perdana menteri, saya akan mendedikasikan semua upaya yang diperlukan untuk keberhasilannya. Ini akan menjadi salah satu prioritas mutlak saya sebagai kepala pemerintahan,” ujar dia.
Sebagai perdana menteri, ia akan ditugaskan untuk membentuk pemerintahan baru dan memastikan disahkannya undang-undang yang mendukung agenda presiden. Namun, sebagian besar kekuasaan berada di tangan presiden Prancis.
Attal menggantikan Elisabeth Borne yang mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin, 8 Januari 2024 setelah masa jabatan 20 bulan yang penuh gejolak yang ditandai dengan reformasi pensiun yang tidak populer dan kerusuhan musim panas lalu setelah penembakan polisi terhadap seorang remaja laki-laki keturunan Aljazair.
Pada upacara serah terima bersama Borne pada Selasa, 9 Januari 2024, Attal menggambarkan pendahulunya sebagai PM yang penuh tindkaan dan keberanian. “ Kisah pribadi dan etika politik Anda menjadikan Anda telatan, Kami tahu utang kami kepadamu,” ujar Attal.
Seiring pergantian perdana menteri di Prancis tersebut, bagaimana kondisi ekonomi Prancis?
Ekonomi Prancis
Dikutip dari laporan Xinhua 3 Januari 2024, tahun lalu bukan tahun yang mudah bagi Prancis. Hal ini seiring inflasi tinggi, perpecahan sosial yang mendalam akibat penerapan reformasi pensiun secara paksa, penembakan kontroversial terhadap seorang remaja oleh polisi dan ancaman terorisme yang terus menerus.
Reformasi Pensiun yang Tak Populer
Pada Januari 2023, lebih dari 1 juta orang di Prancis memprotes usulan undang-undang reformasi pensiun untuk meningkatkan usia pensiun yang sah dari 62 menjadi 64 tahun.
Gerakan sosial secara nasional secara dramatis menganggu kehidupan sehari-hari dengan jalan-jalan di Paris dipenuhi sampah akibat pemogokan oleh pekerja, dan layanan transportasi umum sering dibatalkan.
Pada Maret 2023, Pemerintah Prancis memakai Pasal 49.3 konstitusi untuk memaksakan rancangan undang-undang tersebut melalui Parlemen Prancis yang menyebabkan meletusnya kekerasan, protes dan pemogokan di seluruh negeri.
Menurut Dewan Penasihat Pensiun Prancis atau France’s Pensions Advisory Council (COR), pengeluaran untuk sistem pensiun mencapai 360,7 miliar euro atau USD 395,26 miliar pada 2022 setara dengan 13,7 persen produk domestik bruto (PDB) Prancis/
COR menekankan dalam laporan tahunannya pada Juni, setelah Italia, Prancis memiliki rasio pensiun/PDB tertinggi di antara negara-negara yang dipantau.
Advertisement
Reformasi Pensiun Bakal Bawa Keseimbangan
Namun, meskipun pemerintah Prancis bersikeras kalau reformasi sistem pensiun diperlukan, COR tidak begitu optimistis mengenai dampak yang dijanjikan. COR prediksi dalam laporan tahunannya defisit dana pensiun akan berkisar antara 0,2 persen-0,3 persen dari PDB Prancis dari 2024-2030.
Sementara itu, Pemerintah Prancis mengatakan reformasi akan membawa keseimbangan pada dana pensiun pada 2030. Namun, COR menyebutkan, reformasi pensiun akan membatasi peningkatan jumlah pensiunan menjadi sekitar 1,5 persen lebih sedikit pada 2030, dan 0,8 persen lebih sedikit pada 2040 sehingga akan kurangi pengeluaran pensiun.
Dalam pidato tahun baru, Presiden Macron mengakui reformasi tersebut tidak terpopuler, tetapi menegaskan hal itu perlu bagi negara.
Perkembangan Ekonomi
Dia juga merefleksikan kemajuan yang dicapai Prancis pada 2023. Ia menuturkan, langkah-langkah yang diambil telah memungkinkan Prancis untuk membiayai model sosialnya. Perekonomian Prancis juga mengalami resistensi pada 2023. Bank sentral Prancis, Banque de France prediksi PDB akan tumbuh 0,8 persen pada 2023 meski protes reformasi pensiun memberikan pukulan keras terhadap ekonomi Prancis pada semester II.
Dengan investasi besar-besaran pada energi ramah lingkungan dan industri bebas karbon, Prancis akan mengalami pertumbuhan PDB sebesar 0,9 persen pada 2024 dengan catatan konfirmasi inflasi menurun.
Hal ini terutama disebabkan pengetatan kebijakan moneter sejak Juli 2022 yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak pembentukan zona euro.
Inflasi Prancis
Indeks harga konsumen (CPI) tahunan Prancis terkendali di kisaran 3,5 persen pada November 2023, berdasarkan laporan the National Institute of Statistics and Economic Studies (INSSE). INSEE prediksi inflasi Desember akan mencapai 3,7 persen. Inflasi itu naik seiring kenaikan harga energi dan jasa. Namun, harga manufaktur dan makanan melambat.
Menteri Ekonomi Prancis Bruno Le Maire menuturkan, pemerintah mengendalikan inflasi setelah dua tahun melonjak. Selama 2023, Pemerintah Prancis juga mendorong banyak langkah untuk memangkas biaya hidup. Mulai April-Juni 2023, grup ritel diminta memangkas harga berbagai macam produk.
Sementara itu, perlindungan tarif energi yang diberlakukan pada 2021 yang diperpanjang hingga 2022 termasuk gas. Hal itu juga diperpanjang hingga 2023. Pemerintah juga meminta industri energi untuk menjual sesuai biaya dan memberikan 100 euro kepada pekerja miskin yang harus berkendara ke tempat kerja.
Pada April, inflasi mencapai 5,9 persen. Namun, inflasi turun menjadi 4,5 persen pada Juni. Berdasarkan Komisi Eropa, inflasi Prancis akan mencapai rata-rata 5,8 persen pada 2023, sebelum turun menjadi 3 persen pada 2024.
Advertisement
Dampak Kerusuhan Pukul Pariwisata Prancis
Namun, saat ekonomi Prancis pulih secara signifikan pada 2023, tewasnya seorang remaja Afrika Utara oleh polisi pada Juni memicu krisis sosial selama seminggu di negara tersebut. Nahel Mazouk (17) ditembak setelah bentrokan dengan polisi di pinggiran Paris pada 27 Juni yang menyebabkan protes dan kerusuhan di seluruh negeri.
Demonstrasi juga meluas ke negara-negara Eropa lainnya di mana masyarakat juga memprotes rasisme dan kebrutalan polisi.
Kerusuhan juga berdampak pada pariwisata Prancis. Menurut Presiden of the Paris Tourist Office Jean-Francois Rial, ribuan tujuan liburan ke Paris yang menjadi salah satu tujuan libur musim panas paling populer di dunia dibatalkan karena kerusuhan.
President of the Movement of the Enterprise of France, Geoffroy Roux de Bezieux prediksi, kerugian akibat kerusuhan setidaknya mencapai 1 miliar euro.
Kematian Mazouk juga mencerminkan perpecahan yang mendalam di masyarakat Perancis, dan di kalangan polisi Perancis.
"Ini adalah momen bagi negara ini untuk secara serius mengatasi masalah mendalam rasisme dan diskriminasi dalam penegakan hukum,” ujar juru bicara Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ravina Shamdasani.
Namun, Pemerintah Prancis mengatakan, pernyataan PBB itu sama sekali tidak berdasar.
Data Ekonomi Prancis
Berikut data ekonomi Prancis berdasarkan data trading economics:
Tingkat Pertumbuhan PDB: -0,1 persen hingga September 2023
Tingkat pertumbuhan PDB Tahunan: 0,6 persen hingga September 2023
Tingkat pengangguran: 7,4 persen hingga September 2023
Tingkat inflasi: 3,7 persen hingga Desember 2023
Tingkat suku bunga: 4,5 persen pada Desember 2023
Manufacturing PMI: 42,1 poin hingga Desember 2023
Services PMI: 45,7 poin hingga Desember 2023
Advertisement