Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono mengakui bahwa capaian nilai ekspor produk perikanan Indonesia belum mencapai target di 2023 lalu.
KKP mencatat, realisasi nilai ekspor produk perikanan hanya menyentuh angka USD 5,6 miliar di tahun 2023, kurang dari target USD 6,7 miliar.
Baca Juga
"Memang belum tercapai, kendalanya banyak,” ujar Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono dalam konferensi pers di kantor KKP, Jakarta Pusat pada Rabu (10/1/2024).
Advertisement
Trenggono melihat, perikanan di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan untuk memasuki standar ekspor, meski pun adanya produk yang melimpah, dan budidaya perikanan yang juga memadai.
"Penangkapannya sudah harus baik melalui implementasi PIT (penangkapan ikan terukur) salah satu menuju arah lebih baik," jelasnya.
Sementara untuk tahun 2024, nilai ekspor hasil perikanan ditargetkan USD 7,20 miliar.
Selain itu, KKP juga menargetkan produksi perikanan mencapai 30,85 juta ton, dan PDB perikanan tumbuh di kisaran 5-6 persen.
Pada 2023 lalu, PDB perikanan mencapai 6,78 persen sampai dengan kuartal III, serta PNBP kelautan dan perikanan mencapai Rp. 1,69 triliun.
Nilai Tukar Nelayan ditargetkan 108 dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan ditargetkan 105.
“Kemudian untuk produksi garam di targetkan 2 juta ton, angka konsumsi ikan ditargetkan 59 Kg per kap per tahun, luas kawasan konservasi laut ditargetkan mencapai 29,30 juta Ha, penyelesaian penataan ruang laut dan zonasi pesisir di 21 kawasan,” beber Trenggono.
Menteri Trengono Bidik Ekspor Ikan Indonesia Tembus Rp 112 Triliun Tahun Ini
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan sebesar USD 7,20 miliar atau setara Rp 112, triliun untuk tahun 2024 ini.
Angka target ekspor ikan tersebut naik dari realisasi ekspor produk perikanan yang tercatat hingga November 2023, yang mencapai di kisaran USD 5,6 miliar atau Rp 87,25 triliun.
“USD 7,20 miliar masih relevan, bisa dikejar (untuk 2024)," kata Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono dalam konferensi pers di kantor KKP, Jakarta pada Rabu (10/1/2023).
Trenggono lebih lanjut mengatakan, Produk Domestik Bruto (PDB) perikanan ditargetkan tumbuh di angka 5-6 persen tahun ini. Terhitung pada kuartal III/2023 PDB perikanan berhasil menembus 6,78 persen.
Sementara untuk produksi perikanan di tahun ini ditargetkan mencapai 30,85 juta ton, lebih tinggi dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 24,74 juta ton.
Advertisement
Nilai Tukar Nelayan
Sedangkan nilai tukar nelayan diperkirakan naik tipis dari tahun lalu sebesar 105,40 persen. Untuk tahun 2024, nilai tukar nelayan ditargetkan menyentuh angka 108 persen. Kemudian nilai tukar pembudidaya ikan 105 persen.
Trenggono lebih lanjut menyampaikan, target kinerja utama (IKU) KKP sejalan dengan lima program prioritasnya.
Kelima program prioritas ini adalah, memperluas kawasan konservasi laut, penangkapan ikan secara terukur berbasis kuota, pengembangan perikanan budidaya di laut, pesisir, dan darat, pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, dan pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan.