Sukses

Kepala BPH Migas Apresiasi Pusat Data dan Komando Pertamina untuk Memantau Pasokan Energi

Untuk mengawasi pasokan energi dan memenuhi kebutuhan masyarakat, Pertamina melakukan monitoring secara terintegrasi melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC).

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) terus memperkuat layanan distribusi energi. Pasca Satgas Natal dan Tahun Baru 2024 berakhir, kini Pertamina mulai menyusun rencana dan persiapan pasokan energi untuk menghadapi momen Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.

Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution menjelaskan untuk mengawasi pasokan energi dan memenuhi kebutuhan masyarakat, Pertamina melakukan monitoring secara terintegrasi melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC). 

Saat menerima kunjungan Kepala Badan Pengawas Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) pada Rabu, (10/1) kemarin, Alfian Nasution menunjukkan cara kerja dan aktivitas bisnis hulu hingga hilir Pertamina yang tercermin secara real time pada sarana PIEDCC yang berada di Grha Pertamina, Jakarta.

“Kami mengapresiasi kunjungan Kepala BPH Migas Ibu Erika Retnowati beserta jajaran. Semoga pemaparan ini memberikan pemahaman terkait proses bisnis Pertamina, serta menunjukan upaya Pertamina dalam memastikan ketersediaan energi di masyarakat,” ungkap Alfian.

Alfian menambahkan, Pertamina senantiasa menjaga ketersediaan pasokan BBM dan LPG, baik di terminal BBM dan LPG maupun pemenuhan stok di SPBU. Patra Niaga juga sudah menyusun perencanaan pasokan energi untuk momentum Ramadan dan Idul Fitri 1445 H yang akan berlangsung pada bulan Maret – April 2024.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengapresiasi hadirnya PIEDCC, sehingga semakin mempermudah Pertamina untuk memantau secara langsung ketersediaan energi di seluruh Indonesia. Ia pun berharap Pertamina terus meningkatkan inovasi-inovasi terkait dengan bisnis operasinya.

“Tentu saja saya bangga kalau Pertamina itu bisa punya command center seperti ini, yang bisa memonitor secara real time kondisi-kondisi di lapangan dari hulu ke hilir. Mulai dari produksi di lapangan minyak, sampai dengan pendistribusian hingga ke SPBU,” ungkap Erika.

Erika berharap, Pertamina dapat mengantisipasi ketersediaan stok energi, khususnya di wilayah yang sulit dijangkau. Tak hanya mengantisipasi faktor cuaca, namun juga ketika ada perencanaan perbaikan kilang-kilang pengolahan Pertamina.

“Tetapi saya lihat kesiapannya sudah cukup baik, artinya sudah diantisipasi dengan baik,” pungkas Erika.

2 dari 2 halaman

Transformasi Digital Pertamina

Vice President Corporate Communication Fadjar Djoko Santoso menambahkan, PIEDCC menjadi salah satu bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis Pertamina berjalan dengan baik, hingga aspek distribusi BBM dan LPG ke masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. 

"Lewat pemantauan digital secara real time, kami memastikan pasokan energi ke masyarakat berjalan dengan lancar," ujarnya.

Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dan Iwan Prasetya Adhi, Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady, serta Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Mustika Pertiwi. Selain itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, dan Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra.

 

(*)