Sukses

Harga Minyak Dunia Naik Setelah Iran Menyita Kapal Tanker Minyak

Iran menyita sebuah kapal tanker dengan minyak mentah Irak yang ditujukan ke Turki. Hal ini berdampak ke harga minyak dunia.

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak naik hampir 1% setelah Iran menyita sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai Oman, meningkatkan prospek meningkatnya konflik di Timur Tengah.

Harga minyak dunia untuk kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) di Februari naik 65 sen, atau 0,91% menjadi USD 72,02 per barel.

Sementara harga minyak kontrak berjangka Brent untuk bulan Maret naik 61 sen, atau 0,79%, menjadi menetap di USD 77,41 per barel.

Di awal sesi, kedua patokan harga minyak ini naik lebih dari USD 2 per barel tetapi telah mundur karena kenaikan tak terduga dalam inflasi AS dan laporan bahwa China mencari lebih sedikit impor Saudi.

Iran menyita sebuah kapal tanker dengan minyak mentah Irak yang ditujukan ke Turki sebagai pembalasan atas penyitaan kapal yang sama dan minyaknya oleh AS tahun lalu.

Penyitaan kapal St Nikolas yang berbendera Kepulauan Marshall ini bertepatan dengan serangan-serangan selama berminggu-minggu yang dilakukan milisi Houthi di Yaman yang didukung oleh Iran yang menargetkan rute-rute pelayaran di Laut Merah.

Houthi yang berbasis di Yaman minggu ini melancarkan serangan terbesar mereka di jalur pelayaran komersial di Laut Merah.

AS dan Inggris mengisyaratkan bahwa mereka akan mengambil tindakan lebih lanjut jika serangan-serangan tersebut terus berlanjut.

Dewan Keamanan PBB mengeluarkan sebuah resolusi yang menuntut diakhirinya serangan-serangan Houthi dengan segera.

Pemimpin kelompok tersebut, Abdel-Malek al-Houthi, mengatakan bahwa setiap serangan terhadap Houthi tidak akan berjalan tanpa tanggapan, dan mencatat bahwa tanggapan tersebut akan lebih besar daripada serangan baru-baru ini di mana pesawat tak berawak dan rudal menargetkan kapal AS di Laut Merah.

Â