Sukses

Harga Emas Antam Dipatok Rp 1.131.000 di 13 Januari 2024, Mau Beli?

Harga emas terbaru yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam dijual lebih mahal Rp 7.000 per gram pada perdagangan Sabtu 13 Januari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas terbaru yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam dijual lebih mahal Rp 7.000 per gram pada perdagangan Sabtu ini. Harga emas Antam dengan ukuran 1 gram hari ini dipatok Rp 1.131.000, sedangkan harga kemarin tercatat Rp 1.124.000.

Demikian juga dengan harga emas Antam untuk pembelian kembali atau harga emas Antam buyback juga dipatok naik Rp 8.000 menjadi Rp 1.031.000 per gram.

Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 1.031.000 per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Antam juga menawarkan beberapa seri emas seperti emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam.

Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.18 WIB, Sabtu (13/1/2024), harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Rincian Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com, Sabtu (13/1/2024):

  • Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 615.500
  • Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.131.000
  • Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.202.000
  • Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.278.000
  • Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.430.000
  • Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.805.000
  • Harga emas Antam 25 gram = Rp 26.887.000
  • Harga emas Antam 50 gram = Rp 53.695.000
  • Harga emas Antam 100 gram = Rp 107.312.000
  • Harga emas Antam 250 gram = Rp 268.015.000
  • Harga emas Antam 500 gram = Rp 535.820.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.071.600.000.
2 dari 3 halaman

Harga Emas Dunia Melambung Usai AS dan Inggris Serang Yaman

Harga emas dunia mencapai puncaknya dalam satu pekan pada perdagangan Jumat. Pendorong kenaikan harga emas dunia ini karena peningkatan konflik di Timur Tengah yang memicu pembelian aset-aset safe haven.

Selain itu, penguatan harga emas dunia juga didukung oleh melemahnya inflasi harga produsen AS yang mendorong peningkatan spekulasi bahwa Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) mungkin akan menurunkan suku bunganya lebih cepat.

Mengutip CNBC, Sabtu (13/1/2024), harga emas di pasar spot naik 1% menjadi USD 2.048,21 per ons pada pukul 14:24. ET, setelah naik sebanyak 1,7% di awal sesi.

Sedangkan harga emas batangan sebagian besar datar pada minggu ini, namun memperpanjang pergerakannya di atas level USD 2.000 hingga hampir sebulan.

Untuk harga emas berjangka AS ditutup 1,6% lebih tinggi pada USD 2.051,60 per ons.

AS dan Inggris melancarkan serangan udara di seluruh Yaman sebagai pembalasan terhadap serangan pasukan Houthi terhadap kapal-kapal Eropa dan AS di Laut Merah. Serangan milisi Houthi yang didukung oleh Iran ini merupakan respons terhadap perang di Gaza.

Iran mengutuk serangan tersebut, dan memperingatkan bahwa hal itu akan memicu ketidakamanan dan ketidakstabilan di wilayah tersebut.

3 dari 3 halaman

Inflasi AS

Peningkatan risiko geopolitik mendorong harga emas naik. Kepala analis komoditas TD Securities Bart Melek mengatakan, pada saat yang sama, bank sentral AS mungkin bersiap untuk mulai memoderasi kebijakan moneter yang ketat.

Melek menambahkan, data indeks harga produsen (PPI) AS menunjukkan hasil negatif, yang juga merupakan katalis signifikan bagi harga.

Harga produsen AS secara tak terduga turun pada Desember di tengah penurunan harga barang-barang seperti bahan bakar diesel dan makanan, yang menunjukkan bahwa inflasi akan terus mereda. Namun, data pada hari Kamis menunjukkan harga konsumen AS naik lebih dari perkiraan pada bulan Desember.

Alat CME Fedwatch memperlihatkan bahwa pelaku pasar melihat kemungkinan 80% penurunan suku bunga pada bulan Maret, dibandingkan dengan sekitar 70% peluang yang terlihat sebelum laporan PPI.

Emas yang dianggap sebagai tempat berlindung yang aman (safe haven) cenderung menguat pada saat ketidakpastian, sementara suku bunga yang lebih rendah juga meningkatkan daya tarik aset dengan imbal hasil nol (zero-yield).