Sukses

Fakta-Fakta Lisa Rumbewas, Lifter Legendaris Indonesia yang Meninggal Dunia

Berikut fakta-fakta lifter legendaris Indonesia Lisa Rumbewas yang meninggal dunia pada usia 43 tahun, Minggu, 14 Januari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka datang dari dunia olah raga Indonesia. Lifter legendaris dan peraih tiga medali olimpiade asal Papua Raema Lisa Rumbewas meninggal dunia pada Minggu, 14 Januari 2024 sekitar pukul 03.00 Waktu Indonesia Timur (WIT) di RSUD Jayapura.

Dikutip dari Antara, Minggu (14/1/2024), Ketua Umum Komite Olimpiade Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengucapkan duka cita atas meninggalnya Lisa Rumbewas.

"Selaku Ketua Umum KONI Pusat dan mewakilii masyarakat olah raga prestasi, saya menyampaikan turut berduka cita. Semoga mendiang Lisa mendapatkan tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Pengasih dan jasanya sebagai patriot olah raga akan selalu dikenang, serta memotivasi para lifter Indonesia untuk meraih prestasi dunia,” ujar Marciano.

Sementara itu, Ketua Bidang Sport Science dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi KONI Papua Daniel Womsiwor menuturkan, meninggalnya mantan atlet Olimpiade asal Papua itu adalah salah satu kehilangan yang sangat besar bagi olah raga di Papua.

"Saya sebagai Kepala Adat Masyarakat Biak Barat dan Swandiwe (Papua) juga menyatakan meninggalnya Lisa Rumbewas adalah duka bagi Suku Biak di Tanah Papua dan Indonesia,” ujar dia.

Womsiwor menuturkan, Papua dan Indonesia telah kehilangan legenda besar olah raga khususnya angkat besi. Womsiwor mengatakan, sebagai Kepala Adat Masyarakat Biak Barat, Swandiwe, dan Numfor begitu bangga dengan prestasi Lisa Rumbewas di dunia olah raga tanah air terutama angkat besi.

“Dia satu-satunya atlet asal Papua yang bisa menyumbang tiga medali Olimpiade berturut-turut dan sampai hari ini belum ada atlet Papua lain yang bisa menyamai prestasinya di Olimpiade,” ujar dia.

Menarik untuk diketahui mengenai sosok Lisa Rumbewas, peraih medali Olimpiade asal Papua. Berikut fakta-fakta terkait Lisa Rumbewas dikutip dari berbagai sumber:

2 dari 4 halaman

1.Berasal dari Keluarga Atlet

Perempuan kelahiran 10 September 1980 ini seorang atlet putri angkat besi asal Indonesia. Ia berasal dari keluarga atlet. Ayah Lisa, Levi Rumbewas pernah menjadi binaragawan terbaik Indonesia. Sedangkan ibunya, Ida Korwa juga seorang lifter. Keluarga ini disebut perintis angkat besi di Papua.

2.Peraih Medali Olimpiade

Mengutip dari Kanal Bola Liputan6.com, saat debut di Olimpiade Sydney 2000, Lisa Rumbewas berhasil meraih medali perunggu di kelas 48 kg.

Kemudian pada Olimpiade Athena 2004, ia mendapatkan meraih medali perak kelas 53 kg. Medali olimpiade berikutnya di Beijing pada 2008. Saat itu, Lisa berhak memperoleh perunggu dan diberikan oleh (IOC) yang diwakiliki Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada 3 Desember 2017 di Hotel Sheraton Gandaria, Jakarta.

Perubahan itu karena atlet asal Belarusia Nastassia Novikava memakai doping turinabol dan stanozol sehingga medalinya dicabut.

Tak hanya olimpiade, pada ajang olahraga prestius lainnya, ia juga pernah mendapatkan sejumlah penghargaan. Prestasi itu antara lain mengoleksi perak kelas 48 kg putri di ajang SEA Games 2001 Kuala Lumpur, perunggu kelas 48 kg Asian Games 2002 di Busan dan perak kelas 53 kg putri, Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2006 Santo Domingo.

3 dari 4 halaman

3.PON 2012 Jadi Ajang Multievent yang Terakhir Diikuti

Mengutip Kanal Bola Liputan6.com, Lisa Rumbewas mengeluhkan rasa sakit di lutut sejak PON 2012 Riau. “Sejak PON Riau lutut saya sakit. Kalau begini saya sudah tidak bisa meneruskan lagi,” ujar Lisa kepada Liputan6.com di sela-sela acara Festival Ikon Indonesia, Senin, 21 Agustus 2017.

"Tiga tahun terakhir juga menderita epilepsi. Saya tidak tahu sampai dokter yang bilang saat periksa," dia menambahkan.

4.Terpilih Jadi Salah Satu Ikon Prestasi Indonesia

Lisa Rumbewas terpilih menjadi salah satu Ikon Prestasi Indonesia bersama 72 figur publik yang digagas Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP Pancasila) pada 2017.

Pada acara Festival Prestasi Indonesia, ia mewakiliki bidang olah raga bersama atlet dan mantan atlet lainnya yakni Liem Swie King, Susi Susanti, Alan Budikusuma, Liliyana Natsir (bulu tangkis), Eko Yuli Irawan hingga Sri Wahyuni (angkat besi).

4 dari 4 halaman

5.Bersama 7 Atlet Legendaris Papua Tambil Bawa Bendera PON

Lisa Rumbewas kembalii tampil di depan publik pada 2021. Ia bersama tujuh atlet legendaris Papua membawa bendera Pekan Olahraga Nasional (PON) di pembukaan acara olahraga Indonesia ini. Ia berada di barisan terdepan, Lisa Rumbewas membawa salah satu sudut bendera PON XX Papua 2021.

Bersama Lisa Rumbewas, tujuh atlet senior hebat lainnya asal Papua yang membawa bendera PON antara lain Benny Maniani, peraih medali emas olahraga tinju Kejuaraan Asia Jakarta 1977, Erni Sokoy peraih medali olahraga dayung SEA Games Myanmar 2013, dan Novilus Yoku peraih dua medali emas olahraga karate SEA Games Brunei Darussalam 1999.

Selain itu, Kartika Monim peraih medali emas olahraga voli SEA Games Singapura 1983, Melly Mofu pemecah rekor dan peraih medali emas olahraga atletik lari gawang 400 meter SEA Games Kuala Lumpur 1977. Selain itu, Rully Rudolf Nere peraih medali emas sepak bola SEA Games Jakarta 1987 dan Imanuel Daundi peraih medali emas olah raga pencak silat Kejuaraan Dunia Jakarta 1992.