Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) secara resmi telah menandatangani Prinsip-Prinsip Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Perbankan yang Bertanggung Jawab (UN Principles for Responsible Banking).
Dengan langkah tersebut, BTN menjadi anggota United Nations Environment Programme Financial Initiative (UNEP FI), sebuah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mendorong pengembangan industri perbankan yang berkelanjutan (sustainable banking industry) bersama bank-bank di seluruh dunia.
Baca Juga
Dengan menjadi anggota BTN di UNEP FI dan menandatangani Prinsip-Prinsip tersebut, BTN menunjukkan komitmen yang kuat terhadap perbaikan lingkungan hidup, sosial dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG).
Advertisement
BTN berkomitmen untuk mewujudkan misi ESG-nya, yaitu: Become the ESG Champion in the banking industry. Dengan bergabungnya BTN, UNEP FI akan membantu Bank dalam mengimplementasikan keuangan berkelanjutan (sustainable finance), serta membuka kesempatan berkolaborasi dan bertukar best practices berdasarkan Prinsip-Prinsip Perbankan yang Bertanggung Jawab. Hal ini akan membantu BTN untuk menjadi pionir keuangan berkelanjutan di industri perbankan dan keuangan di Indonesia.
“Bergabungnya BTN menjadi anggota UNEP FI merupakan wujud nyata komitmen kami untuk berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan menjadi bank yang terdepan dalam penerapan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ESG). Dengan mengambil peran aktif secara internasional, BTN telah berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan kami, yaitu menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia,” ujar Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu, Selasa (16/1/2024).
Prinsip-Prinsip PBB
Sebagai anggota UNEP FI, Nixon menegaskan bahwa BTN akan menerapkan Prinsip-Prinsip PBB Mengenai Perbankan yang Bertanggung Jawab (UN Principles for Responsible Banking), yang merupakan sebuah kerangka kerja untuk mendorong industri perbankan yang berkelanjutan, sesuai dengan visi dan misi di dalam Sustainable Development Goals (SDGs) dan Paris Climate Agreement.
BTN juga akan mendapatkan banyak manfaat dengan keanggotaannya di UNEP FI, bersama-sama lebih dari 500 anggota lainnya dari industri keuangan dunia.
“Sebagai anggota, BTN akan menerapkan UN Principles for Responsible Banking (PRB) yang diakui secara internasional. Penerapan PRB tersebut memungkinkan BTN untuk secara terbuka menyampaikan komitmennya dalam memasukkan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam pengambilan keputusan bisnis perbankan,” kata Nixon.
Kewajiban BTN
Sebagai anggota, BTN mengikuti Annual General Meeting (AGM) UNEP FI yang dilaksanakan setiap tahun dan dapat berpartisipasi dalam proses annual voting saat pengambilan keputusan rapat.
UNEP FI akan mendukung BTN dalam menyusun Sustainable Finance Framework, termasuk di dalamnya capacity building, pelatihan, dan pertukaran informasi dengan lembaga sejenis. BTN dapat mengakses pengetahuan dan tim ahli yang berpengalaman dalam Keuangan Berkelanjutan, serta terlibat dengan berbagai pemangku kepentingan sesama anggota UNEP FI.
Nixon menambahkan, manfaat yang juga tidak kalah pentingnya yakni keterlibatan BTN dalam berbagai workshop dan working group untuk mencari solusi atas sebuah permasalahan bersama-sama dengan anggota lainnya.
Contoh workshop yang dilakukan UNEP FI yakni in-person workshops on climate change for the financial sector atau topik perubahan iklim untuk sektor keuangan.
Advertisement
Strategi Berkelanjutan
Dengan menjadi anggota UNEP FI dan menandatangani Prinsip-Prinsip Perbankan yang Bertanggung Jawab, BTN dan bank-bank lainnya memiliki komitmen ambisius dalam strategi keberlanjutan mereka serta wajib untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan di dalam inti bisnis, namun tetap mendorong untuk menjadi yang terdepan dalam berinovasi di bidang Keuangan Berkelanjutan. Untuk itu, Bank BTN saat ini telah memiliki framework, inisiatif, dan roadmap ESG 2023-2028.
Sementara itu, Nixon menjelaskan bahwa Bank BTN telah menunjukkan sejumlah komitmen penerapan pilar ESG dalam bisnis dan operasionalnya. Sebagai contoh, pemasangan panel surya di kantor BTN milik sendiri, pengadaan kendaraan listrik (EV) sebagai kendaraan operasional, dan mencantumkan kategori kegiatan usaha berkelanjutan pada pedoman portofolio (portfolio guidelines).
Selain itu, BTN turut aktif mempromosikan pembiayaan untuk rumah ramah lingkungan (green housing). “Bank BTN juga gencar meningkatkan kesadaran (awareness) karyawan, vendor, dan nasabah mengenai prinsip keberlanjutan melalui berbagai aktivitas,” kata Nixon.