Sukses

Kantongi 345 Surat Ketertarikan, Investasi di Kawasan Pusat IKN Sudah Penuh

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menerima sebanyak 345 surat ketertarikan investasi, atau Letter of Intent (LoI) dari investor dalam dan luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menerima sebanyak 345 surat ketertarikan investasi, atau Letter of Intent (LoI) dari investor dalam dan luar negeri. Jumlah itu diklaim lebih dari cukup untuk pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A IKN yang jadi lokasi Istana Presiden hingga Kantor Kemenko.

Menanggapi klaim tersebut, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, pihaknya perlu melakukan evaluasi terhadap kebutuhan investasi di IKN satu per satu.

"Yang penting, untuk 2024 kebutuhan yang dibangun KIPP, terutama KIPP 1A, kalau dibilang melebihi, yang masuk sudah melebihi di 1A. (KIPP) 1a sudah penuh, sudah enggak ada areanya (untuk investor)," ujar Agung dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/1/2024).

Namun, Agung menyatakan banyak investor saat ini masih antre untuk menanamkan investasinya di kawasan IKN lainnya. "Apakah ini akan melambat, LoI itu sekarang sudah 345. Jadi akan terus bertambah," imbuhnya.

Agung merinci, dari total 345 surat minat investasi yang masuk, mayoritas atau sekitar 60 persen merupakan perusahaan domestik. Sementara sisanya berasal dari investasi asing sekitar 40 persen.

"Terbanyak masih dari Singapura, Jepang, Malaysia, Tiongkok, dan Korea. Tambahan kemarin dari Brunei dan Arab Saudi, karena mereka satu konsorsium internasional," terang Agung.

Tak hanya sekadar minat, ia pun menyebut banyak investor yang telah memproses LoI tersebut. Adapun beberapa investor yang sudah melakukan studi kelayakan atau feasibility study (FS) datang dari China dan Malaysia.

"Dari China sudah berproses, sudah selesai FS. Sekarang dilakukan FS betul-betul layak. Nanti akan ada tender untuk memastikan yang terbaik. Ada yang dari China, juga dari Malaysia dari asing yang berproses. Jadi dia itu sudah nyata, sudah berjalan," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lebih Dari Cukup

Terkait pemasukan investasi, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim mengamini bahwa minat investor di proyek ibu kota baru terhitung sudah lebih dari cukup.

"Betul, kami banyak dapat LoI, lebih dari cukup sebenarnya kalau bisa dibilang. Justru tantangan kita memilih dari interest investasi ini mana yang paling cocok," kata Silvia saat ditemui di The Westin Jakarta, Senin (15/1/2024).

Khusus untuk progres pembangunan di KIPP 1A, ia menargetkan itu sudah siap operasional pada saat upacara HUT RI ke-79, 17 Agustus 2024. Progresnya saat ini berkisar di angka 70 persen.

"Ini terdiri dari infrastruktur dasar seperti jalanan, drainase, air minum, kantor-kantor pemerintah, dan juga rusun ASN. Ini secara keseluruhan 70 persen," jelas Silvia.

Selain yang berasal dari alokasi APBN, sejumlah proyek yang berasal dari dana swasta sejak September 2023 juga terus berprogres. Silvia pun percaya itu bisa turut dioperasionalkan per Agustus 2024 nanti.

"Antara lain seperti hotel, rumah sakit. Progresnya beda-beda, yang paling pesat itu 40 persenan, itu hotel. Yang paling minimal itu adalah salah satu rumah sakit di sekitar 4-6 persen. Tapi pada dasarnya semua nanti menargetkan mulai operasional Agustus 2024 nanti," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Jokowi Akan Groundbreaking 11 Proyek IKN 17 Januari 2024, Apa Saja?

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncakan akan melakukan proses peletakan batu pertama, atau groundbreaking ke-IV untuk 11 proyek di IKN pada 17 Januari 2024.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, proses groundbreaking tersebut telah dipetakan Jokowi tepat 7 bulan sebelum digelarnya upacara HUT RI ke-79 di 17 Agustus 2024.

"Tepat 7 bulan sebelumnya akan dilakukan groundbreaking ke-IV. Kita akan semakin kencang, gaspol, tepati janji untuk membangun IKN," ujar Agung dalam sesi konferensi pers virtual, Selasa (16/1/2024).

Tak hanya Jokowi, Menteri BUMN Erick Thohir besok juga direncanakan hadir dalam pelaksanaan groundbreaking ke-IV di IKN. Pasalnya, ada dua proyek BUMN yang bakal dimulai, yakni Nusantara Logistic Hub oleh PT Pos Indonesia (Persero) dan Studio Siaran Radio di IKN oleh RRI.

"Pak Erick Thohir juga besok akan hadir. Ada dua BUMN yg besok akan berperan, PT pos logistik dan RRI. Kalau tidak akan aral melintang, besok pak Presiden akan bicara kepada bangsa Indonesia melalui siaran radio untuk pertama kalinya di IKN," ungkapnya.

Proyek APBN

Selanjutnya, ada empat proyek yang berasal dari alokasi APBN yang bakal groundbreaking 17 Januari 2024 besok. Sebanyak tiga diantaranya dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yakni Kantor Otorita IKN, Masjid Negara dan Memorial Park. Sementara satu lainnya yakni Kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

"Yang APBN ada tiga. Pertama yg bersejarah, Kantor OIKN akan dibangun. Dan juga dari PUPR bangun dua yanh monumental. Pertama masjid negara di IKN Nusantara mulai besok, dan memorial park, beranda Nusantara," papar Agung.

4 dari 4 halaman

Proyek Swasta

Sisanya, ada empat proyek milik swasta yang akan groundbreaking besok, yaitu area pergudangan oleh SUN Hub, hotel bintang 5 milik Jambuluwuk, Green Pesantren sebagai pilot project reforestasi, dan Nusantara Warehouse Park oleh perusahaan Kalimantan PT Wulandari Bangun Laksana.

"SUN Hub dan Nusantara Warehouse Park menunjukan memang logistik jadi tema di groundbreaking kali ini bersama Pos Indonesia. Hotel juga terus bertambah. Kali ini ada hotel bintang 5 lagi dari Jambuluwuk Group bekerjasama dengan Badan Usaha Otorita juga," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.