Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menegaskan komitmen Indonesia dalam menjalankan transisi energi ke energi bersih. Salah satunya ditunjukkan dengan dibentuknya wadah khusus bagi pemangku kepentingan.
Hal itu, tercermin usai diresmikannya kantor Satuan Tugas Transisi Energi Nasional (TEN) atau Indonesia Energy Transition Implementation Joint Office. Dari tempat ini, sederet Kementerian/Lembaga akan mengawal proses transisi energi di Tanah Air.
Baca Juga
"Ini bukan sekadar rumah bersama saja, sebenarnya lebih dari itu. Ini adalah wujud komitmen. Komitmen pemerintah Indonesia dalam mendorong berbagai inisiatif transisi global, khususnya mengenai transisi energi," ujar dia dalam momen peresmian, di Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Advertisement
Susiwijono menguraikan, isu transisi energi telah menjadi perhatian global. Ini terlihat dari beragam forum internasional seperti G20, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, maupun beberapa forum multilateral dan bilateral.
"Karena itu pemerintah ingin secara konkret mewujudkan komitmennya melalui rumah bersama ini, merupakan suatu bentuk komitmen bersama seluruh kementerian lembaga untuk hadir bersama-sama dalam membicarakan bagaimana kita secara konkret menindaklanjuti berbagai inisiatif transisi energi ke depannya," tuturnya.
Pada konteks transisi energi global, Indonesia tercatat ikut terlibat dalam forum seperti ASEAN Zero Emission Community (AZEC) di Jepang dengan ditandainya sejumlah kerja sama. Lalu, ada Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII), dan Just Energy Transition Partnership (JETP) dengan komitmen pendanaan jumbo.
Di Indonesia sendiri, kata Susiwijono, telah ada upaya untuk mengejar nol emisi karbon di 2060 atau lebih cepat. Bahkan, target penurunan emisi sendiri sudah diperbarui menjadi enhanced Nationally Determined Contribution (eNDC).
"Saya yakin isu transisi energi akan bergulir terus ke depan. Karena itu, ini menjadi sangat penting pemerintah menentukan kembali komitmennya untuk isu-isu yang terkait dengan transisi energi, dengan berbagai capaian yang terkait dengan NDC, kemudian bagaimana net zero emission yang akan kita capai. Pada intinya, isu itu akan kita kelola bersama-sama melalui wujud di rumah bersama ini," pungkasnya.
Â
Pemerintah Resmikan 'Rumah Bersama' Transisi Energi
Sebelumnya, Pemerintah bersama PT PLN (Persero) meresmikan kantor Satuan Tugas Transisi Energi Nasional atau Indonesia Energy Transition Implementation Joint Office. Tempat ini diusung menjadi 'rumah bersama' para pemangku kepentingan guna merumuskan kebijakan transisi energi kedepannya.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin mengatakan, kantor ini salah satunya berfokus dalam mendorong transisi energi dari sektor ketenagalistrikan.
"Kita menyaksikan peresmian rumah bersama untuk Satgas Transisi Energi Nasional khususnya di bidang ketenagalistrikan. Tentunya ini adalah momentum yang sangat baik karena dari sini ini niatnya adalah untuk menyatukan berbagai hal yang kita perlukan untuk melakukan transisi energi," ujar dia dalam momen peresmian, di Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Misalnya, dia merinci, dari sisi teknis kebijakan keuangan, yang memerlukan rembukan dari tim yang terdiri dari sejumlah kementerian dan lembaga. Kemudian, turut juga keterlibatan BUMN dalam hal ini PLN.
"Dan saat ini di lead Kementerian ESDM dan juga dari PLN dan selain orang-orangnya alangkah baiknya juga kita punya tempat untuk ngumpul supaya diskusi bisa berjalan dengan baik," tegasnya.
Â
Advertisement
Keterlibatan Kementerian/Lembaga
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan banyak pemangku kepentingan yang terlibat. Khusus ditempat ini saja, akan diisi oleh orang-orang dari sejumlah kementerian.
Diantaranya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Serta, ada keterlibatan dari PLN dan PT SMI.
"Dan dalam hal ini dari diskusi yang pertama saja sudah kelihatan bagaimana menjalankan transition of energy ini aspeknya banyak sekali. Dari PLN tentu saja lebih banyak aspek teknisnya, aspek komersialnya, tetapi ternyata ada aspek dari sudut pandang kebijakan yang ada di kementerian ESDM," tuturnya.
Â
Kekuatan Transisi Energi
Lebih lanjut, Darmo, sapaan akrabnya, mengatakan banyak platform dalam mengejar upaya transisi energi. Mulai dari Just Energy Transition Partnership (JETP) hingga ASEAN Zero Emission Community (AZEC).
"Kemudian juga dari berbagai dunia internasional dan ini perlu clearing house, dan disinilah ada clearing house, baik itu dari sudut pandang kebijakan, dari sudut pandang teknis, dari komersial, dan juga dari korporasi," ucapnya.
"Dan dalam hal ini nanti kita melihat bahwa dengan adanya rumah bersama ini mampu menggerakkan seluruh komponen bangsa agar bisa menjadi bagian untuk menjalani transition of energy," sambung Darmo.
Advertisement