Sukses

Profil Tom Lembong, Mantan Mendag Kabinet Jokowi yang Disebut Gibran Beri Contekan ke Cak Imin Saat Debat Cawapres

Nama Tom Lembong menjadi salah satu yang sering disebut Cawapres Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Cawapres malam ini.

Liputan6.com, Jakarta Nama Tom Lembong menjadi salah satu yang sering disebut Cawapres Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Cawapres malam ini. Hal ini bermula dari Cak Imin saat memaparkan jawaban Gibran yang membahas berkaitan perubahan ekstrim iklim yang mengancam pangan.

Sesaat Cak Imin usai memaparkan, moderator debat langsung memberikan Gibran untuk menanggapi pernyataan atau jawaban tersebut.

Di awal sebelum memaparkan tanggapan tersebut, putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu menyindir Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

"Enak banget ya Gus ya, jawabnya sambil baca catatan tadi," sindir Gibran di arena debat cawapres, JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Gibran lantas menyembut Tom Lembong sebagai sosok di belakang Cak Imin yang membuatkan catatan tesebut.

Tidak berhenti di situ, nama Tom Lembong juga disebut lagi Gibran ketika dirinya tidak puas dengan jawaban Cak Imin mengenai Lithium Ion Phosphate (LFP).

"Apa pak Tom Lembong tidak menjelaskan apa itu LFP kepada Gus Imin, kan itu yang sering digaungkan," kata Gibran.

Lantas, siapa itu Tom Lembong?

Profil Tom Lembong

Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong adalah Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Menteri Perdagangan.

Pria kelahiran Jakarta ini pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 27 Juli 2016-20 Oktober 2019. Sebelumnya ia pernah menjadi Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Rahmat Gobel pada 2015.

Sebelum terjun di pemerintahan, pria yang dikenal dengan Tom Lembong ini pernah berkarier di sejumlah lembaga keuangan internasional antara lain Deutshce Bank, Morgan Stanley serta Farindo Investments.

Ia memulai karier di Morgan Stanley and Company sebagai Sales and Trading Associate. Selanjutnya ia bekerja di Morgan Stanley Divisi Ekuitas (Singapura) menjabat sebagai Senior Manager di Departemen Corporate Finance Makindo. Selanjutnya investment banker dari Deutsche Securities.

Antara 2002 dan 2005, Tom Lembong menjabat sebagai Division Head dan Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (BPPN). Tom Lembong bekerja dengan Principia Management Group.

Mengutip Antara, ia mendirikan Quvat Capital, perusahaan investasi yang mengelola dana lebih dari USD 500 juta. Perusahaan investasi ini mengelola 11 perusahaan portofolio di berbagai sektor termasuk logistik kelautan, konsumen dan keuangan.

Adapun Tom Lembong pernah menerima Young Global Leader (YGL) dari World Economic Forum (Davos) pada 2008. Tom Lembong mendapatkan gelar AB (Bachelor of Arts) dari program studi Architecture and Urban Desih, Harvard University pada 1994.

 

2 dari 3 halaman

Gibran Sentil Cak Imin Pakai Botol Plastik saat Debat Cawapres

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, menanggapi pertanyaan Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, terkait strategi dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan.

"Pak Gibran Indonesia ini terdiri dari berbagai pure regional dimana kita harus betul-betul mengerti agar pembangunan kita tepat sasaran, dan tumbuh dengan baik. Bagaimana stategi anda melaksanakan pembangunan pure regional ini agar keadilan iklim terjadi, keadilan sosial terwujud, keadilan ekologi terlaksana dengan baik, dan keadilan antar generasi juga terwujud sekaligus keadilan sosial?," tanya Cak Imin dalam debat Cawapres kedua di JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Dalam kesempatan ini, Gibran menyentil pertanyaan Cak Imin dengan botol plastik. Pasalnya, Cak Imin menggunakan botol minum berbahan plastik, dimana bahan tersebut merupakan bahan yang lama terurai.

"Gus Imin ini lucu ya, menanyakan masalah lingkunnngan hidup kok pakai botol-botol plastik itu, padahal saya, pak Ganjar, dan Prof. Mahfud pakai botol kaca, itu bagaimana komitmennya. Tapi gak apa-apa kita kembali ke topik," jawab Gibran.

Indonesia Sentris

Kendati begitu, Gibran Rakabuming Raka berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan adalah dengan melaksanakan pembangunan Indonesia sentris, tidak Jawa Sentirs.

"Intinya disini kita sudah berkomitmen untuk yang namanya pembangunan tidak boleh lagi Jawa Sentris, harus mulai Indonesia Sentris," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Sindiran Tolak IKN

Selain itu, Gibran juga menyinggung terkait misi Capres-Cawapres nomor urut 1 yakni Anies Baswedan dan Cak Imin yang menolak IKN. Menurutnya, pernyataan paslon 1 tersebut justru tidak menunjukkan misi pembangunan yang berkelanjutan.

"Kemarin Gus Muhaimin menolak IKN tidak apa-apa kita akan lanjutkan, dan akan kita perkuat IKN itu. Sekali lagi pembangunan yang masif harus memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan keberlanjutannya," tegas Gibran.

Menurut Gibran, dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan tentunya harus memperhatikan lingkungan hidup, menggenjot produktivitas petani, sektor maritim, dan menjaga keseimbangan alam.