Sukses

Tol Yogyakarta-Solo Tersambung hingga Klaten Juli 2024

Tol Yogyakarta-Solo ruas Kartasura-Klaten sudah dapat digunakan secara fungsional sepanjang 22,3 km.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memantau pengerjaan Jalan Tol Yogyakarta-Solo, yang ditargetkan mulai tersambung hingga Klaten pada Juli 2024.

Tol Yogyakarta-Solo ruas Kartasura-Klaten sudah dapat digunakan secara fungsional sepanjang 22,3 km. Sedangkan ruas Klaten-Purwomartani sepanjang 3 km dari total 20 km ditargetkan siap untuk mendukung arus mudik Lebaran 2024.

"Secara keseluruhan, ruas Kartosuro-Klaten sepanjang 22,3 km tuntas di Juli 2024. Sedangkan ruas Klaten-Purwomartani sepanjang 20 km ditargetkan tuntas di akhir September 2024," jelasnya, Senin (22/1/2024).

Basuki mengatakan, pembangunan jalan Tol Yogya-Solo tersebut akan meningkatkan konektivitas antara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.

"Jalan Tol Yogyakarta-Solo akan terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan dengan Jalan Tol Semarang-Solo. Sehingga akan membentuk segitiga emas pertumbuhan ekonomi pada Kawasan Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar)," ungkapnya.

Oleh karenanya, Basuki terus mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogja Solo Marga Makmur untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol dari Kartosuro arah ke Yogyakarta yang akan menjadi bagian dari sistem jaringan Tol Trans Jawa.

"Kehadiran tol ini akan mengurangi beban jalan nasional Yogyakarta-Solo yang saat ini kondisinya kerap macet. Khususnya menuju destinasi pariwisata sepanjang koridor, seperti Candi Prambanan. Selain itu juga dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Yogya ke Solo dan sebaliknya, serta menuju ke Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo," imbuhnya.

Untuk diketahui, Jalan Tol Solo-Yogyakarta hingga NYIA Kulonprogo secara keseluruhan memiliki panjang 96,57 km. Terdiri dari 3 seksi, Seksi 1 Solo-Klaten-Purwomartani (42,3 km), Seksi 2 Purwomartani-Monjali-Sleman (16 km), dan Seksi 3 Gamping-Kulonprogo (38,57 km).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Alasan Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol Trans Jawa saat Libur Nataru

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memberlakukan diskon tarif tol pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Jasa Marga menyebutkan penerapan diskon tarif tol tersebut salah satunya untuk memecah trafik kendaraan pada puncak libur Nataru.

Adapun diskon tarif fol pada libur Nataru ini bagi pengendara yang melakukan perjalanan menerus dari Gerbang Tol Cikampek Utama-Gerbang Tol Kalikangkung.

“Diskon 10 persen untuk semua golongan kendaraan yang tap in di Cikampek Utama dan tap out di Kalikangkung,” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, Rabu, 20 Desember 2023, seperti dikutip dari Antara, Kamis (21/12/2023).

Ia menuturkan, diskon itu hanya berlaku untuk perjalanan menerus dari Jakarta-Semarang dan diberlakukan pada waktu-waktu tertentu.

Lisye menilai, diskon tarif tol diberlakukan pada tanggal-tanggal menjelang puncak arus mudik dan arus balik yaitu pada 21 Desember dan 28 Desember 2023, serta 3 Januari 2024.

“Jadi, diskon ini mulai diberlakukan pada Kamis, 21 Desember 2023 pukul 00.00 WIB sampai pukul 23.59 WIB,” ujar dia.

Lisye menuturkan, alasan pemberlakuan tarif jalan tol tersebut di antaranya untuk memecah tarif kendaraan pada puncak libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Libur Nataru).

 

3 dari 3 halaman

Kecepatan Kendaraan

Selain itu, juga untuk menjaga kecepatan rata-rata kendaraan di jalan tol itu.

“Pemberlakuan diskon diharapkan bisa membantu pendistribusian lalu lintas, agar kendaraan tidak menumpuk pada hari-hari yang diprediksi sebagai puncak kepadatan arus lalu lintas,” ujar dia.

Ia menuturkan, pemberlakuan diskon juga sempat dilakukan musim mudik-balik Lebaran 2023. Hal itu juga dinilai cukup efektif untuk mendistribusikan arus lalu lintas.

“Pada musim mudik-balik Lebaran 2023 juga diberlakukan diskon. Itu cukup efektif dalam pendistribusian arus lalu lintas,” kata dia.

Ia menambahkan, tidak terjadi lonjakan yang di luar dugaan pada saat puncak mudik-balik Lebaran 2023. “Kecepatan kendaraan juga terjaga, tidak sampai di bawah 40 kilometer per jam,” ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini