Sukses

Fakta-Fakta Unik Tom Lembong, Disebut Gibran Beri Contekan ke Cak Imin di Debat Cawapres 2024

Nama Thomas Lembong atau Tom Lembong mencuat usai Debat Cawapres yang berlangsung Minggu 21 Januari 2023, malam. Tom Lembong merupakan salah satu anggota tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).

Liputan6.com, Jakarta Nama Thomas Lembong atau Tom Lembong mencuat usai Debat Cawapres yang berlangsung Minggu 21 Januari 2023, malam. Tom Lembong merupakan salah satu anggota tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).

Tom Lembong menjadi perbincangan setelah  Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menilai capwapres Cak Imin mungkin dapat contekan dari Mantan Menteri Perdagangan tersebut saat Debat Cawapres 2024 semalam.

"Itu tadi saya sudah sampaikan. Gus Muhaimin mungkin tak paham yang diberikan. Dapat contekan dari Tom Lembong,” ujar dia saat debat cawapres, Minggu, 21 Januari 2024.

Gibran Rakabuming Raka mengatakan telah membicarakan mengenai pemerataan pembangunan,salah satunya melalui pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara. Pembangunan IKN tersebut sebagai salah satu pembangunan yang tidak Jawa sentris.

"Katanya tak jawab pertanyaan malah ngomongin pemerataan pembangunan. Itu yang saya omongin mengenai tidak Jawa sentris, harus Indonesia sentris. Pembangunan IKN sebagai simbol transformasi pembangunan Indonesia, Papua, dan lain-lain. sudah tidak Jawa sentris,” kata Gibran.

Lantas siapa sebenarnya Tom Lembong? Berikut sedereta fakta-fakta Tom Lembong:

1. Pernah Jabat Kepala BKPM dan Menteri Perdagangan

 Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong adalah Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Menteri Perdagangan.

Pria kelahiran Jakarta ini pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 27 Juli 2016-20 Oktober 2019. Sebelumnya ia pernah menjadi Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Rahmat Gobel pada 2015.

2. Jebolan Sekolah Luar Negeri

Tom Lembong pernah mengenyam pendidikan dasar di Jerman pada 1974 s.d 1981 ketika ayahnya sedang melanjutkan studi. Pulang ke Jakarta, Tom Lembong pun meneruskan sekolah di SD dan SMP Regina Pacis, Jakarta.

Sementara itu ketika SMA, Tom pindah ke Boston, Amerika Serikat. Dia kemudian memperoleh gelar Bachelor of Arts di bidang Arsitektur dan Tata Kota ketika lulus dari Universitas Harvard pada 1994.  

 

 

2 dari 3 halaman

3. Meniti Karier di Lembaga Keuangan Internasional

Sebelum terjun di pemerintahan, pria yang dikenal dengan Tom Lembong ini pernah berkarier di sejumlah lembaga keuangan internasional antara lain Deutshce Bank, Morgan Stanley serta Farindo Investments.

Ia memulai karier di Morgan Stanley and Company sebagai Sales and Trading Associate. Selanjutnya ia bekerja di Morgan Stanley Divisi Ekuitas (Singapura) menjabat sebagai Senior Manager di Departemen Corporate Finance Makindo. Selanjutnya investment banker dari Deutsche Securities.

Antara 2002 dan 2005, Tom Lembong menjabat sebagai Division Head dan Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (BPPN). Tom Lembong bekerja dengan Principia Management Group.

Mengutip Antara, ia mendirikan Quvat Capital, perusahaan investasi yang mengelola dana lebih dari USD 500 juta. Perusahaan investasi ini mengelola 11 perusahaan portofolio di berbagai sektor termasuk logistik kelautan, konsumen dan keuangan.

4. Terpilih Sebagai Young Global Leader

Adapun Tom Lembong pernah menerima Young Global Leader (YGL) dari World Economic Forum (Davos) pada 2008. Tom Lembong mendapatkan gelar AB (Bachelor of Arts) dari program studi Architecture and Urban Desih, Harvard University pada 1994.

3 dari 3 halaman

Gibran: Gus Muhaimin Mungkin Tak Paham Pertanyaan

Sebelumnya, Gibran menuturkan, ada sejumlah hal yang diperhatikan sehingga pembangunan tidak Jawa Sentris mulai memperhatikan masyarakat terutama di luar Jawa, konektivitas hingga menciptakan titik pertumbuhan ekonomi baru.

"Intinya pembangunan tidak Jawa Sentris, harus memperhatikan masyarakat terutama di luar Jawa. Konektivitas lebih baik lagi turunkan inflasi, menurunkan gini ratio, meningkatkan peluang kerja, titik pertumbuhan ekonomi baru, itu tadi saya sudah sampaikan. Gus Muhaimin mungkin tak paham pertanyaan yang diberikan, dapat contekan dari Tom Lembong,” ujar Gibran.

Debat capres dan cawapres memasuki debat keempat atau debat kedua untuk cawapres pada Minggu, 21 Januari 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tema debat keempat yakni tema energi dan sumber daya alam, pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

Tiga kandidat yakni Mahfud MD, Gibran Rakabuming Raka dan Muhaimin Iskandar memaparkan visi misi dalam debat cawapres. Demikian dikutip dari Kanal Bisnis Liputan6.com.

KPU menetapkan lokasi debat sesi keempat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Debat Pilpres untuk kandidat Cawapres kembali digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.