Liputan6.com, Jakarta - Nama mantan Menteri Perdagangan Thomas Lembong atau Tom Lembong kembali menjadi sorotan. Hal ini setelah nama Tom Lembong disebut-sebut saat debat cawapres pada Minggu, 21 Januari 2024.
Tom Lembong menjadi salah satu anggota tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN). Ia kini menjadi co-captain timnas Anies Baswedan-Cak Imin.
Baca Juga
Nama mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini menjadi sorotan setelah calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menilai cawapres Cak Imin mungkin dapat contekan dari Tom Lembong.
Advertisement
"Itu tadi saya sudah sampaikan. Gus Muhaimin mungkin tak paham yang diberikan. Dapat contekan dari Tom Lembong,” ujar dia saat debat cawapres, Minggu, 21 Januari 2024.
Adapun sebelum menjadi co-captain timnas Amin, Tom Lembong pernah menduduki posisi Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM. Menarik untuk diketahui kekayaan Tom Lembong. Mengutip pengumuman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pada 30 April 2020, yang termasuk jenis laporan akhir menjabat sebagai Kepala BKPM, Tom Lembong mencatat kekayaan Rp 101,48 miliar.
Menariknya pada LHKPN itu tidak disebutkan harta tanah dan bangunan, bahkan alat transportasi dan mesin. Akan tetapi, Tom Lembong mencatat harta bergerak lainnya sebesar Rp 180,99 juta dan surat berharga tembus Rp 94,52 miliar.
Selain itu, ia kantongi kas dan setara kas Rp 2,09 miliar dan harta lainnya sebesar Rp 4,76 miliar. Namun, Tom Lembong memiliki utang Rp 86,89 juta. Dengan demikian, total kekayaan Tom Lembong sekitar Rp 101,48 miliar.
Mengenal Tom Lembong, Mantan Mendag yang Kini Masuk Timses Anies Baswedan-Cak Imin
Sebelumnya diberitakan, nama Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong tengah menjadi perhatian.
Nama Tom Lembong masuk google trends pada Minggu pagi, 7 Januari 2024. Mantan Menteri Perdagangan ini ternyata cukup aktif di media sosial baik di platform X dulunya bernama Twitter, dan instagram @tomlembong. Selain itu, namanya juga kini cukup sering terdengar seiring masuk tim sukses capres-cawapres Anies Baswedan-Muhamin Iskandar (Cak Imin).
Menarik untuk diketahui profil Tom Lembong yang kini jadi co-captain timnas Anies Baswedan-Cak Imin, yang dikutip dari berbagai sumber, Minggu (7/1/2024):
Pria kelahiran Jakarta ini pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 27 Juli 2016-20 Oktober 2019. Sebelumnya ia pernah menjadi Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Rahmat Gobel pada 2015.
Sebelum terjun di pemerintahan, pria yang dikenal dengan Tom Lembong ini pernah berkarier di sejumlah lembaga keuangan internasional antara lain Deutshce Bank, Morgan Stanley serta Farindo Investments.
Ia memulai karier di Morgan Stanley and Company sebagai Sales and Trading Associate. Selanjutnya ia bekerja di Morgan Stanley Divisi Ekuitas (Singapura) menjabat sebagai Senior Manager di Departemen Corporate Finance Makindo. Selanjutnya investment banker dari Deutsche Securities.
Advertisement
Prestasi Tom Lembong
Antara 2002 dan 2005, Tom Lembong menjabat sebagai Division Head dan Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (BPPN). Tom Lembong bekerja dengan Principia Management Group.
Mengutip Antara, ia mendirikan Quvat Capital, perusahaan investasi yang mengelola dana lebih dari USD 500 juta. Perusahaan investasi ini mengelola 11 perusahaan portofolio di berbagai sektor termasuk logistik kelautan, konsumen dan keuangan.
Adapun Tom Lembong pernah menerima Young Global Leader (YGL) dari World Economic Forum (Davos) pada 2008. Tom Lembong mendapatkan gelar AB (Bachelor of Arts) dari program studi Architecture and Urban Desih, Harvard University pada 1994.
Mantan Menteri Masuk Timses Anies-Cak Imin
Sebelum menjadi Menteri ESDM, Sudirman Said pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Admin di PT Petrokimia Nusantara Interindo pada 2003-2005. Ia melanjutkan karier sebagai staf ahli direktur utama PT Pertamina pada 2007-2008. Ia juga pernah menjadi Direktur Utama PT Pindad, demikian dikutip dari laman Merdeka.com.
Selanjutnya Thomas Lembong yang didapuk menjadi Menteri Perdagangan pada Agustus 2015-Juli 2016. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak Juli 2016-Oktober 2019.
Sebelum menjabat sebagai menteri di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), Thomas Lembong berkarier di divisi ekutias Morgan Stanley (Singapore) Pte Ltd pada 1995. Ia bekerja sebagai bankir investasi di Deutsche.
Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Divisi dan Wakil Presiden Senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dari 2000-2002 dan bekerja di Farindo Investments dari 2002-2005.
Pria kelahiran 4 Maret 1971 ini juga dikenal sebagai salah satu pendiri, Chief Executive Officer dan Managing Partner di Quvat Management Pte Ltd, dana ekuitas swasta yang didirikan pada 2006 hingga 2015.
Selain mantan menteri, salah satu pendiri Tokopedia Leontinus Alpha Edison juga masuk jajaran tim pemenangan Anies Baswedan-Cak Imin.
Advertisement