Liputan6.com, Jakarta Pemerintah mengusung konsep kota cerdas atau smart city dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Termasuk didalamnya adalah bangunan gedung cerdas.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan IKN akan menjadi contoh penerapan pembangunan gedung cerdas di Indonesia. Aturan gedung cerdas tertuang dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2023.
Baca Juga
Dengan mengusung konsep itu, pihaknya juga sudah menjalin koordinasi dengan Komite Keselamatan Bangunan Gedung (KKBG).
Advertisement
"Nah ini kami dengan keluarnya Permen tadi, kami juga sudah mengimplementasikan pada saat kita melakukan koordinasi pembahasan dalam KKBG untuk bangunan-bangunan di Ibu Kota Nusantara. Ternyata memang masih perlu hal-hal yang kita lengkapi lagi. Namun setidaknya ktia sudah memberikan bangunan cerdas itu seperti ini," ucap Diana dalam Sosialisasi Permen Nomor 10 Tahun 2023, di Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Bukan Proyek Coba-Coba
Meski awal pembangunannya ada di IKN, Diana menegaskan kalau proyek di Kalimantan Timur itu bukan lah coba-coba. Melainkan sudah melalui sederet tahapan dan dipastikan sesuai.
"Kita ambil contohnya, sebagai contoh laboratorium kita ya IKN Nusantara. Tapi bukan coba-coba ya, ini sudah benar-benar fix, bagaimana istana, bagaimana kantor-kantor yang ada disana, bagaimana bangunan yang lainnya yaitu sudah harus smart semuanya," tegasnya.
Diana menyebut, konsep cerdas tidak sebatas pada pembangunan gedungnya. Tapi, termasuk juga aspek dalam pengoperasian gedung tersebut. Misalnya, dengan mengintegrasikan teknologi yang ada.
"Karena tidak hanya satu peralatan aja dengan satu merek ayau tidak, karena macam-macam, dan itu harus diintegrasikan satu dengan yang lainnya. Dan nanti operasionalnya, pemeliharaannya juga harus berkelanjutan. Jangan hanya selesai, jadi dengan cerdas, tapi setelah itu tidak cerdas lagi, tidak seperti itu," pintanya.
Otorita IKN Gandeng 3 Perusahaan Global
Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan raksasa teknologi di Silicon Valley pada Senin 14 November 2023, di San Jose, California, Amerika Serikat (AS). Perusahaan tersebut adalah Cisco, Autodesk dan ESRI .
“Kerja sama ini dalam rangka mewujudkan IKN sebagai smart city,” kata Ali Berawi, Deputi Teknologi Hijau dan digital OIKN. dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (15/11/2023).
Ia mencontohkan kerja sama dengan Cisco yang bisa menjadikan gedung-gedung di IKN nanti punya sistem digital dari sisi pengolahan data dan keamanan terpadu.
Sejumlah petinggi Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengunjungi pusat teknologi Silicon Valley di San Fransisco, California, Amerika Serikat, Senin (13/11). Kunjungan ini untuk menjalin kerja sama dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah perusahaan teknologi terkemuka.
Pejabat IKN yang hadir adalah Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono, Deputi Teknologi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi, Direktur Transformasi Hijau Tonny Agus Setiono, Staff Khusus Manajemen Pengetahuan Indrayanto Cahyadi serta Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw.
Advertisement
Wajah Baru Indonesia
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono turut menyaksikan penandatanganan tersebut, mengatakan pembangunan IKN jadi smart city sudah jelas arahnya dan bagian dari transformasi yang saat ini sedang dilakukan di Indonesia.
"Salah satu transformasinya adalah membangun ibu kota baru yang harus kita bayangkan di 2045 sebagai sebuah keberlanjutan. Kita harus melompat jadi kota cerdas. Hampir semua kota besar di dunia sudah menerapkan konsep smart city,” kata Bambang.
“Yang kami lakukan adalah tranformasi. Bukan hanya membangun kota, tapi transformasi peradaban baru agar Indonesia di 2045 jadi bangsa yang lebih kuat dan Sejahtera,” kata Troy Pantouw, Juru Bicara Otorita IKN.
Naik Kelas
Indonesia ingin naik kelas dari negara berpenghasilan rendah ke berpengasilan tinggi melalui perubahan menjadi kota cerdas dan terkemuka di level dunia.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital Ali Berawi, menyampaikan bahwa bukan hanya dengan perusahaan-perusahaan dari AS, IKN juga menjalin kerja sama dengan perusahaan dari sejumlah negara besar lainnya.
“Semua infrastruktur sedang kami siapkan,” ujar Ali. Ali mengatakan dalam pembangunan IKN, kolaborasi banyak pihak mutlak diperlukan, termasuk para perusahaan raksasa teknologi di pusat teknologi dunia, Silicon Valley ini.