Sukses

Menko Airlangga Tinjau PSN Pelabuhan Patimban, Bisa Tampung 223 Ribu Mobil CBU

Pembangunan Pelabuhan Patimban akan menjadi nadi daripada pengembangan dan penompang kawasan Industri di Bekasi, Karawang dan Purwakarta.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus menggenjot penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) guna terciptanya konektivitas antar wilayah melalui pemerataan pembangunan.

Untuk memastikan proyek tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto turun langsung meninjau proses pembangunan PSN salah satunya Pelabuhan Patimban, Subang, Rabu (24/1).

Airlangga mengatakan pembangunan Pelabuhan Patimban akan menjadi nadi daripada pengembangan dan penompang kawasan Industri di Bekasi, Karawang dan Purwakarta.

"Jadi kunjungan ini untuk melihat proyek strategis nasional terkait Pelabuhan Patimban. Dan hari ini kita lihat di belakang kendaraan yang di eskpor ke berbagai negara termasuk Jepang, Singapura dan lain-lain. Kalau kita lihat memang eskpor otomotif Indonesia meningkat setiap tahun," ujar Airlangga dalam kunjungannya di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (24/1).

Perlu diketahui, pembangunan Pelabuhan Patimban ditargetkan rampung pada 2029 dengan total investasi sekitar Rp40 triliun dengan skema pendanaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Ia menjelaskan Pelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen dari target yang ditetapkan sebesar 218 ribu CBU.

"Jadi sudah bisa dimanfaatkan secara maksimal, namun tentu kita berharap ini kapasitasnya akan naik," terangnya.

Bukan hanya Pelabuhan, Ketua Umum Partai Golkar itu menyebutkan pemerintah juga secara bersamaan membangun jalan tol akses Patimban, guna memudahkan akses langsung dari dan menuju Pelabuhan Patimban. "Jadi berharap selesainya nanti jalan tol akses dari jakan tol Cipali bisa langsung ke Pelabuhan, karena itu menjadi penting untuk menurunkan logistik cost kita," ucap Airlangga.

 

2 dari 3 halaman

Jalan Tol Akses Patimban

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan jalan tol akses Patimban ini sangat ditunggu dan sangat menentukan keberhasilan Pelabuhan Patimban untuk melayani arus logistik barang yang ada di sebelah timur Jakarta.

Jalan Tol Akses Patimban memiliki total panjang 37,05 km di mana sepanjang 14,11 km akan dibangun oleh BUJT dan sepanjang 22,94 km akan dibangun oleh Pemerintah.

Adapun pembangunan porsi pemerintah terdiri dari 4 paket pekerjaan, yaitu Paket 1 sepanjang 7,69 km, Paket 2 sepanjang 6,2 km, Paket 3 sepanjang 5,5 km, dan Paket 4 sepanjang 3,55 km.

"Jalan tol ini akan menghubungkan Pelabuhan Patimban yang terkoneksi dengan Jalan Pantura dengan jalan tol Trans Jawa ruas Cikopo-Palimanan," ujar Basuki dalam keterangnnya.

Sehingga diharapkan jalan tol ini dapat meningkatkan aktivitas ekspor yang bersumber dari kawasan industri di sekitar Cikarang-Cibitung-Karawang serta serta mendukung pengembangan wilayah di Kabupaten Subang dan sekitarnya.

3 dari 3 halaman

Bermodal Rp 18,9 Triliun, Pelabuhan Patimban Jadi Kunci Penyeimbang Arus Logistik

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai, kehadiran Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat dapat menyeimbangkan arus logistik antara wilayah Barat, Tengah, dan Timur Indonesia.

Pelabuhan Patimban sendiri merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun dengan kucuran investasi Rp 18,9 triliun.

"Kami membangun infrastruktur transportasi laut seperti Pelabuhan Patimban, dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berparadigma Indonesia Sentris atau merata ke seluruh wilayah," kata Menhub Budi Karya Sumadi, Senin (25/2/2023).Kehadirannya diharapkan dapat meningkatkan daya saing logistik nasional, yang dapat mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045 yang diusung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pelabuhan Patimban akan menjadi pelabuhan besar bersama dengan Pelabuhan Tanjung Priok yang menjadi bagian dari rantai pasok global," imbuh Menhub.

Menhub mengatakan, pemerintah terus mengupayakan pengembangan Pelabuhan Patimban dapat berfungsi secara optimal. Beberapa upaya yang dilakukan, seperti dengan melakukan peningkatan kapasitas terminal, membangun akses jalan, serta membangun ekosistem di sekitar kawasan pelabuhan.

"Kami mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan Pelabuhan Patimban sebagai pusat kegiatan logistik dan terlibat dalam pengembangan ekosistemnya. Saat ini sejumlah negara sudah menyatakan minatnya untuk berinvestasi," tuturnya.

Pengembangan Pelabuhan Patimban Fase 1

Pemerintah terus menyelesaikan pengembangan Pelabuhan Patimban fase 1 seperti terminal peti kemas yang memiliki kapasitas 250.000 TEUs dan terminal kendaraan berkapasitas 218.000 CBU sudah rampung.

Saat ini sedang berlangsung tahap konstruksi pembangunan fase 2 yang akan meningkatkan kapasitas terminal kendaraan menjadi 600.000 CBU dan terminal peti kemas mencapai 3,75 juta TEUs. Displaying IMG-20231224-WA0041.jpg.

Video Terkini