Sukses

Pengelola Bandara Kertajati Bakal Tambah Rute Penerbangan Baru pada April 2024

Direktur Utama (Dirut) PT BIJB Muhammad Singgih menuturkan, penambahan rute penerbangan sangat dibutuhkan masyarakat, terutama penumpang di daerah penyangga seperti Cirebon dan sekitarnya.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk mendukung mobilitas masyarakat terutama di daerah penyangga seperti Cirebon, pengelola Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, Jawa Barat akan menambah rute penerbangan regular. Penambahan rute penerbangan itu akan terealisasi pada April 2024.

Rute penerbangan yang akan ditambah dari BIJB Kertajati menuju Surabaya, Banjarmasin, Pontianak dan satu rute internasional ke Singapura.

Direktur Utama (Dirut) PT BIJB Muhammad Singgih menuturkan, penambahan rute itu sangat dibutuhkan masyarakat, terutama penumpang di daerah penyangga seperti Cirebon dan sekitarnya untuk mendukung mobilitasnya.

"Kami memperkirakan rute-rute itu sangat dibutuhkan masyarakat. Secara historis memang banyak jumlahnya. Bulan April kami targetkan,” kata dia.

Singgih menuturkan, penambahan rute di luar perjalanan regular saat ini dapat segera dilaksanakan, karena dari sisi regulasi pun mengizinkan hal itu terjadi.

"Kalau izin sudah ada tinggal diaktifkan saja dan dikomunikasikan dengan maskapai,” kata dia.

Selain itu, BIJB Kertajati juga sedang mengoptimalkan kembali perjalanan dari bandara itu menuju Makassar, Sulawesi Selatan.

Singgih mengatakan, semua kebijakan yang dilakukan PTBIJB bertujuan agar aktivitas penerbangan di Bandara Kertajati semakin meningkat.

"Saat ini yang paling diminati masyarakat itu rute penerbangan menuju Denpasar, Bali. Tingkat okupansi pesawat rata-rata di atas 70 persen,” tutur dia.

Ia menuturkan, sejak beberapa bulan terakhir, pihaknya sudah menggencarkan sosialisasi dan promosi melalui sejumlah platform untuk menjangkau penumpang baru agar dapat melakukan perjalanan dari BIJB Kertajati.

Selain fasilitas yang memadai, ia mengatakan, sejumlah transportasi antarmoda sudah tersedia, sehingga penumpang dapat lebih mudah menjangkau akses menuju atau dari BIJB.

"Kami optimistis penumpang di Bandara Kertajati akan meningkat seiring berjalannya waktu. Tinggal bagaimana kita mengenalkan bandara ini agar masyarakat terbiasa terbang dari Kertajati,” kata dia.

2 dari 4 halaman

Kuasai Bandara Kertajati, Abu Dhabi Bakal Bikin Perusahaan Patungan

Sebelumnya diberitakan, Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mempersilakan perusahaan pengelola bandara terbesar kedua di Uni Emirat Arab, Abu Dhabi Airports untuk ikut mengelola Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati.

Dalam pengelolaan Bandara Kertajati, Arya buka kemungkinan jika Abu Dhabi nantinya bakal membentuk perusahaan patungan atau Joint Venture (JV) dengan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (Perseroda) atau PT BIJB dan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II.

"Bisa aja, JV bisa kayak di (Bandara) Kualanamu," ujar Arya saat ditemui selepas acara peresmian Vending Machine UMKM Binaan Bank BRI di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Mengutip pernyataan Direktur Utama AP II sebelumnya, BUMN pengelola bandara tersebut saat ini memegang 25 persen pemilikan saham Bandara Kertajati. Sementara mayoritasnya dipegang oleh PT BIJB.

Nantinya, investor asing bakal meraup porsi saham maksimal 49 persen. Jika skenario itu terjadi, asing akan jadi pemegang dominan disusul BIJB dan AP II.

Ditawarkan Menhub

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sendiri telah menawarkan Abu Dhabi Airports untuk menjadi mitra strategis pengembangan Bandara Kertajati. Tawaran itu diberikan saat Menhub melakukan kunjungan kerja ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu, 25 November 2023.

Dalam kunjungan itu, Menhub bertemu dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohammed Al Mazroei dan Chief Executive Officer (CEO) Abu Dhabi Airports Sheikh Mohammed.

"Setelah pertemuan ini kami berharap Abu Dhabi Airport menangkap peluang kerja sama untuk mengembangkan Bandara Kertajati, bersama dengan BIJB dan AP II selaku pengelola bandara," ujar Menhub Budi Karya Sumadi.

 

3 dari 4 halaman

Pengganti Bandara Husein Bandung

Menhub menjelaskan, Bandara Kertajati merupakan bandara baru yang dibangun untuk menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat.

"Secara grand design, Bandara Kertajati akan memiliki fasilitas cargo village, maintenance, repair, and overhaul (MRO), serta area komersial," paparnya.

Menhub juga mengungkapkan, Bandara Kertajati diproyeksikan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta, yang memiliki pasar potensial untuk pariwisata, umroh dan haji, kargo, serta aerocity.

"Bandara Kertajati akan membuka peluang bagi mitra strategis untuk membeli saham dengan porsi maksimal 49 persen," ungkapnya.

4 dari 4 halaman

Bakal Jadi Bandara Terbesar Kedua, Menhub Rayu Abu Dhabi Beli Saham Bandara Kertajati

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menawarkan perusahaan pengelola bandara kedua terbesar di Uni Emirat Arab, Abu Dhabi Airports untuk menjadi mitra strategis pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Bandara Kertajati.

Tawaran kerja sama itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kunjungan kerjanya ke Abu Dhabi, UEA, pada Sabtu (25/11).

Dalam kunjungan itu, Menhub bertemu dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohammed Al Mazroei dan Chief Executive Officer (CEO) Abu Dhabi Airports Sheikh Mohammed.

"Setelah pertemuan ini kami berharap Abu Dhabi Airport menangkap peluang kerja sama untuk mengembangkan Bandara Kertajati, bersama dengan BIJB dan AP II selaku pengelola bandara," ujar Menhub Budi Karya Sumadi, dikutip dari laman resmi Kemenhub, Senin (27/11/2023).

Menhub menjelaskan, Bandara Kertajati merupakan bandara baru yang dibangun untuk menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat.

"Secara grand design, Bandara Kertajati akan memiliki fasilitas cargo village, maintenance, repair, and overhaul (MRO), serta area komersial," paparnya.

Menhub juga mengungkapkan, Bandara Kertajati diproyeksikan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta, yang memiliki pasar potensial untuk pariwisata, umroh dan haji, kargo, serta aerocity.

"Bandara Kertajati akan membuka peluang bagi mitra strategis untuk membeli saham dengan porsi maksimal 49 persen," ungkapnya.

Selain Bandara Kertajati, Menhub bersama Menteri Suhail juga menjajaki peluang kerja sama antara maskapai Indonesia dan maskapai UEA, untuk membentuk perusahaan joint venture dalam rangka melayani pasar penerbangan domestik.

Dalam responnya, Menteri Suhail menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi dan menjajaki peluang kerja sama dengan Indonesia.

Ketertarikan itu baik itu pada bidang transportasi darat, laut, udara, serta kereta api.