Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus membangun jalur ganda kereta api di berbagai daerah. Langkah ini guna peningkatan aksesibilitas pelayanan kereta api serta efisiensi waktu tempuh. Salah satu jalur ganda yang dibangun adalah Sepanjang-Wonokromo.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menjelaskan, pembangunan Jalur Ganda Sepanjang-Wonokromo ini merupakan kelanjutan dari Jalur Ganda Mojokerto-Sepanjang yang telah rampung per 1 Desember 2023, dan akan menjadi segmen terakhir dari Jalur Ganda Selatan Jawa di Jawa Timur.
Guna mendukung pembangunan Jalur Ganda Sepanjang-Wonokromo, DJKA telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mengantisipasi kemungkinan dampak yang muncul selama pembangunan berlangsung.
Advertisement
“Salah satunya adalah kemungkinan adanya rekayasa lalu lintas pada Jl Ahmad Yani Surabaya, khususnya sekitar Flyover Mayangkara sebagai bagian dari pekerjaan penanganan JPL 1A-1B di sekitar itu,” ungkap Risal dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (30/1/2024).
Kendati demikian, Risal menyebutkan bahwa rencana rekayasa lalu lintas ini masih dalam tahap pembahasan dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Kepolisian, dan stakeholder terkait lainnya. Risal menegaskan bahwa sebelum rekayasa lalu lintas diberlakukan, akan dilakukan sosialisasi dengan melibatkan pihak-pihak terkait untuk menghindari kebingungan pada masyarakat sehubungan rekayasa dimaksud.
Selain adanya rencana rekayasa lalu lintas, DJKA juga tengah melakukan penertiban dan pengadaan lahan di sekitar pilar tol Surabaya-Gempol yang berada dikawasan Pagesangan Surabaya. Hal ini dilakukan untuk memastikan jarak aman antara jalur ganda yang akan dibangun, dan memastikan aspek keselamatan dari perjalanan kereta api yang akan melintasi jalur ganda ini.
Sebagai informasi, Jalur Ganda Sepanjang-Wonokromo akan dibangun sepanjang 7 km'sp yang akan menghubungkan Jalur Ganda Selatan Jawa segmen Cirebon - Purwokerto - Yogya - Solo - Madiun - Wonokromo dengan segmen Mojokerto-Sepanjang. “Persiapan terus kami lakukan untuk memastikan pembangunan ruas terakhir Jalur Ganda Selatan Jawa di Jawa Timur ini dapat dilakukan tanpa kendala, sembari terus merampungkan pekerjaan yang tersisa pada Jalur Ganda Mojokerto-Sepanjang,” tutup Risal.
Jalur Ganda Kereta Api Stasiun Mojokerto ke Sepanjang Sidoarjo Resmi Beroperasi, Persingkat Waktu Perjalanan
Sebelumnya, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengungkapkan, jalur ganda Kereta Api (KA) antara Stasiun Mojokerto - Stasiun Sepanjang Sidoarjo, telah dioperasikan mulai Jumat (1/12/2023).
"Pengoperasian jalur KA sepanjang 33 KM tersebut dilakukan setelah proses peralihan (switch over) dari jalur tunggal ke jalur ganda yang dilakukan pada Kamis (30/11/2023) malam sampai Jumat dinihari tadi berlangsung lancar dan sesuai program," ujar Luqman.
Luqman mengatakan, pengoperasian jalur ganda KA pada lintas Sepanjang - Mojokerto ini bertujuan untuk memangkas waktu tempuh perjalanan KA. Serta meningkatkan frekuensi KA, dan menghindari persilangan kereta api yang melewati jalur tersebut .
Luqman menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung pengerjaan jalur ganda lintas Sepanjang - Mojokerto ini.
"Jalur ganda ini diharapkan dapat membawa banyak manfaat langsung bagi pelanggan terutama dalam hal peningkatan efisiensi waktu tempuh dan peningkatan frekuensi perjalanan KA kedepannya," ujarnya.
Luqman juga menyampaikan permohonan maaf karena saat ini beberapa KA yang akan melewati lintas Sepanjang - Mojokerto tersebut masih akan diperlambat kecepatannya menjadi maksimal hanya 60 km/jam dari 110 km/jam pada Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2023.
"Pembatasan kecepatan ini akan berlangsung sembari dilakukan pengawasan bersama antara KAI Daop 8 Surabaya dan Balai Teknik Perkeretapian Kelas 1 Surabaya," ucapnya.
Advertisement
Tingkatkan Pelayanan
Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan apabila pemeriksaan oleh petugas dinilai telah stabil, maka lintas tersebut dapat dilalui oleh KA dengan kecepatan sesuai Gapeka 2023.
"KAI dan Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, serta terus berupaya menjaga keselamatan perjalanan perkeretaapian," ujarnya.
"Sehingga diharapkan dapat menjadikan transportasi publik yang aman, nyaman, selamat, serta menjadi pilihan utama dalam melakukan mobilitas masyarakat," tandas Luqman.