Liputan6.com, Jakarta Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) turut terimbas akibat proyek BSI Tower garapan PT PP (Persero) Tbk. Bahkan, Gedung Heritage Kementerian ESDM yang jadi kantor Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengalami keretakan hingga membuatnya harus mengungsi ke gedung lain.
"Jadi, pak Menteri (ESDM) selama ini penelitian dan restorasinya akan berkantor di ruangannya yang dulu dipakai pak Sekjen, di Gedung Chairul Saleh," jelas Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Agus mengatakan, proses pemindahan sementara ini akan terjadi sembari dilakukan proses restorasi Gedung Heritage. Pasalnya, ruang kantor Menteri ESDM saat ini sudah mengalami keretakan di sejumlah titik, baik di dalam maupun luar gedung.
Baca Juga
Untuk itu, Arifin disebutnya telah menyampaikan keluhan itu kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. "Melalui pak Sekjen (Kementerian ESDM), pak Arifin langsung (menyampaikan) ke pak Basuki," imbuh Agus.
Advertisement
Kementerian ESDM juga telah berkoordinasi dengan PT PP dan Kementerian PUPR terkait kelanjutan proyek BSI Tower, dan imbasnya terhadap Gedung Heritage. Situasi paling berisiko nantinya akan terjadi saat proyek melakukan galian untuk basement.
"Ini dari sisi konstruksi tadi disampaikan masa yang paling kritis adalah pada saat nanti bikin basement-nya, kira-kira 1-2 bulan, Februari, Maret, April lah," imbuh Agus.
"Masa dari tanahnya itu kan karena dibolong, ada pergeseran. Mereka sudah melakukan pengukuran di sana. Untuk mendapatkan izin pembangunannya sudah dianalisis," terang dia.
Ditanggung PT PP
Dalam proses restorasi, Agus menyebut beban biaya nantinya akan ditanggung sepenuhnya oleh PT PP. Sehingga Gedung Heritage yang dibangun sejak periode kolonial Belanda dapat berfungsi lagi sebagai kantor bagi Menteri ESDM.
"Jadi dipertahankan cagar budaya ini, dan PP bertanggung jawab akan melakukan. Pada waktu penyesuaian dan ini sampai masa peak-nya tadi terus dipantau," pungkas Agus.
Bakal Jadi Pusat Keuangan Syariah, Proyek BSI Tower Telan Investasi Rp 1,1 Triliun
Pembangunan BSI Tower resmi dimulai dengan mengusung konsep green building. Biaya yang dikeluarkan dalam proses pembangunannya disebut sebesar Rp 1,1 triliun.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BSI Tower akan menjadi pusat keuangan syariah kedepannya. Harapannya, juga mampu menjadi pelopor pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta.
"Ini juga sejak awal saya minta pada pak Dirut harus juga menjadi islamic financial center," kata Erick dalam momen Groundbreaking BSI Tower, di Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Diketahui, BSI Tower dibangun dengan konsep green building yang akan dilengkapi dengan akses ke gedung Menara Danareksa. Kemudian, ada pula akses menuju transportasi umum seperti MRT Jakarta.
"(Waktu pembangunan) 18 bulan dan ini nanti ter-connect dengan MRT di bawahnya, langsung nanti, makanya kita bangun jembatan juga semua biar bisa terkoneksi," ungkap Erick.
Advertisement
Pengembangan Ekonomi Syariah di Indonesia
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BSI Hery Gunardi pembangunan kantor baru tersebut sejalan dengan komitmen kuat Perseroan dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Selain itu, kehadiran gedung baru ini pun menjadi penguatan bisnis BSI yang mengacu pada ekonomi berkelanjutan. Sebab, gedung ini pun di bangun dengan konsep yang ramah lingkungan.
“Konsep green building ini sejalan dengan semangat BSI yang senantiasa mengedepankan implementasi ESG [environmental, social, and governance] dalam setiap langkah yang kami lakukan. Selain itu, sebagai bank syariah, BSI juga komitmen pada 3P, yaitu People, Planet, dan Profit, yang mana ini sejalan dengan semangat rahmatan lil alamin yang diajarkan dalam Islam,” kata Hery .