Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia buka suara terkait kabar Mahfud MD mundur dari jabatannya di Menko Polhukam. Lantas, apakah hal ini bisa menimbulkan perpecahan di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi)?
Bahlil menegaskan meski Mahfud MD mundur, perpecahan bukan jadi satu citra yang terbentuk. Dia menilai, ada hal lain yang mendasari keputusan tersebut.
Baca Juga
"Oh enggak (kabinet pecah). Itu kan hak. Mungkin katakanlah kalo itu terjadi, Pak Mahfud kan senior saya, beliau orang baik," kata Bahlil saat ditemui di Ritz-Carlton Pasific Place, Jakarta, Rabu (31/1/2024).
Dia menilai keputusan Mahfud MD untuk mundur bisa jadi karena ingin fokus pada kampanye. Mengingat, Mahfud merupakan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, sebagai pasangan dari Ganjar Pranowo.
Advertisement
"Mungkin beliau merasa, kalau itu seandainya terjadi tapi saya belum yakin ya, kalau itu terjadi mungkin agar lebih fokus melakukan kampanye, agar bisa total waktunya," jelasnya.
Menteri Boleh Cuti
Selain mengundurkan diri, Bahlil mengungkap, menteri yang ikut dalam kampanye dibolehkan untuk mengambil cuti. Namun, prosesnya tidak bisa sekaligus, hanya boleh cuti 1-2 hari dalam satu minggu.
"Kalau menteri kan harus cuti, izin, dan gak bisa cuti sekaligus, 1 minggu paling tidak 1-2 hari. Itu pilihan lah. Saya yakin Pak Presiden adalah seorang demokratis, seorang negarawan yang pasti menghargai," urainya.
Bahlil juga menegaskan kalau mundurnya Mahfud MD dari kursi Menko Polhukam tak akan mempengaruhi soliditas dari kabinet Presiden Jokowi.
"Saya yakin enggak lah. Saya yakin semuanya baik-baik aja," pungkas dia.
Â
Mahfud Md Mundur dari Jabatan Menko Polhukam: Saya Sudah Cawapres Jadi Harus Jelas
Kabar terkait rencana Mahfud Md mundur sebagai Menkopolhukam kabinet Jokowi masih menjadi sorotan masyarakat.Â
Cawapres nomor urut 3 ini mengaku sudah berkomunikasi dengan Mensesneg Pratikno untuk meminta jadwal bertemu. Mahfud Md mengaku hingga saat ini belum mendapat jadwal kapan bisa bertemu Presiden Jokowi.Â
"Saya sudah bertemu Mensetneg Pratikno untuk minta dijadwalkan bertemu Presiden," kata Mahfud Md saat berkunjung ke Cirebon, Selasa (30/1/2024).
Ia menjelaskan, rencana mundur sebagai menteri harus penuh penghormatan. Sebab, Mahfud Md saat dilantik penuh dengan penghormatan.
Ia mengaku akan memberitahu langsung alasannya mundur jadi menteri kepada Presiden Jokowi.Â
"Saya juga harus memberi tahu dengan penuh penghormatan tentang langkah-langkah politik saya itu dari segi etiknya. Kedua masalah politik saya sudah cawapres jadi harus jelas langkah saya.Â
Advertisement
Hak Presiden
Mahfud Md mengatakan, secara ketatanegaraan, jabatan menteri merupakan hak prerogatif presiden. Sehingga, ia mengaku harus datang dengan penuh penghormatan.
"Ketika datang dengan penuh penghormatan maka pergi juga harus dengan penuh penghormatan," kata Mahfud Md.
Sebelumnya, calon wakil presiden Mahfud Md memastikan akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. Hal ini dikatakan Mahfud karena Ganjar Pranowo memintanya mundur.