Sukses

Skybridge Bojonggede Diperlebar, Pemkab Bogor Perlu Bebaskan Lahan Warga 300 Meter Persegi

Saat ini, untuk menuju ke arah Jakarta, penumpang KRL harus melintasi underpass dengan jarak yang cukup jauh dari hall entrance skybridge. Perpindahan ini cukup menyita waktu perjalanan.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berencana menambah lintasan Skybridge Bojonggede di Stasiun KRL Bojonggede, Kabupaten Bogor untuk ke arah peron Jakarta.

Namun, rencana menambah lintasan Skybridge Bojonggede tersebut baru akan segera direalisasikan secepatnya tahun depan, mengingat ada beberapa pekerjaan yang perlu dilakukan di tahun ini.

Saat ini, untuk menuju ke arah Jakarta, penumpang KRL harus melintasi underpass dengan jarak yang cukup jauh dari hall entrance skybridge. Perpindahan ini cukup menyita waktu perjalanan. Sehingga diperlukan short cut untuk bisa memudahkan mobilitas penumpang.

Direktur Prasarana BPTJ Zamrides mengungkapkan, tahun ini segera disusun detailed engineering design (DED) untuk dilanjutkan dengan pembebasan lahan dari warga yang terdampak.

"Kami perlu melakukan persiapan awal sebelum Skybridge Bojonggede diperpanjang hingga peron yang mengarah ke Jakarta. Hal ini merupakan upaya kami mempersingkat waktu perjalanan pengguna komuter di Bojonggede. Untuk underpass akan kami bicarakan terlebih dahulu dengan pihak PT KCI seperti apa baiknya," terangnya, Sabtu (3/2/2024).

Untuk rencana perpanjangan, tentunya akan ada lahan milik warga yang terdampak. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Agus Ridallah menyampaikan, Pemkab Bogor siap untuk mendukung upaya pemerintah pusat dari sisi kesediaan lahan.

"Rencana pembebasan lahan seluas kurang lebih 300 meter persegi akan secepatnya dilakukan. Kami menunggu beberapa perhitungan pasti dari BPTJ Kementerian Perhubungan terkait kebutuhan lahan yang perlu dibebaskan nantinya melalui DED yang akan disusun pada tahun ini," jelas Agus.

 

2 dari 2 halaman

Menutup dengan Kanopi

Selain perpanjangan Skybridge, pembenahan lain yang akan dilakukan adalah menutup area yang terputus dari Stasiun Bojonggede dengan Skybridge dan kanopi oleh PT KCI.

Direktur Komersial dan Operasi Broer Rizal mengaku bahwa hal ini sudah lama dipertimbangkan. "Kami akan segera mempercepat pembangunan kanopi ini. Jika tidak ada kendala diharapkan semester I 2024 dapat segera terealisasi," imbuh Broer.

Untuk diketahui, Skybridge Bojonggede sepanjang 243 meter telah diresmikan pada 9 Desember 2023 oleh Menteri Perhubungan bersama Bupati Bogor dan Walikota Bogor.

Berbeda halnya dengan skybridge yang berada di Jakarta, skybridge ini cenderung memiliki jarak tempuh tidak terlalu jauh. Beberapa contoh antara lain Skybridge Tanah Abang dengan panjang 386,4 meter, Skybridge Velodrome 500 meter, Skybridge Lebak Bulus 307,5 meter, dan Skybridge Velbak 450 meter.

Tujuan dibangunnya skybridge ini untuk menghubungkan Stasiun Bojonggede dengan Terminal Bojonggede. Sehingga mampu mengurangi kemacetan di area keluar stasiun dan memberikan kenyamanan kepada para penumpang KRL commuter line.

Video Terkini