Sukses

Erick Thohir Cari Sosok Pengganti Ahok Buat Jadi Komisaris Utama Pertamina

Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komut.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menerima surat pengunduran diri Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Erick Thohir pun menghormati keputusan Ahok untuk mundur.

“Pak Ahok kontak saya bahwa beliau ingin bergabung ke tim Ganjar-Mahfud. Itu pilihan. Kita, ‘kan, negara demokrasi,” kata Erick Thohir usai acara Memilih Masa Depan di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, dikutip dari Antara, Sabtu (3/2/2024).

Ketika ditanya terkait siapakah sosok yang akan menjadi pengganti Ahok, Erick mengatakan masih mencari figur tersebut.

“Belum, 'kan, baru kemarin. Nanti kita cari yang baik,” ujarnya.

Sebelumnya,  Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan bahwa Kementerian BUMN telah menerima surat mengunduran diri Ahok. 

"Surat pengunduran diri sudah sampai sama kami, jadi ya sudah kita terima kasih kepada Pak Basuki atau Pak Ahok karena sudah memberikan surat pengunduran diri," kata Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga kepada media, Jumat (2/2/2024).

Arya menegaskan, apa yang dilakukan Ahok sudah sesuai prosedur. Dimana para pejabat BUMN dan karyawan bisa mengundurkan diri jika ingin terlobat dalam kampanye Pemilu 2024.

"Ini juga sama seperti komisaris2 lainnya yang juga sudah melakukan pengunduran diri karena terlibat dalam kampanye sepetti Arief Rosyid, Abdee Telkom semua sudah melakukan pengunduran diri," tambah Arya.

"Jadi bagi kita terima kasih karena mereka sudah menyerahkan surat pengunduran diri karena terlibat dalam kampanye," pungkasnya.

2 dari 3 halaman

Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

Seperti diketahui, Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komut.

“Ya benar (mundur),” kata Ahok saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat (2/2/2024).

Surat pengunduran diri Ahok telah ia berikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan surat pengunduran diri yang diterima, surat pengunduran diri itu bertanggal 2 Februari 2024 dan ditantangani Ahok.

Ahok menyatakan akan fokus untuk kampanye untuk Ganjar-Mahfud.

“Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya.Merdeka,” kata Ahok.

3 dari 3 halaman

Ingin Ikut Kampanyekan Ganjar

Ahok mengaku ingin ikut mengkampanyekan Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Hal itu disampaikan Ahok usai menghadiri acara Hari Ulang Tahun ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (HUT PDIP) di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).

Namun keinginannya terlibat dalam kampanye Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini tidak bisa dilakukan lantaran ia terganjal aturan. Pasalnya, Ahok masih aktif bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.

"Secara UU enggak bisa, karena saya masih Komut, dan ibu (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri) juga tidak tugaskan untuk ikut kampanye. Itu aja sih," ujar Ahok beralasan tidak pernah terlihat dalam acara kampanye Pemilu 2024.

Sebagai informasi, Ahok turut mengghadiri acara HUT PDIP bersama para elite dan kader partai. Acara tersebut juga dihadiri Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak datang.