Liputan6.com, Jakarta - Debat calon presiden (Capres)-calon wakil presiden (cawapres) kelima digelar pada Minggu, 4 Februari 2024. Debat capres ini merupakan debat ketiga bagi capres yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat pada pukul 19.00 WIB-21.30 WIB.
Pada debat capres ini, capres nomor urut 1 Anies Baswedan, nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo akan memaparkan visi sesuai dengan tema pada debat capres mengenai kesejahteraan sosial, ketenagakerjaan hingga inklusi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tema debat capres terakhir ini antara lain Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Advertisement
Lalu apa harapan pengamat kebijakan publik mengenai tema ketenagakerjaan dalam debat capres tersebut?
Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah berharap debat capres kali ini dapat menghadirkan gagasan substansi mengenai ketenagakerjaan ketimbang gimmick.Ia menilai, persoalan ketenagakerjaan perlu menjadi perhatian seiring minimnya lapangan kerja sehingga berdampak terhadap kemiskinan. Trubus menilai, mengatasi kemiskinan bukan hanya dari bantuan sosial atau bansos, tetapi perlu ada langkah konkret untuk menciptakan lapangan kerja.
"Bansos pancingan bukan terus menerus sehingga membuat jadi kebergantungan. Namun, masyarakat perlu ada pemberdayaan dan mendapatkan akses lapangan kerja,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (4/2/2024).
Trubus menilai, tiga capres dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 memang memiliki visi misi untuk menciptakan lapangan kerja sehingga ada evaluasi ketenagakerjaan. Namun, Trubus menuturkan, perlu ada program konkret dan realistis untuk menciptakan lapangan kerja.
“Adu gagasan pada tataran implementasi. Formula untuk implementasikan penciptaan lapangan kerja. Selama ini investor padat modal jadi hanya orang tertentu saja. Padahal butuh investor padat karya yang menciptakan lapangan kerja,” ujar dia.
Penciptaan Lapangan Kerja
Trubus menambahkan, saat ini masyarakat usia produktif juga banyak yang menganggur sehingga perlu program-program yang menciptakan lapangan kerja.
Selain penciptaan lapangan pekerjaan, Trubus menilai, masalah upah minimum provinsi (UMP) juga sesuatu yang selalu jadi perdebatan setiap tahun. Padahal menurut dia, tidak semua perusahaan memiliki investor besar. “Ada perusahaan dengan investor kecil, menengah, dan bahkan ada investor UMKM. Pelaku usaha juga susah karena ribut soal UMP tiap tahun, ini butuh cara kebijakan untuk mengatasi ini,” kata dia.
Trubus menuturkan, jika upah tinggi diterapkan, investor akan mencari daerah dengan upah yang murah. Hal itu juga akan berdampak terhadap daerah yang ditinggalkan investor karena dapat timbulkan pengangguran.
Advertisement
Jadwal, Lokasi, Tema dan Format Debat Capres 4 Februari 2024
Sebelumnya, debat Calon Presiden (Capres) pamungkas akan digelar pada hari ini, Minggu 4 Februari 2024. Ini merupakan debat capres ketiga atau debat capres-cawapres kelima. Debat ini berlangsung 10 hari sebelum pemilihan umum pada 14 Februari 2024.
Dalam debat ini, para capres nomor urut 1 Anies Baswedan, nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo, akan menjelaskan visi misi mereka kepada seluruh masyarakat.
Debat pamungkas yang diikuti ketiga calon presiden (capres) ini bakal digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pukul 19.00 WIB hingga 21.30 WIB.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memutuskan tema debat capres terakhir ini adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Terdapat tiga stasiun televisi yang menjadi media penyelenggara debat kelima tersebut. Tiga media penyelenggara itu, yakni TV One, ANTV, dan NET TV.
Pada debat capres ini, KPU memilih moderator debat yakni wartawan TV One, Andromeda Mercury dan Dwi Anggia.
KPU menggunakan format yang sama dengan tiga debat capres-cawapres sebelumnya.
Format Debat
Dalam debat ini, durasi secara keseluruhan akan berlangsung selama 150 menit, dengan durasi khusus debat 120 menit dan terdiri atas enam segmen.
Segmen pertama debat akan dibuka dengan penyampaian visi, misi, dan program kerja. Segmen kedua, ketiga, keempat, dan kelima adalah pendalaman visi, misi, dan program kerja. Moderator akan mengajukan berbagai pertanyaan kepada peserta debat dan akan saling menanggapi.
Segmen keenam atau penutup adalah masing-masing peserta debat menyampaikan pernyataan secara penutup.
Advertisement