Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden atau Capres Anies Baswedan memiliki cara untuk agar bantuan sosial atau bansos bisa diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang membutuhkan. Salah satunya dengan memberikan bansos dalam bentuk cash transfer atau bantuan tunai.
Anies mengatakan, dengan bansos berupa barang, makan akan menciptakan potensi korupsi dalam pengadaan barangnya. Sedangkan melalui cash transfer, maka bantuan yang diberikan bisa digunakan sesuai kebutuhan.
"Kita harus mulai memikirkan opsi bahwa bantuan itu bisa berupa cash transfer, mengurangi potensi korupsi dalam pengadan barang," tutur dia dalam Debat Capres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Anies juga menyoroti bansos barang yang dinilainya akan menguntungkan perusahaan-perusahaan besar yang memproduksi barang-barang dalam bansos yang diberikan.
Advertisement
"Karena pengadaan bansos itu di satu sisi memang membantu, di sisi lain memberikan usaha justru pada usaha-usaha raksasa. Karena yang diisikan di situ produk-produk raksasa. Ini harus dikoreksi," lanjut dia.
"Kalau dengan bantuan cash, mereka bisa membelanjakan sesuai kebutuhannya," ungkapnya.
Data Penerima Bansos
Sementara terkait data, hal ini bisa dilakukan bersama-sama aparat pemerintah mulai dari tingkat bawah. Dengan demikian, data penerimaan bansos yang dibutuhkan akan lebih akurat.
"Soal data ini bisa dikerjakan bersama-sama , diberikan kepada RT, RW, mereka mencocokan. Datanya akurat, dananya dipakai sesuai kebutuhan," tutup Anies Baswedan.