Sukses

Diobral! Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah

Harga logam mulia yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam tak bergerak pada perdagangan Senin (5/2/2024). Harga emas Antam hari ini di Antam dibanderol Rp 1.140.000 per gram, turun Rp 2.000 dibandingkan sehari sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta Harga logam mulia yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam tak bergerak pada perdagangan Senin (5/2/2024). Harga emas Antam hari ini di Antam dibanderol Rp 1.140.000 per gram, turun Rp 2.000 dibandingkan sehari sebelumnya.

Sementara itu, harga untuk pembelian kembali atau harga emas Antam buyback dibanderol Rp 1.036.000 per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 1.036.000 per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Antam juga menawarkan beberapa seri emas seperti emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam.

Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.00 WIB, Senin (5/2/2024), harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Rincian Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 620.000
  • Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.140.000
  • Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.220.000
  • Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.305.000
  • Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.475.000
  • Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.895.000
  • Harga emas Antam 25 gram = Rp 27.112.000
  • Harga emas Antam 50 gram = Rp 54.145.000
  • Harga emas Antam 100 gram = Rp 108.212.000
  • Harga emas Antam 250 gram = Rp 270.265.000
  • Harga emas Antam 500 gram = Rp 540.320.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.080.600.000.
2 dari 3 halaman

Prediksi Harga Emas Dunia, Siap-Siap Bertahan di Level Segini

Setelah para pedagang menyaksikan salah satu minggu paling tidak penting untuk logam mulia dalam beberapa bulan, drama kembali terjadi di pasar emas pekan lalu, dengan pergerakan besar sebagai respons terhadap data penting dan pidato pejabat The Fed.

Dikutip dari Kitco, Senin (5/2/2024), harga emas dunia memulai perdagangan pekan lalu pada level USD 2.024 per ounce di pasar spot, trennya perlahan namun terus meningkat pada paruh pertama minggu lalu sebelum pernyataan FOMC dan konferensi pers Ketua Fed Powell pada Rabu sore lalu memupuskan semua harapan penurunan suku bunga musim semi dan membuat harga emas turun tajam.

Kemudian, pada Kamis pagi, harga emas berbalik arah dan melonjak ke level tertinggi pada pekan lalu di USD 2.064.28, dan harga emas terus diperdagangkan hingga laporan data pekerjaan AS pada Jumat pagi muncul hampir dua kali lipat dari konsensus, dan mendorong harga emas kembali turun hingga memantul pada USD 2.030 per ounce.

Survei Emas Mingguan Kitco News terbaru menunjukkan perbedaan yang jelas antara pedagang institusional dan ritel, dengan dua pertiga ahli kehilangan kepercayaan pada logam mulia, sementara sebagian besar investor ritel masih memperkirakan harga emas akan naik dalam minggu ini.

 

3 dari 3 halaman

Harga Emas Masih akan Melemah

Kepala Dealer Logam Mulia di Alliance Financial, Frank McGhee berpendapat bahwa harga emas masih akan melemah.

“Pasar salah menilai mengingat berlanjutnya kekuatan di pasar tenaga kerja AS dan kalender tahun pemilu,” katanya.

Sementara itu, Direktur Divisi Lindung Nilai Komersial di Walsh Trading John Weyer mengatakan harga emas diperkirakan akan tetap berada pada kisaran USD 2.000. “Saya pikir mereka tidak akan bergerak terlalu jauh dari sana,” katanya.

“Masih ada kekhawatiran inflasi yang cukup untuk menopang hal ini. Namun sisi positifnya, saya pikir (harga emas) USD 2.150 hingga USD 2.200, kita akan mengujinya lagi pada berita acara dunia yang berkelanjutan. Jika datanya berubah, harga emas bisa melampaui USD 2.200. Tetapi saat ini, saya pikir kita berada dalam kisaran USD 2.000 hingga USD 2.200," tuturnya.

 

Video Terkini