Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menambah anggaran bantuan sosial (bansos) Rp14 triliun untuk program pupuk bersubsidi. Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
"Kita (akan) menambahkan 2,5 (juta) petani. Ini subsidi pupuk ga boleh terlambat, sehingga presiden (Jokowi)sudah sepakat untuk sudah menyetujui untuk ditambahkan subsidi Rp14 triliun," kata Airlangga kepada awak media di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (5/2).
Baca Juga
Menko Airlangga menyatakan, anggaran awal program subsidi yang mencapai Rp26 triliun belum sanggup untuk mencakup tambahan jumlah petani penerima manfaat. Menurutnya, anggaran Rp26 triliun tersebut baru cukup menjangkau sebanyak 5,7 petani.
Advertisement
"Pertama subsidi pupuk itu penting karena kita masuk dalam musim tanam dan kemarin dengan dana yg ada 26 triliun itu hanya mencakup 5,7 juta petani," bebernya.
Terkait teknis penyaluran tambahan anggaran Rp14 untuk program pupuk subsidi. Presiden Jokowi akan menyerahkan sepenuhnya kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati antara lain melalui Automatic adjustment.
"Nanti itu tekniknya ada macam-macam cara, Bu Menteri Keuangan akan menyelesaikan. salah satunya automatic adjustmen," ucap Menko Airlangga.
Diketahui, automatic adjustment adalah kebijakan pencadangan belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang diblokir sementara oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kebijakan ini pertama kali diperkenalkan Sri Mulyani pada tahun 2022 dan diatur di dalam Undang-Undang APBN 2022.Â
Pada tahun anggaran 2023, kebijakan automatic adjustment dilakukan dengan memblokir sementara 5 persen dari Pagu Belanja K/L. Automatic adjustment bertujuan untuk merespons dinamika global dan menjaga ketahanan APBN.Â
Â
Â
Permintaan Jokowi
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta alokasi dana subsidi untuk pupuk ditambah sebesar RP 14 triliun untuk tahun ini.Â
Informasi, penambahan subsidi pupuk ini diucap Jokowi saat berkunjung ke Banyumas, Jawa Tengah di awal tahun 2024 ini.Â
Jokowi berharap tambahan anggaran ini akan memudahkan petani dalam memperoleh pupuk subsidi. Bahkan, menggenjot produksi.
"Subsidi pupuk sudah saya tambah sebesar 14 triliun rupiah. Urusan petani ya mesin dan pupuk," ujar Presiden Jokowi saat meninjau tanam padi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Rabu, 3 Januari 2024.
Advertisement