Liputan6.com, Jakarta - Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengungkapkan bahwa waktu penurunan suku bunga telah tiba. Tetapi The Fed juga meminta masyarakat Amerika Serikat (AS) untuk lebih bersabar dalam perjuangan bank sentral meredam inflasi.
“Kami telah mengatakan bahwa kami ingin lebih yakin inflasi bergerak turun ke (tingkat target The Fed) 2 persen,” kata Jerome Powell, dikutip dari CNN Business, Selasa (6/2/2024).
“Saya pikir komite ini tidak mungkin mencapai tingkat kepercayaan tersebut tepat pada pertemuan bulan Maret atau tujuh pekan lagi,” ujarnya dalam sebuah wawancara di segmen 60 Minutes CBS.
Advertisement
“Kepercayaan diri kami meningkat. Kami hanya ingin lebih percaya diri sebelum mengambil langkah yang sangat penting untuk mulai menurunkan suku bunga,” beber Powell.
Namun, pasar keuangan melihat kemungkinan 20 persen bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya pada bulan Maret dan 71,3 persen kemungkinan pada bulan Mei, menurut alat CME FedWatch.
“Tentu saja kami memperhatikan pasar dan memahami apa yang terjadi di pasar keuangan di seluruh dunia,” jelas Powell tentang ketidaksesuaian antara pandangan Wall Street dan para pembuat kebijakan.
“Saya tidak bisa melebih-lebihkan betapa pentingnya memulihkan stabilitas harga, yang saya maksud adalah inflasi rendah dan dapat diprediksi dan masyarakat tidak perlu memikirkannya dalam kehidupan sehari-hari,” imbuh Powell.
The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga 3 Kali di 2024
Powell memperkirakan bahwa The Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini, seperti yang diproyeksikan dalam perkiraan bank sentral pada bulan Desember 2023.
“Sementara ini, tidak ada kejadian apa pun yang membuat saya berpikir bahwa orang-orang akan mengubah perkiraan mereka secara drastis,” ungkapnya.
Advertisement
The Fed Masih Tahan Suku Bunga
Suku bunga pinjaman acuan The Fed saat ini berada pada level tertinggi dalam 23 tahun terakhir, namun perubahan kebijakan tampaknya akan segera terjadi.
The Fed mempertahankan suku bunga stabil pekan lalu untuk pertemuan kebijakan keempat berturut-turut, dan penurunan suku bunga diperkirakan terjadi di tahun ini.
Hal itu didukung oleh laju kenaikan inflasi AS yang mereda secara substansial dalam beberapa bulan terakhir, mendekati target The Fed sebesar 2 persen.
Namun pernyataan kebijakan bank sentral pada Januari 2024 menolak ekspektasi penurunan suku bunga pertama yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya di bulan Maret.
Powell menekankan sentimen tersebut dalam konferensi pers pasca-pertemuan Rabu lalu, dengan mengatakan “tidak ada proposal untuk menurunkan suku bunga, dan pemotongan pada bulan Maret mungkin bukan kasus yang paling mungkin terjadi.”