Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melihat potensi kuat dari para pegawai BUMN untuk menjadi influencer. Salah satunya, dengan menjadi juru bicara informal melalui platform digital seperti media sosial (medsos).
Dengan begitu, para influencer BUMN bisa menyalurkan informasi dari perusahaan pelat merah ke masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.
Baca Juga
Arya mengatakan, karyawan BUMN yang bertindak sebagai influencer bisa menciptakan keterlibatan dan dukungan publik dalam membangun reputasi, citra positif perusahaan. Informasi yang disampaikan oleh karyawan melalui media sosial menjadi sumber yang dapat dipercaya dan membentuk pandangan masyarakat.
Advertisement
"Sangat krusial bagi BUMN untuk memelihara dan mengembangkan peran karyawan sebagai influencer. Dukungan untuk mereka juga dapat dilakukan lewat pelatihan; menyediakan materi seperti aset visual, video dan panduan untuk diunggah, dan tentunya pengakuan akan kontribusi mereka terhadap BUMN juga menjadi hal penting," ungkap Arya, dalam keterangan yang diterima, Selasa (6/2/2024).
Arya mengacu pada riset yang menyebut tingkat kepercayaan publik di Indonesia terhadap karyawan sebesar 77 persen. Dengan begitu influencer BUMN dapat menciptakan koneksi emosional dengan stakeholders internal dan eksternal, meningkatkan hubungan antara perusahaan dan konsumen.
Pernyataan itu muncul dalam agenda 'Workshop Influencer BUMN' atas kolaborasi beberapa BUMN yakni PLN, BNI, Pelni dan Taspen di Hotel Merusaka Bali, 1 Februari 2024 lalu.
Ini merupakan acara workshop influencer BUMN ketiga yang adalah bagian dari roadshow di 8 kota Indonesia. Para influencer mendapatkan pelatihan tentang storytelling, wawasan media sosial, dan struktur konten.
Ruang Bagi Karyawan BUMN
Tidak hanya itu, seluruh influencer BUMN yang mengikuti workshop juga diajak untuk membuat konten menarik tentang Ekowisata Mangrove Batu Lumbang binaan PLN, PLTS Terapung Muara Nusa Dua, dan Pelabuhan Benoa Pelindo.
Pembicara termasuk Arya Sinulingga dari Kementerian BUMN, penulis buku Dewi Lestari, Tommy Teja dan Reyfrang, konten kreator serta CEO Zando. Acara ini juga dihadiri oleh pimpinan BUMN Bali, CEO & CFO Rumah BUMN setempat, dan influencer BUMN Bali.
"Lewat workshop ini, Erick Thohir berharap BUMN dapat memberi ruang aktualisasi diri bagi karyawan yang menjadi influencer dan meyakini bahwa mereka dapat memajukan bisnis perusahaan," pungkasnya.
Advertisement