Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sudah menerapkan tarif dinamis untuk perjalanan Kereta Cepat Whoosh. Artinya, ada harga tiket yang berbeda, baik untuk hari biasa, hari libur, hingga waktu-waktu tertentu.
GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan, ada beberapa komponen yang jadi pertimbangan dalam penentuan harga tiket tadi. Sebelumnya, diterapkan perbedaan antara hari biasa dan akhir pekan.
Baca Juga
"Dulu hanya weekeday-weekend, sekarang gak cuma itu. Tapi semisal ada peak season, long weekend, dan kita lihat juga jam sibuk dan non jam sibuk," kata Eva di Stasiun KCIC Halim, Jakarta, Minggu (11/2/2024).
Advertisement
Dia menjelaskan, sebelumnya harga tiket Kereta Cepat Whoosh dipatok Rp 200 Ribu pada Senin-Kamis. Sementara, di Jumat-Minggu dipatok Rp 250 ribu untuk kelas premium ekonomi.
Namun, setelah adanya penyesuaian dengan tarif dinamis, besaran harga tiket menjadi lebih beragam setiap harinya. Termasuk pada momen libur panjang seperti libur Tahun Baru Imlek kali ini.
Daftar Harga Tiket
"Semuanya rata Rp 200 ribu untuk premium-ekonomi, tapi kalau weekday antara Rp 150 ribu - 200 ribu maksimumnya untuk ekonomi. Buat firstclass dan business tidak ada perubahan. Karena dynamic pricing hanya berlaku di kelas premium ekonomi," jelasnya.
Dia juga mencontohkan penerapan tarif kereta cepat dinamis berdasarkan waktu di hari-hari yang sama. Ada perbedaan untuk penetapan harga dari Jakarta ke Bandung maupun sebaliknya.
"Weekday contohnya dari (stasiun) Halim ke Padalarang atau Tegalluar tarif Rp 150 ribu itu buat sore ke malam. Weekday maksimum Rp 200 ribu buat premium ekonomi. Kalau dari Padalarang/Tegalluar (menuju Jakarta) justru pagi yang Rp 150 ribu kalau weekday. Jadi biasanya kalau dari Halim itu pagi sampai siang yang penuh. Makanya kita lihat (penetapan tarif) berdasarkan demand," tuturnya.
Â
Karakteristik Penumpang
Lebih lanjut, Eva memprediksi penumpang di pekan depan akan meningkat berbarengan dengan momen Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun, dia belum bisa menaksir berapa angka penumpang yang dilayani.
Pasalnya, dia melihat adanya karakter khas dari para penumpang Kereta Cepat Whoosh. Pada moda transportasi ini, banyak penumpang yang beli tiket secara mendekati waktu keberangkatan (go show).
"Jadi kalau kita lihat contoh hari ini data penumpang untuk besok hanya 5 ribu. Tapi saat hari minggu itu bisa 18 ribu, sama saat (jumlah penumpang) 17.500 hari Rabu, saat (dipantau) Selasa pemesanan mungkin masih 10.000 atau 9.000 tapi saat hari H-nya mereka kita lihat karena karakteristiknya go-show itu meningkat malam harinya," urai Eva.
Â
Advertisement
Tembus 20 Ribu Penumpang
Sebelumnya, Penumpang Kereta Cepat Whoosh meningkat secara signifikan selama periode libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek. Puncaknya, tercatat ada 20 ribu penumpang dalam 1 hari di Kamis, 8 Februari 2024.
GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa mengatakan angka ini meningkat 50 persen dibandingkan periode yang sama pekan sebelumnya. Peningkatan jumlah penumpang mulai terlihat sejak Rabu 7 Februari 2024. Whoosh melayani sekitar 18 ribu penumpang atau mengalami peningkatan sekitar 47 persen jika dibandingkan dengan Minggu lalu.
"Untuk mengakomodir peningkatan permintaan tersebut, KCIC telah melakukan penambahan 8 perjalanan sehingga totalnya menjadi hingga 48 perjalanan Whoosh per hari," ujar Eva dalam keterangannya, Sabtu (10/2/2024).