Sukses

Erick Thohir Bidik Nasabah PNM Mekaar Tembus 20 Juta

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan capaian nasabah PNM Mekaar mencapai 20 juta, setelah target sebelumnya sebesar 15 juta nasabah tercapai.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan capaian nasabah PNM Mekaar mencapai 20 juta, setelah target sebelumnya sebesar 15 juta nasabah tercapai.

“Ayo kita canangkan mulai hari ini PNM Mekaar bisa tembus 20 juta nasabah,” kata Erick Thohir di hadapan ribuan nasabah PNM Mekaar di Jakarta International Velodrome, Jakarta pada Senin (12/2/2024).

“Ini semua karena kerja keras ibu-ibu juga. Saya juga tentu dengan simbolik hari ini di Jakarta sudah melihat bagaimana perjuangan ibu-ibu (nasabah PNM Mekaar) di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, lampung. Maka dari itu jangan patah semangat,” ujar Erick Thohir.

Erick Thohir mengungkapkan, jika melihat kebelakang target 14 juta nasabah PNM Mekaar dalam 4 tahun terlihat sulit dicapai.

“Tetapi kita hari ini kita buktikan bisa 15 juta (nasabah) dalam 4 tahun,” sambungnya.

Berdayakan Emak-Emak

Sebagai informasi, PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera atau PNM Mekaar merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku UMKM.

Diluncurkan pada tahun 2015, nasabah PNM Mekaar padadasarnya memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berusaha, namun terbatasnya akses pembiayaan modal kerja menyebabkan keterampilan berusaha mereka kurang termanfaatkan.

 

2 dari 3 halaman

Arahan dari Presiden RI Joko Widodo

Dalam keterangan terpisah pada media, Erick Thohir mengungkapkan bahwa target 20 juta nasabah PNM Mekar merupakan arahan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

“Kalau kita lihat data statistik selama ini juga, bahwa bantuan pangan itu kurang lebih di 20,2 juta keluarga. Apakah ada overlapping? saya tidak bisa menjawab, karena itu bagian dari penyatuan data ke depan,” bebernya.

 

3 dari 3 halaman

Meredam Kesenjangan

Selain itu, Menteri BUMN juga menyebut, Pemerintah tengah mengkaji pemberlakuan GovTech atau Goverment Technology.

”Mudah mudahan kalo tidak ada apa-apa akhir bulan ini bisa diluncurkan,” Erick menyebutkan.

“Artinya, ketika ada angka 20 juta PNM Mekaar dan angka-angka lain juga ini benar-benar kita bisa (menekan) yang namanya kesenjangan,” sambungnya.

GovTech sendiri, Erick menjelaskan, berdasarkan studi banding dengan negara-negara yang sudah berhasil seperti China tercatat bisa menekan kemiskinan sampai di bawah 1 persen, lalu percepatan pembangunan di India dari yang tadinya ditargetkan 40 tahun bisa tercapai dalam 10 tahun.

“Karena itu memang sejak awal kenapa ada BRI, Pegadaian, PNM, kita menjadikan satu rumah itu antara lain ingin melayani UMKM ultra mikro sebagai fondasi ekonomi kita ke depan,” pungkas Erick.

Video Terkini