Rombongan Pelajar Bisa Naik Candi Borobudur per 19 Februari 2024, Harga Tiket Rp 50 Ribu

Liputan6.com, Jakarta Candi Borobudur, di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menjadis alah satu objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Saat ini, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) melakukan pembatasan bagi wisatawan yang ingin naik ke candi.

Untuk masuk kawasan Candi Borobudur, wisatawan dikenakan tiket Rp 50 ribu per orang. Sedangkan yang ingin naik ke candi, harus membayar lagi Rp 70 ribu per orang.

Meski demikian, TWC tengah mengkaji  terbuka kunjungan bagi pelajar naik Candi Borobudur. 

General Manager Borobudur Jamaludin Mawardi di Magelang, Senin, menyampaikan kajian ini dilakukan sebagai bentuk persiapan pembukaan kunjungan rombongan pelajar naik ke Candi Borobudur yang memperhatikan interelasi pengalaman melalui storytelling yang spesifik mengenai Candi Borobudur.

"Hal ini sesuai dengan prinsip nilai-nilai pariwisata berkualitas dan berkelanjutan yang dikembangkan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur," katanya dikutip dari Antara, Senin (12/2/2024).

PT TWC mempersiapkan standar operasional yang sesuai dengan pedoman kunjungan yang berkualitas dengan memperhatikan kelestarian dan nilai-nilai universal Candi Borobudur.

Kolaborasi yang didukung juga oleh Museum dan Cagar Budaya (MCB) Warisan Dunia Borobudur serta Yayasan Dharmayatra Nusantara (Dharmanusa) bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pengetahuan melalui narasi substantif nan esensial saat berkunjung ke Candi Borobudur.

Uji Coba

Menurut dia, kajian lapangan terbuka kunjungan pelajar naik monumen Candi Borobudur ini dihadirkan sebagai awal untuk menguji standar operasional yang sudah disusun bersama dengan berbagai pihak.

Fase uji compliance yang berlangsung dengan melibatkan berbagai stakeholder, termasuk anak-anak sekolah di Magelang, diharapkan bisa turut mensosialisasikan program kunjungan naik Candi Borobudur untuk pelajar yang menurut rencana akan mulai dibuka bagi umum pada tanggal 19 Februari 2024.

"Saat ini kita lakukan fase simulasi sebagai tahap awal yang perlu kita lakukan untuk mengukur kesiapan teknis dan lapangan dalam mendukung kelancaran, kenyamanan dan keamanan selama kunjungan. Kita akan ukur kesesuaian dan kendala yang hadir di lapangan sebagai bahan evaluasi saat pembukaan," katanya.