Liputan6.com, Jakarta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sukses menyeberangkan total 162.554 penumpang dan 39.552 unit kendaraan dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, selama libur Imlek.
Terjadi puncak arus penyeberangan pada periode Kamis (8/2), dengan total penumpang mencapai 39.599 orang, dan untuk arus kendaraan tercatat pada periode yang sama mencapai 10.401 unit.
Advertisement
Sebaliknya, puncak arus balik di Pelabuhan Bakauheni terjadi pada Minggu (11/2) dengan total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mencapai 42.474 orang atau naik 182% dibandingkan periode sebelumnya dan 11.431 unit kendaraan atau naik 171% dibandingkan periode sebelumnya.
"Kenaikan yang cukup signifikan ini bisa terjadi karena pada tanggal yang sama di tahun 2023 tidak terjadi libur panjang. Pengamatan di lapangan, layanan dan operasional berjalan dengan lancar dan aman. Dilaporkan langsung dari tim posko lapangan, tidak terjadi antrian signifikan di pelabuhan selama arus berangkat dan balik kemarin," kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, Senin (12/2/2024).
Ia menambahkan ASDP sudah mempersiapkan layanan penyeberangan kapal ferry selama periode libur panjang Isra Mi'raj dan Imlek tersebut dengan baik sejak jauh hari sebelumnya.
Data Penumpang
Data ASDP mencatat total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera sebanyak 162.554 orang selama periode 7-11 Februari 2024, terdiri atas pejalan kaki 12.001 orang dan dalam kendaraan 150.553 orang.
Sementara, dari total 39.552 kendaraan yang diseberangkan dari Merak menuju Bakauheni, terdiri atas roda 2 sebanyak 7.736 kendaraan, roda 4 sebanyak 18.827 kendaraan, bus 1.329 kendaraan, dan truk 11.660 kendaraan.
Shelvy juga mengatakan dibandingkan tanggal yang sama tahun sebelumnya, tercatat kenaikan tertinggi jumlah penumpang pejalan kaki terjadi pada 8 Februari 2024 dengan kenaikan 209%, dari 988 orang menjadi 3.056 orang.
Sementara, untuk penumpang dalam kendaraan, kenaikan tertinggi terjadi pada 7 Februari 2024, yang naik 67% dibandingkan 7 Februari 2023 dari 21.951 orang menjadi 36.650 orang.
Pada periode yang sama untuk kendaraan, kenaikan tertinggi juga terjadi pada jenis kendaraan roda 2 yang melonjak hingga 357%, dari 485 unit menjadi 2.215 unit. Sementara itu roda 4 tercatat naik 112% atau dari 2.230 menjadi 4.717 unit kendaraan. Kemudian, bus naik 17% dari 210 menjadi 246 unit.
Arus Balik
Sebaliknya, data mencatat total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa sebanyak 149.652 orang selama periode 7-11 Februari 2024, terdiri atas pejalan kaki 10.492 orang dan dalam kendaraan 139.160 orang.
Sementara, dari total 39.055 kendaraan yang diseberangkan dari Bakauheni menuju Merak, terdiri atas roda 2 sebanyak 6.488 kendaraan, roda 4 sebanyak 17.883 kendaraan, bus 1.264 kendaraan, dan truk 13.420 kendaraan.
Adapun kenaikan tertinggi jumlah penumpang pejalan kaki terjadi pada 11 Februari 2024 dengan kenaikan 293%, dari 1.269 orang menjadi 3.713 orang dan penumpang dalam kendaraan naik 175% dibandingkan 11 Februari 2023 dari 22.101 orang menjadi 38.761 orang.
Pada periode yang sama untuk kendaraan, kenaikan tertinggi juga terjadi pada jenis kendaraan roda 2 yang melonjak hingga 623%, dari 522 unit menjadi 3.250 unit. Sementara itu roda 4 tercatat naik 194% atau dari 2.537 menjadi 4.917 unit kendaraan. Kemudian, bus naik 100% dari 259 menjadi 260 unit.
Advertisement
Persiapan Hadapi Angkutan Lebaran
Kelancaran lalu lintas penyeberangan pada periode long weekend ini juga menjadi salah satu persiapan ASDP dalam menghadapi periode Angkutan Lebaran 2 bulan yang akan datang.
"ASDP terus mengingatkan pengguna jasa agar membeli tiket H-1 sebelum keberangkatan di aplikasi Ferizy dan website di trip.ferizy.com, serta memastikan kendaraan dalam keadaan prima untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," jelas Shelvy.
Pastikan juga agar memperhatikan radius batasan pembelian tiket ferry khusus untuk penumpang yang akan menyeberang melalui pelabuhan utama ASDP, yakni Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.
Sejak 11 Desember 2023, ASDP telah memberlakukan pembatasan area penjualan tiket di sekitar pelabuhan dengan radius maksimal sejauh 5 km dari pelabuhan berdasarkan surat Dirjen Hubdat AP.406/1/5/DJPD/ 2023 perihal Penataan Layanan Pemesanan Tiket Elektronik.