Liputan6.com, Jakarta Kota Kinabalu di Sabah, Malaysia memiliki berbagai destinasi wisata unik yang tak banyak di temukan di tempat-tempat lainnya.
Dalam perjalanan Familization Trip ke Kota Kinabalu, Liputan6.com berkesempatan mengunjungi destinasi wisata Fish Spa di Sungai Luanti, Ranau, yang direkomendasikan langsung oleh Sabah Tourism Board.
Berjarak hanya sekitar 1,5 jam dari Kota Kinabalu, Sungai Luanti sendiri dikenal luas sebagai tempat hidupnya ikan klah, di mana pengunjung bisa merasakan langsung terapi gigitan mereka.
Advertisement
Dengan membayar tiket seharga RM 5 atau sekitar Rp 17 ribu perorang untuk orang dewasa, dan RM 2,5 untuk anak anak, pengunjung akan mendapat pengalaman gigitan kecil ikan klah yang secara alami memakan kulit mati, sehingga memberikan efek alami pada kaki mereka.
Pengelola Fish Spa di Sungai Luanti, yakni Anastasia Majangkik bercerita bahwa wisata terapi ikan ini telah dibangun keluarganya dan warga sekitar sejak tahun 1990 silam.
Saat itu, kawasan tersebut masih berbentuk hutan dan dikelilingi pohon-pohon yang besar.
Kini, fish spa tersebut sudah cukup dikenal okeh wisatawan dari berbagai negara. Mereka bahkan kerap datang di musim libur. Wisatawan mancanegara yang datang di antaranya dari Korea Selatan, China, hingga Eropa.
"Ada (wisatawan datang) dari China, juga Eropa. Jumlahnya cukup banyak dan selalu meningkat," ungkap Anastasia kepada Liputan6.com di Ranau, dikutip Kamis (15/2/2024).
Anastasia juga bercerita, ia kerap bertemu dengan wisatawan yang datang sungai itu karena telah percaya terapi ikan klah bisa menyembuhlan berbagai penyakit, termasuk sakit pada kaki hingga pereda stres.
"Pernah ada yang datang dengan tongkat karena kakinya sakit. Kemdian setelah beberapa kali terapi disini, kedua kakinya bisa berjalan kembali tanpa tongkat," cerita Anastasia.
Pereda Stres
Selain itu, disebutkan juga, pernah ada pengungjung yang memanfaatkan Fish Spa ini untuk meredakan stres.
"(Ada beberapa) pengunjung datang dengan wajah murung, setelah berendam dengan ikan ikan ini bisa tersenyum kembali," bebenya.
Tanpa Ditangkap
Selain itu Anastasi juga menyebut, ikan Klah tak hanya hidup diperairan Luanti, melainkan juga di sungai Sulawesi Selatan Indonesia.
"(Jenis ikan) di tempat kami ini adalah ikan Klah jenis Buntel," ungkapnya.
Anastasia mengatakan, ikan klah di fish spa ini datang langsung secara alami atau hidup liar di sepanjang sungai Luanti.
Ia pun menambahkan, ikan yang ada di fish spa yang dikelolanya sudah dijinakkan.
“Karena sudah jinak, mereka (ikan klah di fish spa Sungai Luanti) tidak pergi kemana mana. Mereka selalu ada di sekitar sini dan menghampiri pengungjung yang datang,” imbuhnya.
“Kami memang ingin melestarikan mereka, sehingga tidak untuk dipancing atau ditangkap, baiknya untuk tidak mengganggu kehidupan ikan-ikan (klah) ini,” tukasnya.
Advertisement