Liputan6.com, Jakarta Harga logam mulia yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam pada perdagangan hari Rabu 14 Februari 2024 ini anjlok jika dibandingkan perdagangan sebelumnya. Harga emas Antam hari ini turun Rp 15.000 menjadi Rp 1.114.000 per gram.
Sementara harga untuk pembelian kembali atau harga emas Antam buyback juga turun lebih dalam Rp 18.000 menjadi Rp 1.006.000 per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 1.006.000 per gram.
Di hari Pemilu 2024 ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Baca Juga
Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.47 WIB, Rabu (14/2/2024), harga emas Antam sebagian besar masih ada.
Advertisement
Rincian Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 607.500
- Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.114.000
- Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.168.000
- Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.227.000
- Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.345.000
- Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.635.000
- Harga emas Antam 25 gram = Rp 26.462.000
- Harga emas Antam 50 gram = Rp 52.845.000
- Harga emas Antam 100 gram = Rp 105.612.000
- Harga emas Antam 250 gram = Rp 263.765.000
- Harga emas Antam 500 gram = Rp 527.320.000
- Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.054.600.000.
Harga Emas Dunia Ambrol ke Level Terendah Hari Ini 14 Februari 2024
Harga emas turun di bawah level USD 2.000 per ounce ke level terendah dalam dua bulan pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta). Harga emas dunia terjun bebas karena laporan inflasi AS yang lebih kuat dari perkiraan mengurangi prospek penurunan suku bunga lebih awal dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed).
Dikutip dari CNBC, Rabu (14/2/2024), harga emas di pasar spot turun 1,3% menjadi USD 1.992,5 per ounce, terendah sejak 13 Desember. Sedangkan harga emas berjangka AS juga turun 1,3% menjadi USD 2.005,6.
Data menunjukkan harga konsumen AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Januari di tengah kenaikan biaya tempat tinggal dan layanan kesehatan.
“Itu bukanlah laporan yang ingin dilihat oleh pasar,” kata Tai Wong, Analis Logam Independen di New York.“The Fed dovish mencari perlindungan hari ini karena inflasi yang sangat keras telah menurunkan kemungkinan suku bunga Mei di bawah 50% untuk saat ini,” tambah Wong.
Para pengambil kebijakan Fed mungkin akan menunggu hingga bulan Juni sebelum memangkas suku bunga, para pedagang bertaruh setelah data CPI AS. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan.
Advertisement
Kurs Dolar AS
Menyusul data inflasi, kurs dolar AS melonjak 0,7% ke level tertinggi tiga bulan terhadap mata uang lainnya, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun juga naik.
"Likuidasi Commodity Trade Advisor (CTA) skala besar di pasar emas. Tetapi harga emas perlu meninjau kembali kisaran USD 1.950 per ons untuk memicu program penjualan algoritmik berikutnya,” tulis TD Securities dalam sebuah catatan.
Investor sekarang akan fokus pada data penjualan ritel pada hari Kamis dan angka indeks harga produsen (PPI) pada hari Jumat. Pasar juga akan mendengarkan komentar dari sejumlah pejabat Fed pada minggu ini.
Beberapa pejabat Fed AS, termasuk Ketua Jerome Powell, mengatakan pekan lalu bahwa mereka ingin melihat lebih banyak bukti bahwa inflasi akan terus menurun sebelum menurunkan suku bunga.
Selain harga emas, harga platinum turun 1,8% menjadi USD 872,5 per ounce, harga paladium turun 3,1% menjadi USD 864,6654 dan harga perak kehilangan 2,8% pada USD 22,0646.