Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir memastikan kesepakatan divestasi saham Vale Indonesia akan dilakukan pada Senin, 26 Februari 2024, pekan depan. Sejumlah menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan turut menyaksikan penandatanganan tersebut.
Diantaranya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Menteri BUMN Erick Thohir. Informasi, yang ditandatangani adalah framework agreement terkait pengalihan porsi saham di Vale Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
"Jadi yang pasti kesepakatan penandatanganan itu mudah-mudahan Senin, jam 4 sore akan disaksikan Pak Arifin Menteri ESDM, Pak Bahlil sebagai Menteri Investasi, lalu juga Pak Luhut sebagai Menko Marinves dan saya," kata Erick saat ditemui di Gedung Danareksa, Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Kendati mendekati waktu penandatanganan kesepakatan, Erick enggan mengungkap berapa harga saham yang sudah disepakati. Menurutnya, angkanya akan diungkap pada momen penandatanganan tersebut.
"Selama itu belum ada di black and white, saya gak bisa komen, apalagi kan ini perusahaan Tbk (terbuka)," kata dia.
"Nah kalau itu jam 4 sore (Senin, 26 Februari 2024) sudah ditandatangani, berapa angkanya, yang itu omongin di situ, karena saya ga bisa bicara terlalu jauh, karena ini public company, kayaknya public company itu ada aturan-aturannya, saya takut salah," imbuhnya.
Holding BUMN
Perlu diketahui, sebelumnya sudah disepakati kalau Holding BUMN Industri Pertambangan PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID akan mengempit 34 persen saham Vale Indonesia. Ini setelah ada kesepakatan penambahan 14 persen saham dari Vale Canada Limited, Sumitomo Metal Mining dan saham publik.
Saat ini, pemegang saham mayoritas adalah Vale Canada Limited dengan 43,79 persen, diikuti Sumitomo Metal Mining dengan 15,03 persen, serta MIND ID dan publik yang masing-masing menggenggam 20 persen.
Mundur
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkap negosiasi harga saham dalam proses divestasi saham Vale Indonesia sudah disepakati. Dengan begitu, Vale dan Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID akan meneken kesepakatan awal pekan depan.
Pria yang akrab disapa Tiko ini mengatakan, awalnya rencana penandatanganan kesepakatan dilakukan pekan ini. Tapi, kemudian mundur ke pekan depan setelah harga saham disepakati semua pihak.
"Jadi, sorry ini agak terlambat, tadi saya kan janji pekan ini, ternyata mundur ke hari Senin sore (pekan depan), tapi sudah tuntas lah, sudah tuntas," ungkap Tiko di Ancol, Jakarta Utara, Senin (19/2/2024).
Kendati begitu, Tiko enggan berbicara banyak mengenai harga yang disepakati itu. Menurutnya, itu jadi keputusan informasi publik, mengingat Vale Indonesia merupakan perusahaan terbuka (Tbk) dengan kode saham INCO.
"Tapi kalo harga saya nggak mau disclose (ungkap) lah, karena ini kan material public information, nanti Senin sore, tunggu waktu," ujarnya.
Informasi, MIND ID akan menggenggam tambahan 14 persen saham Vale Indonesia yang dimiliki oleh Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.
Saat ini, pemegang saham mayoritas adalah Vale Canada Limited dengan 43,79 persen, diikuti Sumitomo Metal Mining dengan 15,03 persen, serta MIND ID dan publik yang masing-masing menggenggam 20 persen.
Advertisement
Sudah Disepakati
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkap kesepakatan terkait harga saham Vale Indonesia sudah menemui titik terang. Dengan demikian, proses negosiasi sudah masuk di tahap final.
Diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir berencana untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna membahas harga saham dalam proses divestasi saham Vale ke MIND ID. Proses ini diharapkan rampung dalam waktu dekat.
"Saya rasa udah semua dilaporin, makanya ini kan tinggal tahap terakhir saja. Masalah harga juga sudah disepakati bersama, mudah-mudahan ga ada yang meleset lagi lah," ujar Arya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (19/2/2024).
"Tapi sesuai dengan harapannya pak Erick juga, kan pak Erick yang minta kalau bisa harganya terbaik dan bagus dan jangan mahal-mahal dan kayaknya ini sudah tercapai," sambung dia.