Sukses

Erick Thohir Bakal Rombak Direksi Vale Indonesia usai Divestasi Saham

Menteri BUMN Erick Thohir membuka peluang adanya susunan direksi baru dalam jajaran manajemen di Vale Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir membuka peluang adanya susunan direksi baru dalam jajaran manajemen di Vale Indonesia. Ini jadi satu bagian dalam kesepakatan divestasi saham ke Holding BUMN Industri Pertambangan, MIND ID.

Erick Thohir bilang, perubahan direksi dimungkinkan karena MIND ID nantinya menjadi pemegang saham mayoritas. Usai pengalihan 14 persen, maka MIND ID akan mengempit 34 persen saham di Vale Indonesia.

"Ya pasti ada diskusi, ya nanti jajaran direksi juga pasti ada perwakilan dari kita karena kita pemegang saham terbesar 34 persen, lalu sisanya publik," ungkap Erick saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Informasi, MIND ID akan menggenggam tambahan 14 persen saham Vale Indonesia yang dimiliki oleh Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.

Saat ini, pemegang saham mayoritas adalah Vale Canada Limited dengan 43,79 persen, diikuti Sumitomo Metal Mining dengan 15,03 persen, serta MIND ID dan publik yang masing-masing menggenggam 20 persen.

Perubahan Pengurus

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkap adanya perubahan komposisi direksi dan komisaris di Vale Indonesia. Dasarnya adalah porsi kepemilikan mayoritas tadi.

"Sudah ada kesepakatan-kesepakatan yang baik. Kan kalau yang dulu kan sebelumnya bulan lalu itu kita sepakat bahwa nanti misalnya, karena BUMN, pemerintah punya mayoritas terbesar, maka dia punya hak direksi yang mana, direksi yang mana, kemudian komisaris mana, komisaris mana," jelasnya.

"Yaa dengan sendirinya kalau pemeilikan sahamnya berbeda maka pasti lebih, karena kemarin cuma berapa persen kan, sekarang naik kan dia mayoritas, dengan demikian kan pasti dia punya hak-hak tertentu lah," sambung Arya.

 

2 dari 3 halaman

4 Menteri Jokowi Jadi Saksi

Menteri BUMN Erick Thohir memastikan kesepakatan divestasi saham Vale Indonesia akan dilakukan pada Senin, 26 Februari 2024, pekan depan. Sejumlah menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan turut menyaksikan penandatanganan tersebut.

Diantaranya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Menteri BUMN Erick Thohir. Informasi, yang ditandatangani adalah framework agreement terkait pengalihan porsi saham di Vale Indonesia.

"Jadi yang pasti kesepakatan penandatanganan itu mudah-mudahan Senin, jam 4 sore akan disaksikan pak Arifin Menteri ESDM, Pak Bahlil sebagai Menteri Investssi, lalu juga pak Luhut sebagai Menko Marinves dan saya," kata Erick saat ditemui di Gedung Danareksa, Jakarta, Selasa (20/2/2024).

 

3 dari 3 halaman

Berapa Harga Sahamnya?

Kendati mendekati waktu penandatanganan kesepakatan, Erick enggan mengungkap berapa harga saham yang sudah disepakati. Menurutnya, angkanya akan diungkap pada momen penandatanganan tersebut.

"Selama itu belum ada di black and white, saya gak bisa komen, apalagi kan ini perusahaan Tbk (terbuka)," kata dia.

"Nah kalau itu jam 4 sore (Senin, 26 Februari 2024) sudah ditandatangani, berapa angkanya, yang itu omongin di situ, karena saya ga bisa bicara terlalu jauh, karena ini public company, kayaknya public company itu ada aturan-aturannya, saya takut salah," imbuhnya.

Perlu diketahui, sebelumnya sudah disepakati kalau Holding BUMN Industri Pertambangan PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID akan mengempit 34 persen saham Vale Indonesia. Ini setelah ada kesepakatan penambahan 14 persen saham dari Vale Canada Limited, Sumitomo Metal Mining dan saham publik.

Saat ini, pemegang saham mayoritas adalah Vale Canada Limited dengan 43,79 persen, diikuti Sumitomo Metal Mining dengan 15,03 persen, serta MIND ID dan publik yang masing-masing menggenggam 20 persen.