Sukses

BNI Bangun Gedung Megah di PIK 2 Senilai Rp 1,4 Triliun, Ini Potretnya

Menteri BUMN Erick Thohir menyaksikan langsung groundbreaking gedung baru milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten. Menurutnya, ini jadi contoh kolaborasi antara BUMN dan pihak swasta.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menyaksikan langsung groundbreaking gedung baru milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI di kawasan Pantai Indah Kapuk atau PIK 2, Tangerang, Banten. Menurutnya, ini jadi contoh kolaborasi antara BUMN dan pihak swasta.

Diketahui, kawasan PIK 2 sendiri dimiliki oleh grup perusahaan kawakan Agung Sedayu Group yang dipimpin Sugianto Kusuma alias Aguan. Erick memandang, berdirinya gedung baru BNI ini juga bisa berperan pada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Saya bilang bahwa kalau berkolaborasi apa seperti mungkin hari ini, BNI berinvestasi membangun prasarana yang ada di PIK ya tidak lain ini sebagai perbaikan tadi, bagaimana kita menunjang daripada pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh," ujar Erick dalam Groundbreaking Gedung BNI, di PIK 2, Tangerang, Banten, Selasa (20/2/2024).

Pertumbuhan Ekonomi

Dia berharap, BNI sebagai salah satu bank pelat merah, bisa ikut berkontribusi menggenjot pertumbuhan ekonomi tadi. Hal itu tak terbatas pada aspek-aspek tertentu saja, tapi juga bisa secara menyeluruh.

"Tentu ktia harapkan sendiri bagaimana BNI terus berperan serta daripada pertumbuhan itu, baik dari segi financial dimana kita dorong yang namanya pertumbuhan pinjaman supaya ini tercapai pengusaha-pengusaha baru yang bisa lahir," ungkapnya.

"Ataupun kembali mendorong bagaimana pengusaha Indonesia yang bisa besar secara internasional dan tentu di Indonesia sendiri," sambungnya.

Tak tanggung-tanggung, pembangunan gedung baru BNI ini menelan investasi sebesar Rp 1,4 triliun. Proses pengerjaannya dibidik rampung dalam 17 bulan yang digarap oleh PT Pembangunan Perumahan (PP).

 

2 dari 3 halaman

Ikon Baru BNI

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menjelaskan, gedung ini jadi ikon baru milik BNI. Disini akan berdiri 3 gedung yang memiliki fungsi masing-masing.

Mulai dari fasilitas bagi nasabah premium, hingga fasilitas penunjang lainnya yang dibutuhkan masyarakat dan operasional perusahaan.

"Selain layanan nasabah emerald dan office, nanti dilengkapi exclusive features, diantaranya exclusive tenant ballroom, fasilitas olahraga, skylounge dan garden," jelasnya.

"Pembangunan gedung dengan konsep green building ini juga untuk mendukung implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh aspek perusahaan," sebut Royke.

Infoemasi, Gedung yang didirikan di atas lahan seluas lebih dari 10.000 meter persegi itu akan menjadi gedung perkantoran perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertama di Indonesia yang menerapkan konsep green building bersertifikasi Leadership in Energy and Environmental Design (LEED).

Gedung BNI ini direncanakan memiliki luas bangunan mencapai 81.000 meter persegi dan akan terdiri dari tiga tower, yaitu Emerald Tower, Office Tower, dan Facility Tower.

 

3 dari 3 halaman

Nilai Tambah

Pembangunan gedung ini bertujuan untuk optimalisasi aset dan efisiensi biaya sewa office space yang terus meningkat sejalan dengan implementasi pengembangan organisasi BNI "New Way of Working" yang lebih agile dan kolaboratif.

Gedung ini akan selesai dalam dua tahun ke depan, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi BNI dan mendorong peningkatan nilai tambah ekonomi nasional.

Kawasan PIK 2 adalah kawasan kota mandiri yang memiliki potensi untuk menjadi pusat bisnis baru dengan lingkungan yang dirancang dengan baik, dan hal ini menjadi salah satu target potensial bagi bisnis BNI.