Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir terlihat semringah proses transformasi perusahaan pelat merah yang dilakukannya 4 tahun terakhir dikemas dalam sebuah buku. Buku soal gebrakan Erick Thohir itu berjudul 'ETernity, Eksplorasi Strategi: Eternitas Transformasi BUMN'.
Erick mengaku bangga perjalanannya memperbaiki BUMN dikemas dalam sebuah buku. Dia dijadikan pemeran utama dalam kumpulan kisah transformasi di buku tersebut.
Baca Juga
"Terima kasih teman-teman jurnalis untuk kejutannya. Suatu kehormatan menjadi 'pemeran utama' di buku ini," ujar Erick di Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Erick mengatakan, "Eternity, Eksplorasi Strategi: Eternitas Transformasi BUMN" merupakan sebuah karya yang menggambarkan perjalanan proses transformasi BUMN.
Advertisement
Jadi Pedoman Transformasi BUMN
Erick berharap buku yang disusun oleh Forum Wartawan BUMN ini dapat menjadi pedoman dan menginspirasi BUMN dalam meneruskan tren transformasi positif yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
"Sejak awal, Forum Wartawan BUMN merupakan mitra yang selalu konsisten mengawasi perjalanan transformasi di BUMN. Teman-teman media di Forum Wartawan BUMN pun tak pernah lelah untuk memberikan masukan dan kritikan yang membangun untuk seluruh BUMN. Sekali lagi terima kasih," tegas Erick.
Kegesitan Erick Thohir diceritakan dalam buku ini. Dia kerap menggambarkan BUMN seperti seekor 'gajah'. Hewan berukuran besar yang berjalan tak terlalu cepat.
Namun, transformasi yang digagas Erick menjadikan BUMN seperti 'gajah lincah' dengan membuat organisasi-organisasi besar di tubuh BUMN bisa bergerak lincah mengikuti alunan nada perubahan. Ungkapan ini sesuai dengan subjudul buku tersebut 'Saat Gajah Menari Lincah, Rekor demi Rekor pun Pecah'.
Transformasi Tak Cuma Buat BUMN
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir buka-bukaan proses transformasi perusahaan pelat merah. Namun, dia menegaskan proses perbaikan ini tak hanya menyasar BUMN, tapi juga Kementerian BUMN selaku regulator korporasi negara itu.
"Memang, transformasi BUMN ini kita dorong tidak hanya di titik korporasinya, korporasi itu adalah salah satu yang snagat penting," ujar Erick saat meresmikan Media Center Kementerian BUMN, di Jakarta, Rabu (3/1/2024).
Dia enggan, kementerian yang dipimpinnya terlali bernelit dengan birokrasi. Maka langkah yang diambilnya adalah membuat Kementerian BUMN terbuka dan tak menutup diri.
"Tetapi mirroring-nya, atau kaca nya, Kementeriannya yang penting, karena kalau kita mengelola korporasi tetapi kementeriannya snagat birokrasi apalagi tertutup, gak ketemu tuh kacanya," tuturnya.
Advertisement
Perbaikan ala Kementerian BUMN
Erick mengungkap, perbaikan di lingkungan Kementerian BUMN dilakukan dengan menetapkan jajaran-jajaran yang dinilai mumpuni. Termasuk dalam menguatkan sumber daya manusia (SDM) di bidangnya.
"Kita makanya sejak awal merubah struktur daripada Kementeriam BUMN waktu itu. Bagaimana yang namanya deputi saja seperti yang ada di korporasi, deputi HR, IT, deputi keuangan, lalu saya dan Wamen kita lebih ke portofolio," jelas Erick.
"Dan kita juga dorong fundamental, karena struktur saja tidak cukup kalau tidak ada manusianya. Nah karena itu filosofi akhlak ini kita dorong," imbuh Menteri BUMN.