Sukses

Divestasi Saham Vale Indonesia Segera Diteken, Perpanjang Kontrak Dapat Lampu Hijau

Divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kabarnya akan disepakati pada Senin, 26 Februari 2024, pekan depan.

Liputan6.com, Jakarta Divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kabarnya akan disepakati pada Senin, 26 Februari 2024, pekan depan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka peluang adanya perpanjangan kontrak karya Vale Indonesia.

Diketahui, atas kesepakatan tersebut, rencananya Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID akan mengempit 34 persen saham di Vale Indonesia. Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyebut harga saham atas divestasi itu sudah disepakati.

"Saya tahu sudah deal aja, pak Menteri (Arifin Tasrif) kan sudah menyampaiakn indikasi dari sisi harga," ujar Dadan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Atas adanya kesepakatan divestasi tadi, kata Dadan, perpanjangan kontrak bagi Vale untuk melakukan operasional otomatis jadi poin bahasan. Pertimbangannya, ada rencana pengembangan setelah mayoritas sahamnya dipegang MIND ID.

Berapa Lama Diperpanjang?

Kendati begitu, Dadan tak menyebut berapa lama kontrak Vale akan diperpanjang. Pun soal kapan kesepakatan perpanjangan kontrak ditandatangani.

"Ya kan dua-duanya itu harusnya nempel. Masa didivestasi (sahamnya), kontraknya tidak diperpanjang, dalam arti kalau tidak diperpanjang kan rencana yang sekarang (ditentukan) tidak bisa berlanjut," tuturnya.

Informasi, Kontrak Karya bagi Vale Indonesia telah diamandemen pada 17 Oktober 2014 dan berlaku hingga 28 Desember 2025 mendatang. Vale berhak atas penambangan dalam luas konsesi seluas 118.017 hektar. Meliputi Sulawesi Selatan (70.566 hektar), Sulawesi Tengah (22.699 hektar) dan Sulawesi Tenggara (24.752 hektar).

 

2 dari 3 halaman

Genjot Hilirisasi

Lebih lanjut, Dadan mengatakan divestasi saham Vale sudah menjadi ketentuan yang diatur di Indonesia. Di samping itu, ada upaya untuk menggejot hilirisasi nikel sebagai komoditas yang digarap Vale.

"Ini kan mengolah sumber daya alam Indonesia, kita ingin memastikan juga bahwa hiliraisasi yang didorong oleh Presiden, didorong undang-undang, (bisa) berjalan," kata dia.

"MIND ID atau siapapun nanti yang ditunjuk berjalan di sana kita bisa memastikan rencana-rencana yang ada di Vale itu bisa terus kita jaga untuk hilirisasi," imbuh Dadan Kusdiana.

 

3 dari 3 halaman

Kesepakatan Diteken Senin Depan

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan kesepakatan divestasi saham Vale Indonesia akan dilakukan pada Senin, 26 Februari 2024, pekan depan. Sejumlah menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan turut menyaksikan penandatanganan tersebut.

Diantaranya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Menteri BUMN Erick Thohir. Informasi, yang ditandatangani adalah framework agreement terkait pengalihan porsi saham di Vale Indonesia.

"Jadi yang pasti kesepakatan penandatanganan itu mudah-mudahan Senin, jam 4 sore akan disaksikan pak Arifin Menteri ESDM, Pak Bahlil sebagai Menteri Investasi, lalu juga pak Luhut sebagai Menko Marinves dan saya," kata Erick saat ditemui di Gedung Danareksa, Jakarta, Selasa (20/2/2024