Liputan6.com, Jakarta - Harga logam mulia yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau biasa disebut emas Antam pada perdagangan Sabtu (24/2/2024) bergerak naik tipis.Harga emas Antam ha ri ini dibanderol Rp 1.136.000 per gram, naik Rp 3.000 jika dibanding dengan harga Jumat kemarin.
Berbeda, harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback tak bergerak dan dipatok Rp 1.028.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas maka Antam akan membelinya di harga Rp 1.028.000 per gram.
Baca Juga
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Advertisement
Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.18 WIB, Sabtu, 24 Februari 2024, harga emas Antam sebagian besar masih ada.
Rincian Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 618.000
- Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.136.000
- Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.212.000
- Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.293.000
- Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.445.000
- Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.855.000
- Harga emas Antam 25 gram = Rp 27.012.000
- Harga emas Antam 50 gram = Rp 53.945.000
- Harga emas Antam 100 gram = Rp 107.812.000
- Harga emas Antam 250 gram = Rp 269.265.000
- Harga emas Antam 500 gram = Rp 538.320.000
- Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.076.600.000.
Harga Emas Dunia Perkasa karena Investor Berburu Aset Safe Haven
Harga emas dunia menguat pada perdagangan Jumat dan bersiap untuk membukukan kenaikan mingguan pada periode 19-23 Februari 2024. Penguatan harga emas dunia ini dipengaruhi oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).
Selain itu, kenaikan harga emas dunia juga dipengaruhi oleh permintaan safe haven yang tinggi dampak dari ketegangan di Timur Tengah.
Bahkan, meskipun pejabat Bank sentral AS atau Fed belum berencana untuk menurunkan suku bunga, harga emas tetap menjulang tinggi.
Mengutip CNBC, Sabtu (24/2/2024), harga emas di pasar spot naik 0,6% menjadi USD 2.035,99 per ounce, dan berada di jalur kenaikan mingguan sebesar 1,4%. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,8% lebih tinggi pada USD 2.046,3 per ounce.
Indeks dolar turun tipis 0,1% dan menuju penurunan mingguan pertama dalam hampir dua bulan karena investor mengambil jeda dari reli baru-baru ini yang dibangun di atas ekspektasi The Fed akan menunda penurunan suku bunga.
Imbal hasil Treasury AS juga turun selama seminggu, membuat emas batangan yang dijual dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi pembeli di luar negeri.
“Emas naik terutama karena fakta bahwa dolar AS sedikit melemah,” kata analis senior RJO Futures, Bob Haberkorn.
“Saat ini pasar logam mulia sedang dalam kondisi yang sulit, namun terdapat banyak pembelian safe-haven meskipun harga logam mulia berada pada level yang tinggi.” tambah dia.
Advertisement
Komentar Fed
Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Kamis bahwa ia tidak akan terburu-buru untuk menurunkan suku bunga. Pernyataan Christopher Waller ini memperkuat taruhan investor terhadap penurunan suku bunga AS sebelum bulan Juni.
Dalam risalah rapat Fed terbaru, sebagian besar pengambil kebijakan pada pertemuan terakhir The Fed khawatir mengenai risiko penurunan suku bunga terlalu cepat.
Data terbaru yang menunjukkan harga konsumen dan produsen AS yang lebih tinggi dari perkiraan juga mematahkan spekulasi mengenai penurunan suku bunga lebih awal, sehingga semakin membebani emas batangan.
Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
“Komentar yang lebih hawkish dari pejabat Fed semalam hanya menjadi hambatan kecil bagi logam kuning,” kata analis UBS Giovanni Staunovo.