Liputan6.com, Jakarta Seleksi gelombang 63 program Kartu Prakerja tahun 2024 hanya dibuka hingga Senin, 26 Februari 2024. Sebelumnya, pembukaan kartu prakerja dimulai sejak Jumat (23/2/2024).
"Seleksi gelombang 63 hanya dibuka hingga Senin, 26 Februari 2024 pukul 23.59 WIB," tulis @prakerja.go.id, Minggu (25/2/2024).
Diketahui, untuk tahun ini target peserta program Prakerja sebesar 1,148 juta. Kuota ini akan dieksekusi secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP).
Pendaftaran program ini sebenarnya telah dibuka sejak awal tahun 2024 melalui laman www.prakerja.go.id sudah. Hal ini penting karena menjadi salah satu syarat untuk Gabung Gelombang Prakerja. Oleh karena itu, bagi calon peserta yang sudah membuat akun bisa segera klik "Gabung Gelombang".
Advertisement
"Segera klik 'gabung gelombang' di dashboard akun Prakerja kamu sekarang untuk bergabung diseleksi gelombang 63. Jangan sia-siakan waktu terbatas ini ya Sob!," tulis @prakerja.go.id.
Syarat Daftar Kartu Prakerja
Adapun untuk dapat menerima beasiswa pelatihan melalui program reguler “Gabung Gelombang Prakerja”, terdapat beberapa syarat diantaranya :
- Belum pernah menjadi Penerima Program Kartu Prakerja.
- WNI berusia paling rendah 18 tahun dan paling tinggi 64 tahun.
- Tidak sedang menempuh pendidikan formal.
- Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro & kecil.
- Bukan Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Aparatur Sipil Negara, Prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.
- Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi Penerima Program Kartu Prakerja.
OJK Gandeng Kartu Prakerja Tingkatkan Inklusi Keuangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait Transformasi Digital untuk Mendorong Inklusi Keuangan kepada peserta program Kartu Prakerja.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi, menjelaskan, kerjasama ini sejalan dengan program OJK yang bertujuan untuk meningkatkan akses inklusi keuangan.
"Hari ini alhamdulillah kita melakukan penandatanganan kerja sama penandatanganan antara OJK dengan Kartu Prakerja Kemenko Perekonomian Indonesia untuk memberikan sosialisasi literasi keuangan kepada peserta Kartu Prakerja," kata Friderica dalam penandatanganan Kerjasama di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (2/2/2024).
Friderica menilai, dengan banyaknya jumlah peserta Kartu Prakerja menjadi peluang OJK untuk memperluas literasi dan edukasi keuangan kepada masyarakat.
"Bahkan yang sudah lulus aja 17,5 juta. Kami menyambut baik, karena OJK punya program yang fokus untuk memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan akses inklusi keuangan," ujarnya.
Ia melihat Kemenko Perekonomian memiliki fokus untuk memberikan edukasi kepada para peserta Kartu Prakerja ini sangat sejalan dengan program OJK, karena pihaknya memberikan edukasi untuk keuangan kepada msyarakat.
Advertisement