Sukses

Harga Cabai hingga Bawang Kompak Naik, Pedagang Pasar Pusing

Kenaikan harga bahan pangan terpantau masih terjadi di berbagai tempat, salah satunya di Pasar Kutabumi yang terletak di Kabupaten Tangerang, Banten, pada Senin (26/2/2024).

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan bahan pangan terpantau terjadi di sejumlah daerah, salah satunya di Pasar Kutabumi yang terletak di Kabupaten Tangerang, Banten. Kenaikan harga terjadi di berbagai komoditas, salah satunya di komoditas bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, hingga tomat.

Harga bawang putih mencapai Rp 40 ribu per kg dan harga bawang merah mencapai Rp 35 ribu per kg. 

"Yah naik lah dari yang sebelumnya Rp 30 ribu per kg buat bawang merah sama putih" keluh Hafidz (38), seorang pedagang sayur kepada Liputan6.com, Senin (26/2/2024).

Tidak hanya bawang merah dan bawang putih yang mengalami lonjakan harga, komoditas cabai juga mengalami kenaikan harga. Cabai rawit merah mengalami lonjakan harga ke Rp 80 ribu per kg. Namun, cabai merah keriting mengalami penurunan harga menjadi Rp 80 ribu per kg meskipun masih di atas narga normal.

"Kemarin kan cabai keriting Rp 100 ribu per kg sekarang turun jadi Rp 80 ribu per kg tapi kalau cabai rawit yang merah naik ke Rp 80 ribu per kg padahal kemarin itu cuma di Rp 50 ribu per kg. Nggak stabil lah pokoknya soalnya kan lagi musim hujan jadi nggak menentu panennya" ujar Hafidz. 

Selain itu, tomat juga mengalami lonjakan harga menjadi Rp 25 ribu per kg setelah sebelumnya berada di kisaran harga Rp15 ribu per kg. 

"Yang paling tinggi kenaikannya itu tomat. Kemarin beli Rp15 ribu sekilo juga dapat. Sekarang mah naik jadi Rp 25 ribu per kg. Intinya mah, semua harga naik dan pada nggak stabil. Pusing saya" pungkas Hafidz. 

2 dari 4 halaman

Minyak Juga Mengalami Kenaikan Harga

Tidak hanya komoditas bumbu yang mengalami kenaikan harga, berbagai komoditas sembako pun mengalami lonjakan tersebut. Minyak curah melonjak di kisaran harga Rp 17 ribu per kg dari yang sebelumnya hanya mencapai Rp14 ribu. 

"Kalo minyak curah itu harganya sekarang Rp 17 ribu per kg. Kemarin kan cuma Rp 14 ribu per kg tuh" ujar Nelly (40), seorang penjual sembako. 

Meskipun demikian, harga beras tetap stabil di kisaran harga Rp 12 ribu per liter untuk beras kualitas medium sedangkan untuk premium masih berada di kisaran Rp 15 ribu per liter.

"Yang ini (beras premium) seliter harganya Rp15 ribu nah kalo yang ini (beras medium) harganya Rp12 ribu seliter. Ya masih stabil lah, belum naik" ujar Yuli (37). 

3 dari 4 halaman

Daging Ayam dan Sapi juga Naik

Kenaikan tidak hanya terjadi pada komoditas bumbu dan sembako, harga ayam juga mengalami kenaikan hingga Rp22 ribu per ekor. Harga ayam jenis broiler ini melonjak naik sebesar Rp3 ribu per ekor setelah sebelumnya hanya dijual di kisaran Rp19 ribu per ekor. 

"Kalo harga ayam broiler per ekor disini mah Rp22 ribu. Naik soalnya kemarin cuma Rp19 ribu" ujar Ika (43) yang sedang membersihkan ayam yang telah dipotongnya saat wawancara. 

Sementara itu, harga daging sapi juga mulai mengalami kenaikan. Harga daging sapi naik hingga Rp120 ribu per kg dari yang sebelumnya berharga Rp110 ribu per kg. 

"Untuk harga daging ini Rp120 ribu per kilonya, udah mulai naik dari kemarin yang harganya cuma Rp110 ribu per kilo" ucap Ariel Maulana (28), salah satu pemilik toko daging sapi di Pasar Kutabumi, Kabupaten Tangerang, Banten.

4 dari 4 halaman

Harapan Kepada Presiden Baru

Berbagai pedagang yang berjualan di Pasar Kotabumi, Kabupaten Tangerang, Banten memiliki beberapa harapan bagi siapapun presiden baru yang akan terpilih dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024 ini. 

"Harapan saya adalah kami pengen presiden baru nanti bisa menurunkan harga sembako, beras soalnya kan ibu-ibu sini pada ngeluh sama harga yang mahal" ujar Nelly (40).

Senada dengan Nelly (40), Hafidz (38) juga mengutarakan harapan yang sama, yaitu terjadinya penurunan harga pada komoditas sayuran.

"Ya kalo saya harapannya buat presiden baru, siapapun itu, bisa membawa harga kayak cabai, bawang yang suka nggak stabil kembali stabil lah" ucap Hafidz (38).