Sukses

Resmi Genggam 34% Saham INCO, Menko Luhut Sebut MIND ID Jadi Pemegang Saham Terbesar Vale Indonesia

MIND ID resmi pegang 34 persen saham di Vale Indonesia (INCO). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan MIND ID menjadi pemegang saham terbesar.

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan panjang divestasi saham Vale Indonesia akhirnya menemui ujungnya. Holding BUMN Industri Pertambangan, PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID resmi menggenggam 14 persen saham tambahan dalam PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Dengan begitu, MIND ID resmi menggenggam 34 persen saham di Vale Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan MIND ID menjadi pemegang saham terbesar.

"Kita akan tandai bahwa pemerintah Indonesia melalui MIND ID menjadi pemegang saham terbesar dari PT Vale Indonesia," ujar Menko Luhut dalam proses penandatanganan kesepakatan divestasi Vale Indonesia, di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (26/2/2024).

Menko Luhut memandang, PT Vale Indonesia adalah salah satu perusahaan nikel terbesar di Indonesia yang juga memiliki pengelolaan ESG yang baik. Dia mengungkap alasan pemerintah memilih pengambilalihan saham ketimbang melebur aset Vale Indonesia.

"Saya kira kenapa kita setuju tidak ada relinquish dari Vale, karena kita ingin menjadi model di dunia bahwa penataan lingkungan di PT Vale Indonesia itu sangat baik. Hal ini juga menjadi pertanda penting dalam program hilirisasi nikel Indonesia ke depannya," tegas dia.

Proses penandatanganan dilakukan oleh perwakilan dari MIND ID, Vale Canada, dan Sumitomo Metal Mining. Proses kesepakatan pengalihan saham ini juga disaksikan sejumlah menteri.

Yakni, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

Mengutip data RTI, saham INCO merosot 3,04 persen ke posisi Rp 3.830 per saham pada Senin, 26 Februari 2024. Harga saham INCO dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 3.990 per saham. Saham INCO berada di level tertinggi Rp 3.990 dan terendah Rp 3.820 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.126 kali dengan volume perdagangan 147.427 saham. Nilai transaksi saham INCO senilai Rp 57,1 miliar.

2 dari 4 halaman

MIND ID Resmi Kuasai 34% Saham Vale Indonesia

Sebelumnya diberitakan, Vale Canada Limited (VCL) telah menandatangani Perjanjian Definitif dengan PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID”) dan Sumitomo Metal Mining Co Ltd. (SMM). Perjanjian ini mengenai kewajiban pelepasan saham PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dimana Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining akan melepas 14 persen kepemilikan saham gabungan secara pro rata di PT Vale kepada MIND ID.

Dengan adanya transaksi ini MIND ID akan memegang 34 persen saham yang diterbitkan PT Vale, menjadikannya pemegang saham terbesar dalam perusahaan tersebut. Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining masing-masing akan memegang 33,9 persen dan 11,5 persen.

Sedangkan sisanya atau sekitar 20,6 persen akan tetap dimiliki oleh masyarakat umum di Bursa Efek Indonesia.

Ketua Vale Base Metals (VBM) Mark Cutifani menjelaskan, perjanjian ini menandakan komitmen Vale Base Metals terhadap PT Vale, masyarakat Indonesia, dan para pemangku kepentingan kami untuk mengoptimalkan nilai aset.

 

"Fokus kami sekarang akan beralih untuk mewujudkan potensi masa depan pertumbuhan investasi PT Vale di Sulawesi," jelas dia, Senin (26/2/2024).

 "Bersama dengan hubungan internasional kami yang kuat dengan mitra industri terkemuka, produsen otomotif, dan OEM, Vale Base Metals memiliki posisi yang unik untuk memenuhi permintaan akan mineral penting yang terus meningkat untuk transisi energi global." tambah dia. 

 

 

 

3 dari 4 halaman

Berikan Nilai Tambah

Chief Executive Officer Vale Base Metals Deshnee Naidoo menambahkan, Vale base Metals berharap dapat bekerja sama dengan mitra ini dalam struktur kepemilikan saham baru yang seimbang ini. Proyek pertumbuhan Vale Base Metals akan memberikan nilai yang kuat bagi pemerintah Indonesia, masyarakat setempat, dan para pemangku kepentingan.

"Vale Base Metals tetap berpegang teguh pada komitmen kami untuk mengembangkan peluang regional dalam memproduksi nikel, tembaga, dan logam lainnya yang penting untuk transisi energi secara bertanggung jawab dan rendah karbon." kata dia. 

Untuk diketahui, latar belakang dilakukan transaksi ini adalah pada Oktober 2014, PT Vale menandatangani amendemen Kontrak Karya tahun 1996 dengan Pemerintah Republik Indonesia, yang akan berakhir pada Desember 2025.

Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, PT Vale harus mencapai kepemilikan Indonesia sebesar 51 persen pada Desember 2025 sebagai bagian dari perpanjangan izin operasi jangka panjangnya.

4 dari 4 halaman

Vale Canada Limited Bakal Raih USD 160 Juta

Untuk kepemilikan sahamnya, Vale Canada Limited akan mendapatkan sekitar USD 160 juta atas transaksi, yang diperkirakan selesai sebelum akhir 2024, setelah semua persyaratan penyelesaian transaksi dipenuhi.

Setelah selesai, transaksi ini memenuhi kewajiban divestasi Indonesia dan memenuhi syarat utama bagi PT Vale untuk memperpanjang masa berlaku izin pertambangannya melalui penerbitan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Setelah penutupan transaksi, Vale Canada Limited akan tetap mempertahankan eksposur ekonomi yang signifikan terhadap PT Vale sebagai perusahaan patungan yang tidak dioperasikan olehnya dan akan terus memberikan tata kelola yang kuat melalui Dewan Komisaris.