Sukses

Top 3: Menu Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Bikin Penasaran

Berita mengenai anggaran dan menu makan siang gratis Prabowo-Gibran jadi yang paling banyak dibaca.

Liputan6.com, Jakarta Anggaran program makan siang gratis milik pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka atau Prabowo-Gibran dipatok Rp15.000 per anak.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. 

Dengan anggaran tersebut, lantas apa menu yang akan didapat anak-anak di sekolah? Berita mengenai anggaran dan menu makan siang gratis ini menjadi berita yang paling banyak dibaca. Berikut daftarnya per Selasa (27/2/2024):

1. Anggaran Makan Siang Gratis Program Prabowo-Gibran Rp 15.000 per Anak, Apa Saja Menunya?

 Anggaran program makan siang gratis milik pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka dipatok Rp15.000 per anak.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. "Per anak kira-kira Rp15.000," tutur Airlangga kepada awak media di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

Anggaran makan siang Rp15.000 per anak tersebut meski demikian di luar program susu gratis. Diketahui, pasangan Prabowo-Gibran juga mengusung program pemberian susu gratis untuk anak.

Selengkapnya

2 dari 3 halaman

2. Pendaftaran Program Kartu Prakerja Gelombang 63 Ditutup Hari Ini, Buruan Daftar

Pendaftaran gelombang 63 program Kartu Prakerja tahun 2024 hanya dibuka hingga hari ini, Senin 26 Februari 2024 pukul 23.59 WIB. Sebelumnya, pembukaan kartu prakerja telah dimulai sejak Jumat, 23 Februari 2024.

"Seleksi gelombang 63 hanya dibuka hingga Senin, 26 Februari 2024 pukul 23.59 WIB," tulis @prakerja.go.id, Senin (26/2/2024).

Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) pun mengingatkan calon peserta untuk membuat akun Prakerja.

Selengkapnya

3 dari 3 halaman

3. Perbandingan Biaya Nikah di KUA dan Tidak, Mana Lebih Mahal?

Publik menaruh perhatian terhadap rencana Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas Kantor Urusan Agama (KUA) menjadi tempat pernikahan semua agama. Alasannya, untuk memberikan kemudahan dan keadilan bagi seluruh agama.

Selama ini pemeluk agama non-Islam mencatatkan pernikahan di catatan sipil.

"Selama ini kan saudara-saudara kita non-Islam mencatatkan pernikahannya di catatan sipil. Kan gitu. Kita kan ingin memberikan kemudahan. Masak enggak boleh memberikan kemudahan kepada semua warga negara?," kata Menag kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/2/2024).

Selengkapnya