Liputan6.com, Jakarta - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat akan berganti nama dan ditargetkan rampung pada Mei 2024 di tingkat provinsi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengungkapkan calon pengganti nama BIJB Kertajati bulan hanya KH Abdul Chalim tetapi juga nama lain yang terdiri dari pahlawan hingga kerajaan.
Baca Juga
Pelaksana Harian (Plh) Asda I Setda Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendra menuturkan, ada yang mengusulkan nama pahlawan dari Majalengka dalam perang Cirebon melawan Belanda, Bagus Rangin dan nama kerajaan yang pernah berdiri di Majalengka.
Advertisement
“Jadi ada yang mengusulkan KH Abdul Chalim, lalu Bagus Rangin dan juga nama kerajaan yang dulu ada di Majalengka,” ujar Dodo seperti dikutip dari Antara, ditulis Rabu (28/2/2024).
Dodo menuturkan, nama tersebut tengah dibahas oleh pemerintah setempat bersama berbagai pihak dengan melibatkan akademisi untuk menentukan nama yang paling sesuai termasuk aturannya untuk menggantikan nama Bandara Kertajati.
Ia menuturkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menunggu susulan dari Pemerintah Majalengka dan ditargetkan pada Mei 2024 dapat rampung di tingkat provinsi dan diserahkan ke pemerintah pusat.
"Jadi nama pengganti bisa pahlawan atau tempat bersejarah. Ini masih menunggu usulan dari Pj Bupati (Majalengka, Dedi Supandi) mana yang memenuhi persyaratan. Rencananya nanti ada usulan. Mudah-mudahan antara Mei ini tuntas. Dan diharapkan sebelum Agustus bisa (peresmian)," ujar Dodo.
Usulan Penggantian Nama
Sebelumnya Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengaku, pihaknya siap memfasilitasi usulan penggantian nama BIJB Kertajati. Awalnya yang muncul adalah KH Abdul Chalim yang merupakan ulama dari Majalengka yang menjadi salah satu motor pendirian organisasi IsIam terbesar di Indonesia, yaitu Nahdatul Ulama (NU) dan telah ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada 2023.
Kemudian ada Bagus Rangin yang merupakan salah satu tokoh masyarakat Majalengka dalam perjuangan melawan Belanda (VOC) saat Perang Cirebon tahun 1805-1812.
Nama Bagus Rangin kini tengah diusulkan menjadi pahlawan nasional. Sementara untuk nama kerajaan sebagai nama BIJB Kertajati kemungkinan akan dipilih dari tiga nama kerajaan di Majalengka yakni Kerajaan Talaga Manggung, Kerajaan Rajagaluh, atau Kerajaan Sindangkasih.
Advertisement
Pengelola Bandara Kertajati Bakal Tambah Rute Penerbangan Baru pada April 2024
Sebelumnya diberitakan, untuk mendukung mobilitas masyarakat terutama di daerah penyangga seperti Cirebon, pengelola Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, Jawa Barat akan menambah rute penerbangan regular. Penambahan rute penerbangan itu akan terealisasi pada April 2024.
Rute penerbangan yang akan ditambah dari BIJB Kertajati menuju Surabaya, Banjarmasin, Pontianak dan satu rute internasional ke Singapura.
Direktur Utama (Dirut) PT BIJB Muhammad Singgih menuturkan, penambahan rute itu sangat dibutuhkan masyarakat, terutama penumpang di daerah penyangga seperti Cirebon dan sekitarnya untuk mendukung mobilitasnya.
"Kami memperkirakan rute-rute itu sangat dibutuhkan masyarakat. Secara historis memang banyak jumlahnya. Bulan April kami targetkan,” kata dia.
Singgih menuturkan, penambahan rute di luar perjalanan regular saat ini dapat segera dilaksanakan, karena dari sisi regulasi pun mengizinkan hal itu terjadi.
"Kalau izin sudah ada tinggal diaktifkan saja dan dikomunikasikan dengan maskapai,” kata dia.
Selain itu, BIJB Kertajati juga sedang mengoptimalkan kembali perjalanan dari bandara itu menuju Makassar, Sulawesi Selatan.
Singgih mengatakan, semua kebijakan yang dilakukan PTBIJB bertujuan agar aktivitas penerbangan di Bandara Kertajati semakin meningkat.
Rute yang Paling Diminati
"Saat ini yang paling diminati masyarakat itu rute penerbangan menuju Denpasar, Bali. Tingkat okupansi pesawat rata-rata di atas 70 persen,” tutur dia.
Ia menuturkan, sejak beberapa bulan terakhir, pihaknya sudah menggencarkan sosialisasi dan promosi melalui sejumlah platform untuk menjangkau penumpang baru agar dapat melakukan perjalanan dari BIJB Kertajati.
Selain fasilitas yang memadai, ia mengatakan, sejumlah transportasi antarmoda sudah tersedia, sehingga penumpang dapat lebih mudah menjangkau akses menuju atau dari BIJB.
"Kami optimistis penumpang di Bandara Kertajati akan meningkat seiring berjalannya waktu. Tinggal bagaimana kita mengenalkan bandara ini agar masyarakat terbiasa terbang dari Kertajati,” kata dia.
Advertisement