Sukses

Jadi Program Prabowo-Gibran, Ini Alasan Sebenarnya Airlangga Ikut Simulasi Makan Siang Gratis

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hari ini melakukan kegiatan simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (19/2/2024).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hari ini melakukan kegiatan simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (19/2/2024).

Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, mengatakan, kegiatan tersebut telah menjadi tugasnya Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian guna memastikan program itu dapat berjalan baik di lapangan jika nanti sudah diterapkan secara menyeluruh.

"Kan UUD-nya gitu, ya tanggung jawab Pak Menko, namanya Menko Perekonomian," kata Susiwijono di Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Susiwijono tak menampik bahwa program makan siang gratis yang diusung pasangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu akan disiapkan dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Artinya, sudah menjadi tugas Menko Perekonomian untuk memastikan ke depan bagaimana mengenai keputusan program tersebut, untuk kemudian kemudian melaporkannya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Yang desain program kan pemerintah baru, kita diminta menyiapkan, terus kan harus diantisipasi, disiapkan dalam postur APBN kita. Kemarin sudah ada KEM-PPKF, itu yang bikin Menteri Keuangan sama Bappenas, PP-nya bunyinya Menteri Keuangan dan Bappenas menyampaikan dulu ke Pak Menko, nanti Pak Menko yang melaporkan ke presiden di rapat sidang kabinet paripurna kemarin,," ujarnya.

Kata Susi, Pemerintah Jokowi akan mendukung program Pemerintah selanjutnya, termasuk program makan siang gratis untuk anak sekolah. Namun, sejalan dengan hal itu, pihaknya juga tengah menunggu keputusan resmi dari pemilihan presiden dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kalau itu kan program pemerintah selanjutnya, pasti akan disupport dan pasti akan disiapkan, cuma kan detailnya belum dibahas, sekarang masanya juga belum," pungkasnya.

2 dari 4 halaman

Simulasi Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Rp 15 Ribu, Dapat Apa Saja?

Program makan siang gratis sebesar Rp 15 ribu peranak yang merupakan milik Calon Presiden Prabowo Subiyanto, sudah diujicobakan di SMP negeri di Kabupaten Tangerang, Kamis (29/2/2024). Menteri Kordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto pun ikut meninjau simulasi makan siang gratis tersebut.

Uji coba tersebut berlangsung di SMPN 2 Kabupaten Tangerang. Bukan hanya Airlangga Hartarto saja yang hadir, PJ Bupati Tangerang Andi Ony, mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, serta pejabat terkait juga ikut menyaksikan simulasi Program makan siang gratis tersebut.

“Saya didampingi pejabat Bupati Tangerang, bapak Andy Oni, dan Kepsek SMPN2 Kabupaten Tangerang, dan didampingi pak Ahmad Zaki, Bupati 2013-2023. Dalam agenda pagi ini kami melihat simulasi untuk makan siang dengan biaya Rp 15 ribu,” ungkap Airlangga.

Menu yang dihadirkan terdiri dari 4 paket pilihan. Seperti nasi ayam, nasi semur telur, siomay dan gado-gado. Masing-masing menu dilengkapi dengan buah pisang serta ada sayurannya.

Anggaran Makan Siang Gratis

Lalu, saat ditanya mengenai anggaran untuk simulasi makan siang gratis ini, Airlangga mengaku diserahkan kepada PJ Bupati Tangerang. Sebab, simulasi ini terlaksana karena adanya inisiasi atau sikap voulenter dari pemerintahan setempat.

“Silahkan ke pak Bupati,” singkat Airlangga.

Lalu, saat disinggung soal mengapa sudah diadakan lebih dulu simulasi makan siang gratis, padahal program tersebut merupakan wacana dari Capres-Cawapres Prabowo-Gibran, Airlangga mengaku hanya memenuhi undangan pemerintah daerah saja. “Ya namanya voulenter bebeas-bebas saja. Ya namanya juga undangan, saya diundang makan gratis juga ya datang,”katanya.

 

3 dari 4 halaman

Bisa Jadi Bahan Evaluasi

Sementara, Airlangga pun mengacungi jempol simulasi yang dilakukan di sekolah tersebut. Sebab menurutnya, apa yang dilakukan hari ini bisa menjadi ekosistem. Baik kesehatan untuk siswanya ataupun untuk keberlangsungan UMKM di sekolah.

Sebab, untuk simulasi kali ini, para pengusaha kantin sekolahlah yang menyediakan. Seperti menu makanannya dimasak dengan memperhatikan gizi seimbang, juga higienis.

“Kita lihat bahwa menunya cocok, kalori dan gizinya masuk. Anak-anak juga senang. Karena ini yang menyediakan adalah kantin sekolah, jadi UMKM juga terlibat. Itulah esensi dari ekosistem,”kata Airlangga.

Airlangga juga menyebut, bila dirinya saat ini seperti tengah belanja masalah. Sebab, kalau dilihat dari simulasinya yang dilakukan PJ Bupati hari ini, dilihat bagaimana mekanisme yang berlangsung.

“Sehingga bis akita ketahui, bagaimana mekanismenya, bagaimana pembiayaannya, dari situ kita belajar untuk membuat kebijakan public,”katanya.

 

4 dari 4 halaman

Beras Mahal, Penjual Siomai Minta Anggaran Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Rp 20 Ribu per Porsi

Sebelumnya, Salah seorang ibu-ibu penjual Siomai yang terlibat dalam simulasi program makan siang gratis Prabowo-Gibran mengusulkan agar anggaran di tambah menjadi Rp20.000 per porsi.

Menariknya, usulan ini dia sampaikan langsung kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan audiensi usai meninjau simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, pada Kamis (29/2) siang.

"Kalau bisa ditambah pak, kan sekarang udah pada naik ya," ujarnya kepada Menko Airlangga dengan disambut gelak tawa.

Momen unik tersebut terjadi saat Menko Airlangga meninjau kantin sekolah yang menyajikan menu makan siang gratis. Di mana, Menko Airlangga mempertanyakan apakah anggaran Rp15.000 sudah cukup.

"Jadi, cocok harganya (Rp15.000)? tanya Airlangga.

Meski demikian, Menko Airlangga tidak menjawab lebih lanjut permintaan dari emak-emak penjual siomay tersebut.

Di temui terpisah, emak-emak penjual siomai tersebut berharap agar harga porsi makan grastis bisa ditingkatkan menjadi Rp 20.000 per porsi. Mengingat, saat ini berbagai bahan pokok mengalami kenaikan harga.

"Sekarang apa apa mahal, semuanya pada naik. Belum beras, telur. Kalau bisa mah dinaikin lagi gitu. Rp20 ribu kalau bisa," keluhnya.

Akan tetapi, dia mengaku merasa terbantu dengan adanya program makan gratis. Program ini dinilai dapat menambah pemasukan ekonomi di tengah mahalnya harga sembako.

"Tapi, ya terbantu juga dengan program makan gratis ini. Jadi, ada tambahan pemasukan," pungkasnya.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com