Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual PT Pegadaian (Persero) atau emas Pegadaian kompak menguat pada perdagangan Jumat, 1 Maret 2024. Harga emas hari ini jenis antam dan UBS kompak melonjak.
Dikutip dari laman resmi Pegadaian, Jumat (1/3/2024), harga emas Pegadaian untuk jenis Antam dengan ukuran 1 gram dipatok Rp 1.167.000, lebih mahal Rp 4.000 jika dibanding kemarin.
Baca Juga
Kenaikan juga dialami harga emas jenis UBS. Harga emas hari ini jenis UBS untuk ukuran 1 gram ada di posisi Rp 1.133.000, naik Rp 7.000 dibandingkan harga emas jenis UBS kemarin.
Advertisement
Bagi yang minat membeli emas di Pegadaian harus tahu jika harga logam mulia selalu berubah-berubah mengikuti pasar. Masyarakat bisa memantau langsung rincian harga emas 24 karat di Pegadaian melalui website resminya.
Berikut daftar harga emas Pegadaian hari ini:
Harga Emas Antam
- Harga emas hari ini Antam 0,5 gram: Rp 635.000
- Harga emas hari ini Antam 1 gram : Rp 1.167.000
- Harga emas hari ini Antam 2 gram : Rp 2.272.000
- Harga emas hari ini Antam 3 gram : Rp 3.382.000
- Harga emas hari ini Antam 5 gram : Rp 5.602.000
- Harga emas hari ini Antam 10 gram : Rp 11.147.000
- Harga emas hari ini Antam 25 gram : Rp 27.739.000
- Harga emas hari ini Antam 50 gram : Rp 55.397.000
- Harga emas hari ini Antam 100 gram : Rp 110.713.000
- Harga emas hari ini Antam 250 gram : Rp 276.510.000
- Harga emas hari ini Antam 500 gram : Rp 552.803.000
- Harga emas Antam hari ini 1.000 gram: Rp 1.105.565.000
Harga Emas UBS
- Harga emas terbaru UBS 0,5 gram: Rp 605.000
- Harga emas terbaru UBS 1 gram: Rp 1.133.000
- Harga emas terbaru UBS 2 gram: Rp 2.248.000
- Harga emas terbaru UBS 5 gram: Rp 5.555.000
- Harga emas terbaru UBS 10 gram: Rp 11.051.000
- Harga emas terbaru UBS 25 gram: Rp 27.572.000
- Harga emas terbaru UBS 50 gram: Rp 55.030.000
- Harga emas terbaru UBS 100 gram: Rp 110.015.000
- Harga emas terbaru UBS 250 gram: Rp 274.955.000
- Harga emas terbaru UBS 500 gram: Rp 549.262.000.
Harga Emas Melesat Usai Rilis Data Inflasi AS
Sebelumnya diberitakan, harga emas dan perak menguat pada perdagangan di Amerika Serikat (AS), Kamis, 29 Februari 2024. Harga emas mendaki setelah rilis data inflasi AS.
Dikutip dari Kitco.com, Jumat (1/3/2024), harga emas mencapai level tertinggi dalam tiga minggu setelah laporan inflasi penting AS yang dirilis sedikit lebih rendah dari prediksi. Data inflasi AS baru-baru ini lebih hangat dari perkiraan. Laporan penghasilan dan pengeluaran pribadi termasuk data yang diperhatikan untuk memutuskan kebijakan moneter bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed). Laporan tersebut masuk dalam kelompok dovish kebijakan moneter AS yang ingin melihat the Fed menurunkan suku bunga lebih cepat.
Skenario ini berarti permintaan lebih baik untuk logam mulia dan sedikit bearish bagi dolar AS.
Adapun harga emas untuk kontrak April naik USD 11,30 pada USD 2.054. Dikutip dari CNBC, harga emas spot naik 0,6 persen ke posisi USD 2.046,29 per ounce. Harga emas AS berjangka bertambah 0,6 persen menjadi USD 2.054,7.
Sedangkan perak untuk Maret naik USD 0,17 menjadi USD 22.585. Harga perak bertambah 1,1 persen menjadi USD 22,68 per ounce. Harga platinum mendaki 0,2 persen menjadi USD 880 dan palladium naik 1,4 persen menjadi USD 941,25.
Advertisement
Data Ekonomi AS
Pada pekan ini, poin data ekonomi AS menunjukkan laporan pendapatan dan pengeluaran pribadi pada Kamis untuk Januari yang mencakup indeks inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang menunjukkan komponen pendapatan pribadi naik 1 persen lebih kuat dari perkiraan Januari dibandingkan dengan ekspektasi untuk kenaikan hanya 0,3 persen.
Belanja pribadi naik 0,2 persen pada Januari seperti yang diperkirakan. Namun, inflasi sedikit lebih rendah dari perkiraan. Indeks personal consumption expenditures (PCE) naik 0,3 persen bulan ke bulan dan menguat 2,4 persen tahun ke tahun. Indeks harga PCE inti naik 0,4 persen pada Januari dan naik 2,8 persen dibandingkan tahun lalu.
Indeks harga PCE pada Januari naik 2,6 persen tahun ke tahun, sedangkan indeks harga PCE inti menguat 2,9 persen pada periode yang sama
“Emas hanya membutuhkan alasan untuk membeli, dan mereka menemukannya. Dengan data yang hanya berdasarkan konsensus setelah pembacaan inflasi yang kuat baru-baru ini,” ujar Analis Independent di New York, Tai Wong.
Ia menuturkan, harga emas dapat hadapi level resistance secara teknikal di kisaran USD 2.065.
Sentimen Suku Bunga
Data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi dan inflasi inti PCE yang naik telah menekan dolar AS sehingga membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
“Namun, ukuran inflasi pilihan the Fed sebesar 0,4 persen pada bulan ini tidak akan membawa penurunan suku bunga lebih dekat dari Juni,” kata Wong.
Emas meski secara tradisional dianggapi sebagai lindung nilai terhadap inflasi, suku bunga yang lebih tinggi untuk mengendalikan kenaikan harga menghambat investasi dalam emas batangan karena tidak memberikan bunga.
Menurut CME FedWatch Tool, pasar saat ini prediksi peluang 62 persen penurunan suku bunga the Fed pada Juni. Awal pekan ini, pejabat the Fed mengatakan, kemungkinan penurunan suku bunga terbuka yang kemungkinan dilakukan pada akhir 2024.
“The Fed yang terus menerus menunjukkan tidak terburu-buru menurunkan suku bunga dan pasar sudah perhitungkan hal itu,” ujar Direktur High Ridge Futures, David Meger.
Ia menambahkan, jika ada potensi perubahan yang mengarah pada gagasan menurunkan suku bunga sedikit lebih cepat, hal itu akan berdampak positif bagi emas.
Advertisement